KETUA OSIS!!

Chapter||4 B

Halo guys ini masih part 4 ya bonus

Jangan lupa pote, jangan jadi pembaca gelap!!!

Happy reading
✨✨✨✨✨

Ruang UKS saat itu sedang sepi,hanya ada ratu yang duduk di tepi ranjang dan Aqila yang berbaring disampingnya, ratu memijit telapak Aqila.

Aqila membuka matanya perlahan,kepalanya masih agak pusing tapi dia terjaga juga karena nyium bawa minyak kayu putih yang dioleskan ratu ke hidungnya.
"Qeel udah sadar? Syukurlah, Qeell.. gue udah bingung banget harus gimana kalau nggak sadar juga."ratu tampak lega melihat Aqeela mulai sadar.

"Sorry udah ngerepotin lo, gue tadi lupa sarapan"Aqila memaksakan bicara dengan kondisinya yang sangat lemah. Tiba-tiba pintu UKS terbuka dan setengah berlari Rasya muncul di balik pintu dengan nafas ngos-ngosan.

"Lo gak papa kan, Qeel?"tanya Rassya khawatir.

"Eh ... Enggak kok. Gue lemes aja."

"AQEELA tadi gak sarapan, makanya dia pingsan"ratu menimpal

"Kalo gitu tunggu bentar, gue ke kantin dulu beli sarapan buat lo"Rasya ndak pergi namun ratu buru-buru mencegahnya.

"Biar gue aja, kebetulan gue juga lapar"ucap ratu dengan senyuman yang agak dibuat-buat. Setelah meminta Rasya untuk menemani Aqila, ratu segera beranjak menuju kantin.

"Rassya, tau gak lo? Sebelum pingsan tadi gue ngayal yang nggak-nggak tentang lo. Gue ngerasa lu bilang ke gue kalo lo adalah ketua OSIS. Enggak mungkin banget kan, Sya?"Aqila tertawa mengingat khayalannya tentang Rasya, tapi, melihat reaksi Rasya yang tidak seperti biasanya, Aqila berhenti tertawa.

"Kenapa sih lo, diem mulu, sariawan ya...."

Rahasia yang dari tadi menunduk ingin menatap Aqila

"Lo gak ngayal Qeell, gue...... Gue emang ketua OSIS nya."

"Mata Aqila membulat, mulutnya terbuka,berarti selama ini lo bohongin gue?"

"Gue nggak maksud...."

"Intinya lo boong, cuman itu yang perlu gue tau!"kata Aqila sambil berusaha bangkit

Rasya menahan Aqila namun segera ia menepis tangan Rasya.

"Lo tahu kan gue paling nggak suka sama yang namanya boong? Kenapa masih lakuin juga sama gue?"tanya Aqila. Rasya hanya mematung, tidak bisa menjawab.

"Pokoknya, Gue benci banget sama lo! Mulai sekarang jangan pernah temuin gue lagi! Anggap aja nggak saling kenal." Aqila meninggalkan Rassya yang masih mematung.

Yuk pote!!