Chapter||5

303 24 4
                                    

Happy reading

🎓🎓🎓

Aqeela vov

Mungkin bagi sebagian orang, kejadian seperti yang gue alami bukanlah hal penting yang perlu diperpanjang. Tapi bagi gue gak begitu. Bagi gue, bohong itu adalah dosa yang paling besar. Makanya nggak heran, sampai sekarang, 3 hari sejak kejadian tersebut, gue masih tidak bertegur sapa dengan Rasya. Gue benar-benar nggakk peduli dengan Rasya. Selama dua hari kemarin di sekolah,gue selalu menghindar bertatap muka dengan si Rasya.untung Rasya si ketua OSIS itu tidak berhubungan langsung dengan anak baru,jadi kuantitas gue bertemu dengannya sangatlah kecil.
Athour vov
walaupun sebenarnya tanpa sepengetahuan Aqeela, Rasya selalu mengawasi gerak-gerik Aqeela selama di sekolah. Dan untuk acara curhat ught-acht ala mereka sudah tiga hari ini benar-benar vakum! Aqeela gak peduli, meskipun dia tau, sampai larut malam lampu balkon Rasya masih nyala dan setia menunggunya.

"Aduh Rey! Buruan dong! Ntar gue telat!"

"Bentar dulu, kek, kan gue masih makan"Seru Rey gak mau kalah.

"Tapi kan gue bisa telat! Lu juga kasihan banget sih sama gue?"

"Lebih gak kasihan sama gue! Udah tahu gue baru tidur jam 3 pagi, masih aja lu bangunin, gue kan masih ngantuk banget!"

"Lho kan ntar bisa ngelanjutin tidur abis nganterin gue! Ayo dong Rey, sama adik sendiri pelitnya minta ampun!"

"ntar ah! Gue kelarin makan dulu!"

di tengah pertengkaran kedua kakak-beradik itu, tiba-tiba terdengar suara yang tidak asing bagi Aqeela, suara yang sama sekali tidak ia harapkan saat ini.

"Good pagi selamat morning semua....."suara Rassya terdengar begitu bersemangat. Dan entah kenapa, tiba-tiba tersenyum aneh.

"Kenapa lo, buruan makan!"kata Aqeela bete

"Weits man! Apa kabar lo? Lama enggak kemari? Eh, apa tuh tuh?"Rey langsung menyambut kedatangan Rasya dengan Hangat, bikin Aqeela makin bete.

"Hahaha. iya, enggak enggak enak gue kalau datang ke sini. Hahaha. Oh iya, ini ada ayam goreng dari nyokap. Om gue enggak jadi datang siang ini, padahal nyokap udah masak ayam goreng banyak banget. Daripada mubazir, mending dibagi-bagi, ya kan?"Rasya menjelaskan sambil meletakkan sepiring ayam goreng di atas meja makan, dan tanpa sungkan ia langsung duduk di hadapan Aqeela.

"Pagi Aqeela cantik. Kok manyun?"sapa Rasya, Aqila pura-pura tidak mendengar

"Rey, ayo dong buruan.... ..."Aqeela langsung memasang tampak jutek.

"Lah? Lu berdua lagi pisah ranjang ya? Kok gue gak tau?"

"Iya nih, gue mau ditolak sama Aqeela. Makanya gue dateng, gue mau minta maaf. Maafkan akang ya neng,"kata Rasya dengan muka lucu yang dibuat-buat. Biasanya Aqeela langsung tertawa lebar melihat kelakuan rasa seperti itu, namun kali ini ia justru melengos.

"hahaha, konyol banget lu berdua. Ntar ya, gue ke atas dulu kunci mobil gue ketinggalan di kamar!"ujar Rey meninggalkan mereka berdua.

Setelah Rey pergi, tinggal Aqeela dan Rasya duduk di ruang makan dengan mulut sama-sama terkunci membuat suasana semakin sepi.

"Masih marah sama gue ya, Qeell?"Rasya membuka suara.

"Ayo dong maafin gue..... Udah hampir 3 hari lho kita begini. Beneran deh gue udah gak tahan."

Aqeela cuman mencibir ke arah Rasya sambil terus main game di HP nya.

"Reyyyyy! Buruan sih! Ambil kuncinya di Medan? Salam ya buat Oma."Aqqela makin bete.

Nggak lama kemudian, brainly datang dengan wajah cerah ceria. Perasaan gue gak enak nih, pikir Aqeela.

"Gue ada ide yang sangat baik dan cemerlang. Gimana kalo lu pergi bareng Rasya aja, Qeel, kalian kan satu sekolah? Keberatan kan sya?"Rasya mengedipkan sebelah matanya kearah Rasya yang dibalas plototan lajam Aqeela.

"Simbiosis mutualisme lah sya, lo seneng, gue juga seneng. mantap kan ide gue??"kata Rey bangga. Sementara Aqeela hanya bisa mengelus dada. Oh Tuhan, abangnya ini memang benar-benar Abang yang tidak baik.

"Aduh man, gue sebenarnya pengen banget. Cuman masalahnya, motor gue juga lagi di bengkel!semalam gue abis main terus seperti biasa ada lecet dikit, lah."kata Rasya sambil memandang penuh arti.

Aqeela mencium bau persekongkolan di antara mereka.

"Ya ampun! Ada-ada aja sih lo! ya udah deh, ikut kita aja. Kita juga mau berangkat kok"kata Rey sambil beres-beres. Aqeela langsung bangkit dari duduknya.

"Dari tadi mau berangkat mulu! Giliran orang lain yang minta, lo langsung berangkat, emang Abang yang baru-baru banget lo ya? Buruan?"kata Aqila bete dengan cepat melenggang ke depan. Rasya dan Roy cuma bisa senyum-senyum geli.

🎓🎓🎓

"Lo beneran gak mau ikut sama kita?"tanya Ratu untuk ketiga kalinya. Siang itu sepulang sekolahnya, Ratu bareng Sandrina dan Saskia, dua anak yang baru dikenal dan sekelas bareng mereka, pada mau hangout bareng. Saskia yang bawa mobil ke sekolah, sudah menunggu dengan sedang birunya di hadapan Ratu, Aqila, dan sandy. Aqeela dengan tegas kembali menggeleng.

Sandrina Sofia, bisa dipanggil sandy, dan Saskia aza kalista, bisa dipanggil saski atau kicu, Saat ini mereka adalah teman Aqeela dan Ratu, tidak tahu kalau nanti, mungkin sahabat. Dan Ratu Chadwick adik dari Jefan sahabat nya Rey, adalah sahabat Aqeela.

"Gue nggak apa-apa kok Rat, gue mau balik aja. Paling juga bentar lagi Rey dateng. Gak enak juga lah gue nanti. Udah deh, lo pada berangkat aja!!"

"Yakin, Qeel?"saski dari dalam mobil, sementara Sandrina masuk di bangku depan.

"Iya. Pada kawatiran banget sih lo. Tenang aja sih, nggak bakalan ada macan yang makan gue. Tadi sms gue udah nyampe ke Rey,kan? Kendala juga dia nyampe"Aqeela berusaha meyakinkan. Dengan sedikit ragu, Ratu akhirnya naik ke mobil.

"Hati-hati lo Qeel, kalau ada apa-apa SMS aja,"ucap ratu dari dalam mobil.

"Gimana gue mau SMS, kalau HP gue ketinggalan di mobile Rey."

"Hahaha! Ya Gue lupa. Ya udah, kita pergi ya?"

"Iye! Bawel banget sih lu pada! Hati-hati ya? Jagain Ratu, Sas! Suka keterlaluan ntar kalo liat cowok cakep!"

"Hahaha! Gampang. Berngkat ya? Dadah Aqeela...."dan sedan biru itu pun melaju dengan cepat.

Tinggal Aqila sendirian di sana, menunggu jemputan yang belum juga datang.

"Heh junior! Akhirnya ketemu juga lo!"ucap seseorang yang tiba-tiba saja ada di depan Aqeela.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siapa ya yang ada di depannya Aqeela

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sorry guys telat post✌️
Jangan lupa pote!
See you next time

KETUA OSIS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang