Part 5 - Orang Pendiam

16 4 3
                                    

- Jadilah seperti sniper, diam, dan senyap tapi mematikan -

Semua orang mengalihkan pandangan kepada seorang pria yang sedang ngos-ngosan serta mengeluarkan peluh keringat yang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang mengalihkan pandangan kepada seorang pria yang sedang ngos-ngosan serta mengeluarkan peluh keringat yang banyak. Terlihat dia baru saja berlari untuk sampai ke tujuan.

"Gue bilang lepasin" ucap pria itu dingin

"Siapa lo ngatur-ngatur?" balas Alavian yang berhasil membawa Ariesa dalam gendongannya

"Gue temennya"

"Oh si bisu disini, lo temennya si nerd atau pacar nya nerd? Pfftt" ledek Candice menahan tawa

"Cocok deh lo sama-sama kutu buku dan juga..."

"MISKIN" sahut Bianca dan Raina

Mereka tertawa kencang, kecuali Alavian yang masih menahan Ariesa di gendongannya

"Eh jangan gitu tau, dia itu ketua osis kita. Nanti kita di hukum, uuuh takuutt" ucap Raina berpura-pura takut

"Tenang aja girls, ketua osis kita A-L-E-X ini gak bakal ngadu. Ya kan?" Alex melirik tajam Candice membuat cewek itu tertegun sejenak

"Bedebah sialan" desis cowok itu dalam hati

Berjalan menuju Ariesa yang sedang telungkup lemas di gendongan seseorang

"Gue aja" berancang-ancang mengambil Ariesa dari Alavian

Alavian bergerak mundur sedikit membuat tangan Alex yang berusaha mengambil Ariesa darinya gagal

"Yang udah gue pegang itu tanggung jawab gue. Gak usah ikut campur" ucapnya sedikit marah

"Dan juga..."

"Lo pada gak liat ya nih anak udah mau mati?! MINGGIR SEMUA!" bentak Alavian berjalan melewati ke-empat orang bodoh itu

Alex yang dilewati hanya melihat kedua orang itu dengan pandangan kosong.

Setelah kedua orang tersebut sudah tak terlihat, Alex memincingkan matanya kepada masing-masing orang yang berada di hadapannya

"Jangan dikira karena gue jarang ngomong kalian bisa bertindak seenaknya" Membuat mereka berbalik menatap Alex

"Urusan Ariesa itu urusan gue. Macem-macem sama dia, gue gak akan tinggal diam"

"Kalau kata orang sih, marah yang paling bahaya adalah marahnya orang pendiam, jadi jangan mencoba bermain api dengan mereka"

"Dan orang pendiam menyimpan bom waktu. Di kala mereka sudah benar-benar marah, mereka akan melepasnya. Jadi jangan main-main sama gue" ucapnya memperingati kemudian meninggalkan ketiga orang tersebut

"Eh bisu! Jadi lo ngancem gue hah! Lo pikir gue takut? Nggak sama sekali!" teriak Candice

"Tenang Dice, ketua osis itu jago ngomong makannya diangkat jadi ketua. Kalo nggak jago, gak mungkin dia diangkat jadi ketua osis" ujar Bianca menenangkan

Ariesa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang