Kisah Triple 'A'

7 1 0
                                    

I CAME BACK TO WATTPAD WKWKWK. SEBELUM MULAI KULIAH, ATLEAST UPDATE LAH YA SEMINGGU SKALI. MAKANNYA DUKUNG DONGZZZ. SEPI KALI NIIII

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Terima kasih malam, sudah mau menanggung perasaan-

1 jam sudah berlalu, dengan Alex yang bermain dengan Ariesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 jam sudah berlalu, dengan Alex yang bermain dengan Ariesa. Berkeliaran di taman adalah kebahagiaan Ariesa yang menurut Alex sangat murni dan sederhana.

Sekarang, mereka sedang duduk di pondok yang berada di pinggir danau. Terlihat langit merubah warnanya. Warna yang tadi menerangi kedua insan berbahagia itu.

Ariesa tersenyum melihat lelaki disampingnya, "Makasih Xander, udah buat hari pertamaku sekolah begitu bermakna"

Alex menolehkan kepalanya. Mata yang tulus, senyum yang indah. Wajah yang rupawan. Sempurna. "Makasih juga" imbuhnya

"Hm?" Ariesa bingung

"Makasih udah jadi diri lo sendiri. Jujur pas gue ngeliat lo di sekolah, gue kaget. Sebenernya hanya kaget, tapi entah kenapa amarah menguasai gue saat gue lagi ngomong sama lo. Tapi gue sadar gue salah, itu cuma karena gue kangen lo." kata-kata membuat Ariesa terharu. Temannya, sahabat kecilnya, pangerannya sudah dewasa sekarang. Bahkan ia sedikit baper.

Ariesa menyandarkan kepalanya ke bahu Alex. Masih menatap indahnya danau yang diterpa cahaya bulan purnama di kalanya gemerlap.

"Xander" panggil Ariesa pelan

"Hm?" dibalas dengan dehaman

"Tau gak kenapa Tuhan menciptakan malam?" dibalas dengan gelengan Alex yang mungkin tidak dapat Ariesa lihat

"Untuk menemani pagi?" Alex asal menjawab

"Bukan, tapi untuk mengingat bahwa tidak ada waktu yang bisa kembali"

"Yang berlalu biarkan berlalu, aku adalah diriku sekarang. Semoga kita bisa menjalani hari dengan lebih bahagia dari yang dulu-dulu sampai akhir nafas tiba" Ariesa tersenyum. Sebenarnya ada pesan tersirat dari kata-katanya. Hanya ia dan Tuhan yang tau.

"Lo.." ucapan Alex terhenti karena agak sedikit aneh dengan ucapan Ariesa. Tapi mungkin ia hanya salah tanggap, Ariesa sekarang sangat jago berbicara. Ia pun salut, hampir saja ia terjatuh ke dalam kata-kata yang begitu deep meaning menurutnya.

"Yuk pulang?" ajaknya dan langsung berjalan meninggalkan Ariesa yang masih duduk

"Aku apa? Kok gak jadi ngomong??" Alex tidak menjawab, ia tetap melanjutkan perjalanannya membuat Ariesa mengejar Alex. "IHH XANDERR" teriaknya kesal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ariesa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang