20. Seorang Peramal

88 23 13
                                    

Myungsoo melihat seekor kelinci, lalu dia menarik anak panahnya mengarahkannya pada kelinci itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Myungsoo melihat seekor kelinci, lalu
dia menarik anak panahnya mengarahkannya pada kelinci itu. "Saya mendengar rumor tentangnya, apakah itu benar ?" tanya myungsoo dengan sangat serius.

"Yang mulia, satu bulan yang lalu nona jieun sudah resmi menikah dengan kim taehyung." jawab dongyeon.

Anak panah tak terlepas justru busur itu putus dan melukai wajah myungsoo ketika dia mendengar kebenaran tentang rumor yang ia tanyakan pada dongyeon.

Wajah myungsoo terluka akibat goresan anak panah juga tali busur. Dia terkejut mendengarnya.

"Yang mulia !" dongyeon terkejut.

"Saya tidak apa-apa." myungsoo memberikan busur panahnya pada tentara yang ada di sampingnya.

"Dongyeon, berikan busur panahmu pada saya !"

Dongyeon segera mengambil busur panahnya lalu memberikannya pada myungsoo, lalu myungsoo kembali memanah ke arah kelinci itu. Matanya berkaca-kaca. "Apapun yang saya inginkan, selalu bisa saya dapatkan." kata myungsoo.

Dia melepaskan anak panah dan tepat mengenai kelinci itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia melepaskan anak panah dan tepat mengenai kelinci itu.

Myungsoo menatap lurus ke depan. "Keinginan saya tidak akan pernah berhenti sampai disini."

"Letakan pengawasan di baekje ! dan ketika gencatan senjata berakhir, saya akan menghancurkan baekje." ujar myungsoo.

"Baik."

Dongyeon berbalik hendak pergi. "Dongyeon !" panggil myungsoo, dia pun berbalik.

Myungsoo turun dari kudanya berjalan mendekati dongyeon, lalu membawa dongyeon menjauh dari para tentara yang lain.

"Bagaimana keadaan jieun setelah menikah ?" tanya myungsoo.

"Menurut mata-mata kami, kim taehyung dan nona jieun tidak melakukan jamuan mewah setelah pernikahan mereka. Mereka tinggal di ibu kota baekje untuk melakukan perbuatan baik sambil tetap bersikap rendah hati." ujar dongyeon.

"Mungkin mereka takut atau memprovokasi kecemburuan putra mahkota. Karena itu, mereka tetap rendah hati dan tidak tinggal di istana." imbuh dongyeon.

PRINCE KIM TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang