Mampukah cinta melawan takdir hidup yang sudah di gariskan ?
Cast
✓ Kim Taehyung
✓ Lee Jieun
✓ Kim Myungsoo
✓ Im Yoona
✓ Byun Baekhyun
✓ Do Kyungsoo
✓ Park Hyungsik
cerita di ambil dari beberapa scene dalam drama, bukan murni hasil karya sendiri ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya, jieun berjalan hendak mencari keberadaan pangeran kim. Tapi dia tak menemukannya.
"Lee jieun ~"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jieun menoleh "nenek .." dia berjalan mendekati neneknya "bagaimana nenek bisa ~ "
"Ikutlah dengan nenek .." young ok menggenggam tangan jieun dengan satu tongkat di tangannya yang lain.
Mereka berjalan keluar rumah, lalu dia melihat pangeran kim sedang berlutut di bawah kaki putra mahkota. Di sebelahnya juga terdapat seorang wanita yang sama berlutut seperti pangeran kim.
"Pangeran kim ! " jieun mengernyitkan keningnya.
"Kau lihatlah dengan jelas jieun." kata nenek.
Lalu jieun melihat pangeran kim dan juga wanita itu menerima mangkuk. Mereka meminum racun di dalam mangkuk itu. Dalam sekejap pangeran kim dan wanita itu memuntahkan darah dan meninggal.
"Tidak .. tidaaaakkk ! pangeran kim, dia ~" jieun menoleh pada neneknya "apa yang sebenarnya terjadi nek ?" tanya jieun sambil memegangi lengan neneknya dan dengan mata berkaca-kaca.
"Itu adalah takdir pangeran kim, dia akan mati karena meminum racun atas perintah putra mahkota. Dan wanita yang bersamanya adalah wanita yang nanti akan dia nikahi sebagai takdir hidupnya." ujar sang nenek.
Jieun kembali menatap pangeran kim yang sudah tergeletak di atas tanah.
"Apa yang kamu lihat sekarang adalah masa depan dari seorang kim taehyung."
Jieun menangis melihat tubuh pangeran kim yang tergeletak begitu saja setelah mati "kembalilah ke desa jieun. Disini bukanlah tempat mu."
"Jangan pernah merubah apa pun yang ada disini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
