9.Ramalan menjadi nyata

160 37 5
                                    

Panglima park menghadap ke rajanya lalu memberitahukan situasi di gerbang kota baekje juga kemungkinan mereka akan menang jika saat ini juga mereka bergerak maju menyerang baekje

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Panglima park menghadap ke rajanya lalu memberitahukan situasi di gerbang kota baekje juga kemungkinan mereka akan menang jika saat ini juga mereka bergerak maju menyerang baekje. Myungsoo pun memerintahkan dongyeon untuk ikut serta dengan panglima park.

Lalu myungsoo menoleh ke samping, jieun berdiri disana sambil memegang erat liontin dari pangeran kim "lee jieun .. apakah kau masih berpikir kalau aku akan kalah dalam perang kali ini ?"

"Aku akan tunjukkan padamu kalau baekje sebentar lagi akan tunduk dalam kekuasaanku."

"Serbu ..." teriak myungsoo.

Di saat itu pula suara dentuman di bunyikan sebagai tanda bahwa mereka sudah bisa menyerang kota baekje saat ini juga. Para prajurit pun mulai berlarian maju menyerbu ke gerbang kota.

"Perang ini benar-benar terjadi." gumam jieun dengan wajah penuh ke khawatiran.

Dari bawah tentara silla berusaha menembus gerbang, dari atas tentara baekje mulai menarik busur panah lalu melepaskannya. Tak hanya itu, tentara silla pun ikut memanah tentara baekje yang berada di atas benteng.

Sementara itu pangeran kim dan yang lainnya pun berusaha untuk ikut berperang menghalangi tentara silla yang ingin memasuki kota dari arah belakang.

Seorang prajurit melapor pada myungsoo "yang mulia, ada beberapa prajurit silla yang berusaha masuk ke dalam peperangan dari belakang."

"berapa jumlah mereka ?"

"Tidak banyak."

"Bunuh mereka semua."

"Baik."

Minho dan beberapa prajurit disana berhasil mengalahkan beberapa prajurit silla, lalu di lihatnya lebih banyak pasukan yang mendekat, minho pun memberikan aba-aba untuk mundur dan menggiring mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho dan beberapa prajurit disana berhasil mengalahkan beberapa prajurit silla, lalu di lihatnya lebih banyak pasukan yang mendekat, minho pun memberikan aba-aba untuk mundur dan menggiring mereka. Benar saja, prajurit silla mengejar minho.

Di tempat lain, baekhyun dan desa kelas bawah sudah bersiap dengan senjata mereka untuk menghadapi tentara silla yang terpancing mengejar minho.

"Disaat tentara silla berusaha menaiki bukit, mereka akan kesulitan untuk melihat ke depan karena angin hari ini cukup besar, juga banyaknya pasir yang beterbangan akibat kaki kuda. Di saat itu, warga desa kelas bawah harus memotong tali yang menahan potongan kayu besar dan batu besar, agar kayu-kayu dan batu-batu itu menggelinding ke bawah dan mengenai para tentara silla. Aku yakin, setengah dari mereka akan terluka." rencana kim taehyung berjalan dengan lancar.

PRINCE KIM TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang