"Namamu adalah Eline yang berarti Abadi, kamu adalah kebahagiaan abadi ku"
***
"Pergilah, bersembunyi lah"
"Eline...."
"haha....HAHA!!!OKAA-SAN"
"Kamu adalah Dewiku, pergilah balasan segala penderitaan ibumu"
---
"Hahh hahh.." Peluh membanjiri keningmu deru nafas yang tidak beraturan. "Yume?" Gumammu.
"Doko?dimana aku? Zaman keberapa sekarang?aku tidak tau"
Blaarrrr
"Hah..itu Titan..bagaimana bisa?jangan-jangan..Aghh" kamu memegang kepalamu yang mendadak terasa sakit.
"Ittai.." sakit sekali kepala ku sakit sekali.
"Eline...Eline..Pergilah".
"OKAA-SAN"
Bagaimana bisa aku berada disini..Tidak, aku ingin bertemu dengan Ibu..
Kamu mendorong tubuhmu kearah pohon yang besar, tapi anehnya kamu tidak merasakan apa-apa."Bagaimana jika begini" kamu mengambil ranting pohon yang sudah tumbang kemudian menancapkan nya tepat ke jantungmu, dan sama kamu tidak merasa sakit dan bahkan kamu tidak mati.
"Bagaimana bisa, siapa aku sebenarnya?"
***
"Nona apa yang sedang kamu lakukan di sana?sangat berbahaya jika berada di luar tembok" ucap seorang pria menggunakan baju yang aneh menurutku dengan jubah berwarna hijau.
"Siapa?" Ucapmu.
"Tidak penting, ikutlah denganku nona" ucap pria itu lagi.
Apakah aku ikut dengannya?atau memilih untuk hidup sendiri di di luar. Tidak, bukan saatnya untuk bimbang pertama aku harus hidup dan membalaskan dendam Ibuku.
Aku pun ikut dengannya masuk ke dalam dinding, Aku melihat wajah yang nasib nya sedemikian rupa karena Titan, kehilangan keluarga. Tapi ibuku juga adalah Titan, Ymir Fritz.
Mulai sekarang aku hanya hidup sebagai Victoria Bleary bukan sebagai Eline Fritz.
Diperjalanan aku mendengar warga berbisik-bisik, saat mendengar jelas apa yang mereka ucapkan aku merasa marah. Bagaimana bisa mereka berbicara seperti itu pada orang yang dengan suka rela mempertaruhkan nyawanya demi rakyat.Bagiku musuh terbesar yang kusegani adalah mulut manusia, mereka bisa berbicara dan menyebarkan bahkan jika itu belum tentu benar atau tidak. Mulut manusia itu bagaikan racun. Menggelikan.
"Semua nya sama saja, tapi siapakah penguasa dinding ini?" Gumammu dengan sangat pelan sekali.
Aku dibawa ke tempat pengungsian warga, tapi sebelum aku sempat masuk aku merasakan sesuatu..
"Kyojin?tidak itu Titan shiffter..tapi siapa?" Karena penasaran kamu memasuki kerumunan kemudian berlari menuju tempat Kyojin itu berada.
"Aku hanya bisa melihat tanpa harus merubah takdir, jangan biarkan siapapun tau siapa diriku sebenarnya"
Setelah beberapa menit akhirnya Titan tersebut tumbang dan keluarlah sesorang dari tengkut Titan tersebut, aku mendengar mereka menyebut anak itu Eren.
"Eren" bisikku. Sepertinya dia tidak sadar bahkan dirinya itu Kyojin. Kasihan sekali...
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBERTÉ - "Attack On Titan x reader"
Fantasy[ About Attack On Titan and You ( Reader) ] ----------- Bagaimana rasanya menjadi sesorang yang tidak pernah bisa mati, selalu mengulang kehidupan dari jaman ke jaman. Dengan rupa yang sama. Itulah aku Eline Fritz.. Aku adalah anak yang disembunyik...