Hari ini adalah hari ekspedisi keluar dinding. Kurasa pada ekspedisi kali ini akan ada yang istimewa contohnya Titan shiffter yang lainnya, aku tidak sabar melihat itu.
EREN POV
"Eren apakah kau sudah siap?"
"Jangan jauh-jauh dariku, mengerti?"
"Tetaplah selamat Eren"
"Ingat, percayalah pada kami" Ucapan Victoria tanpa henti, seperti seorang ibu yang sedang menasihati anaknya."Lucu" batinku.
"Ha'i okaa-san" kerutan terlihat di dahinya setelah mendengar pernyataanku. Apa?dia memanggilku apa tadi?Ibu?WTH!aku masih muda, mukaku tidak seboros itu. Mungkin itu yang ada dipikirannya sekarang.
"Oh iya Victoria-san, jangan mati" ucapku. Aku tidak ingin kehilangan orang yang berharga lagi untukku, maka dari itu aku tidak ingin kau kenapa-kenapa. Hiduplah..
"Ha'i, tidak perlu khawatir Eren" jawabnya.
Keheningan terjadi setelah percakapan berakhir, hanya semilir angin yang menemani perjalanan kali ini. Aku termenung memikirkan apa yang akan terjadi nanti sampai sebuah suara memanggil namaku.
"Hei, Eren"
Suara yang sangat membuatku tenang, entah dari kapan aku mulai merasakan seperti ini, entah dari kapan aku mulai melihatnya sebagai lawan jenis.
"Eren apa kau mendengarkan perkataan ku" aku langsung tersadar dari lamunanku.
"Ah maaf aku tidak mendengarnya" sesalku.
"Yasudah, lupakanlah. Jangan terlalu gugup tenang saja aku disini aku akan melindungi mu" ujarnya. ah victoria-san apakah kau tidak tahu kalau perkataanmu itu membuatku sangat senang. aku janji aku pasti tidak akan kehilangan kesabaranku aku pasti akan percaya kepada kalian. Sekiranya itulah yang aku yakini sebelum kejadian ini terjadi.
"Eren larilah,percaya padaku, EREN CEPATLAH..CEPAT LARI!!!" suaranya berdengung dipikiranku seperti melodi yang tidak berirama membuat kepalaku sakit. bagaimana aku bisa lari begitu saja saat melihat rekan retimku dihabisi di depan mataku sendiri Victoria-san.
"APA YANG HARUS AKU LAKUKAN, BERPIKIRLAH JIKA TERUS SEPERTI VICTORIA-SAN AKAN....TIDAK AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN HAL ITU TERJADI. MAAFKAN AKU VICTORIA-SAN AKU TIDAK BISA MENEPATI JANJIKU UNTUK SEPENUHNYA MEMPERCAYAKAN INI KEPADAMU.. AKU AKAN BERTARUNG" - Eren
EREN POV END
Aku melihat eren berlari kembali kearahku, tidak bukan arahnya ini...EREN?!apa yang kau lakukan bukankah kau sudah berjanji untuk tidak ikut campur dalam hal ini kau berjanji untuk mempercayakan semua ini pada kami bukan?
"EREN JANGAN!!!" tidak aku terlambat eren jangan berubah bukankah kau sudah mendengarkan strategi dari levi heichou...hahh eren jika sudah begini aku sudah tidak bisa berbuat apa apa kan...sial..sialan.. SIAL KAU BENAR-BENAR TIDAK BERGUNA ELINE, KAU MASIH SAJA TIDAK BERGUNA DARI DAHULU KAU SELALU TIDAK BISA MELINDUNGI ORANG-ORANG TERDEKATMU..SEMUA YANG BERADA DISISIMU PASTI SEMUANYA AKAN MATI!DAN AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN ITU TERJADI PADA SIAPAPUN TERMASUK DIRIMU EREN.
"AGGGHHHHHH!!!!!SIALANNN!!!" tanpa sadar aku berteriak, suara terikanmu menggema di sepenjuru hutan bersamaan dengan suara raungan dari titan Eren.
Dilain sisi
''AGGGHHHHH!!!!!SIALANNNN!!!" Suara teriakan terdengar dari arah dalam hutan. Suara itu membuat beberapa orang mengalihkan ekstensinya kearah datangnya suara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBERTÉ - "Attack On Titan x reader"
Fantasía[ About Attack On Titan and You ( Reader) ] ----------- Bagaimana rasanya menjadi sesorang yang tidak pernah bisa mati, selalu mengulang kehidupan dari jaman ke jaman. Dengan rupa yang sama. Itulah aku Eline Fritz.. Aku adalah anak yang disembunyik...