8 •| Keluarga Brawijaya

35 15 49
                                    

Farel Pov

Setelah Perkelahian tersebut gue langsung memerintahkan untuk yang lainnya pulang karena hari semakin malam dan besok mereka harus bersekolah.

Jangan heran kenapa gue seperti itu, karena gue tidak ingin membuat mereka melupakan kewajibannya sebagai seorang anak dan seorang pelajar. Walaupun kami biasa berkumpul di basecame sampai larut malam itupun hanya di waktu libur.

15 menit perjalanan akhirnya gue sampai juga di rumah keluarga Brawijaya yang bisa dibilang sangat mewah dan penjagaan yang super ketat di setiap sudut rumah. Para bodyguard ersebut karena parintah dari papa gue.

Lampu ruang tamu sudah mati yang artinya mama papa gue udah tidur lagian ini juga udah malam. Mungkin orang rumah udah pada tidur semua. Setelah melewati ruang tamu dengan bantu kunci cadangan yang selalu gue bawah kalau rumah udah di kunci seperti saat ini yang gue lakukan.

"Dari mana kamu Farrel?" suara dingin nan tegas keluar dari mulut sang papa, Riko Brawijaya

Mampus

Baru juga satu tangga yang gue injak suara Papa menghentikan langkahku disusul dengan lampu yang menyala. 

"Ehh, Papa belum tidur pah" ucap Gue setelah membalikan badannya ke arah Riko

"Ga usah basa-basi jawab pertanyaan Papa dari mana kamu" Ucap Mama Farel, Sarah yang sudah berjalan ke arah Riko "Tuh Pa, liat anak kamu jam segini baru pulang" Lanjut Sarah yang sudah di samping Riko.

"Duhh mamaku sayang, papaku sayang Farel habis dari Markas soalnya tadi ada masalah sedikit" Ucap Gue dan langsung berjalan di depan mama papa gue.

"Masalah apa?" Tanya Riko

"Biasalah Pah masalah anak muda, orang tua dilarang tau" Canda gue yang diikuti gelak tawa dari mama.

"tuh Pah dengarkan anak sendiri aja bilangnya papa udah tua hahahaha"Kata Sarah di sela-sela tawanya.

"Ck. Dasar anak sama istri sama aja" decak Riko.

Sarah yang mendengar itu pun memberikan tatapan tajam ke Riko "Papa bilang apa?!. Malam ini papa tidak dapat jatah. Farel masuk ke kamar kamu dan jangan ulangi lagi." setelah mengatakan itu Sarah langsung masuk ke kamarnya.

Riko langsung membulatkan matanya. Jika dia tidak dapat jatah maka tidurnya tidak akan nyenyak. Langsung saja dia mengikuti Sarah yang masuk kedalam kamar.

"Udah tua juga" cetus gue dan langsung menuju kamar.

Farel pov end

Author Pov

Farel dan Riko Merupakan manusia yang memiliki tatapan tajam seperti singa yang sedang mengintai mangsanya, tapi jika sudah berada di hadapan Sarah maka mereka akan seperti kucing yang dimarahi oleh tuan mereka.

Setelah  sampai dikamar Farel langsung menghempaskan tubuhnya yang lelah. Tiba-tiba sekilas ingatannya muncul saat melihat gadis yang telah di klaim menjadi miliknya, dia harus mencari tau tentang gadis tersebut.

Langsung saja Farel menghubungi orang terpercayaannya untuk mencari tau semuanya.

"Hallo, cari tau identitas gadis yang  pernah menangis di halte sekolah" 

"Baik tuan, jika kami sudah mendapatkannya maka akan kami kirim tuan"

"Hemm, percepatlah sedikit"

"Baik tuan."  setelah mengatakan itu, Farel langsung mengakhiri sambungan telepon tersebut.

Sekitar 5 menit Farel sudah mendapatkan berkas yang berisi identitas gadis tersebut.

ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang