3 •| Sekolah Baru

85 54 73
                                    

Di pagi hari yang cerah. Sinar matahari menembus wajah gadis yang masih tertidur pulas diatas tempat tidur. Hingga suara jam yang mengema di kamar tersebut.

Krik krik kriik
Suara jam yang berhasil membangunkan gadis tersebut.

" Ahh berisik amat sih nih jam." Ucapnya sambil mematikan jam tersebut dan betapa terkejutnya mengetahui bahwa jam tersebut menunjukkan
" Wahhhh. Mampus udah jam 06.20. Amel oon banget sih inikan hari pertama lo sekolah setelah pindah." Lanjut Amel sambil menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan bersiap ke sekolah.

Yah Dia adalah Amel. Gadis yang sedang bersiap untuk ke sekolah barunya. Dia akan bersekolah dimana abangnya pun bersekolah di sana Yaitu SMAN 33 ANTARES . mungkin kalian heran mengapa ia pindah itu karena permintaan dari sang kakek sebelum meninggal dan mau tidak mau Dion harus menurutinya. Sang kakek meninggal karena penyakit Jantung.

Amel keluar dari kamar mandi dengan seragam sekolahnya. Dia langsung menuju meja belajar untuk mempersiapkan perlengkapan tulisnya. Dia merasa sangat senang dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajah cantiknya. Hingga dia melihat foto sang Bunda yang sangat ia rindukan.

" Bunda hari ini Amel senang banget akhirnya bisa berkumpul bersama keluarga lagi. Oh iya bun, bunda tau nggak hari ini adalah hari pertama aku sekolah setelah pindah bunda ,walaupun sebelumnya ayah enggak setuju tapi karena itu permintaan terakhir kakek akhirnya ayah mengizinkanku sekolah di tempat abang juga sekolah bun. Bunda aku kangen keluarga kita yang dulu hiks hiks, aku kangen bunda, aku kangen abang hiks hiks hiks. Semoga bunda tenang di atas sana aku akan selalu doain bunda. Hiks hiks hiks bunda bantu aku untuk melalui semua ini bunda. Hiks aku capek bunda hiks hiks. Bun hiks aku pergi sekolah dulu yah bunda hiks hiks. Aku harus kuat". Ucap Amel sambil menyimpan foto sang bunda sambil menghapus air matanya dan berangkat kesekolah dengan senyumnya.

Amel pun keluar dari kamarnya dengan tas yang bertenger di bahunya dan menuju ke dapur untuk menemui pembantu yang sudah dianggap sebagai ibunya.

" Selamat pagi bi." Ucap Amel sambil meminum susu yang telah di siapkan di atas meja.

" Pagi juga non Amel. Non Amel mau sarapan apa?." Tanya bibi

"Enggak deh bi Amel sarapan di kantin sekolah aja soalnya udah terlambat." Jawab Amel

" baiklah non." bi Asih

"Oh iya bi, Ayah mana bi ?." Tanya Amel

" Oh Tuan tadi sudah berangkat non. Den Resa dan Adit juga sudah berangkat barusan." Jawab bi Asih

" Yah udah bi Amel berangkat dulu ya bib. Assalamualaikum." Pamit Amel sambil memcium tangan bi Asih

" Iya non hati-hati di jalan." Bi Asih
"Semoga non Amel bisa kuat melewati semua ini. Bibi tau non Amel gadis yang kuat." ucap biasa dengan suara yang mengecil dan pastinya Amel tidak mendengarnya.

"IYA BI ." teriak Amel sambil keluar dari rumahnya dan menghampiri supir pribadi keluarga Ragil.

" Mang Rahmat jadikan antar Amel." Ucap Amel sambil menghampiri Mang Rahmat yang sedang menikmati kopinya.

" Ehh non Amel siap atuh non." Jawab Mang Rahmat

" Yah udah ayo Mang soalnya Amel udah telat ni." Amel

Mang Rahmat pun mengampiri mobil yang sudah disiapkan dan mempersilahkan Amel untuk masuk. Mobil tersebut melesat menuju SMAN 33 ANTARES . 7 menit menempuh perjalanan akhirnya Amel sampai di depan gerbang Sekolah tersebut. Setelah pamit dengan Mang Rahmat, Dia langsung menuju ruang kepala sekolah untuk mengetahui di kelasnya berada.

ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang