"Seorang pengecut akan selalu menjadi pengecut"
@Alfarel BrawijayaFarel Pov
Setelah pamit pada orang tua gue. Gue langsung tancap gas menuju sekolah. Selama diperjalanan gue memikirkan bagaimana cara menjalankan misi 3M gue karna otak gue entah kenapa tiba-tiba kosong. Padahal kalau gue mau tawuran untuk menyusun strategi pasti langsung muncul tanpa mikir dulu. Kenapa ya?? Ada yang tau nggak?
Sampai di parkiran khusus untuk gue dkk. Gue langsung parkirin motor sport.
Setelah turun dari motor, gue dapat ide untuk misi gue. Gue akan mulai dari ngikuti dia. Karna dia naik angkot setiap hari, itu yang gue dapat dari informasi. Gue langsung cari tukang ojek untuk ngantarin gue ke halte. Sesampai di halte ternyata dia udah ada dan kebetulan angkotnya datang. Dia naik gue ikut naik juga.
Saat diatas angkot hanya bangku di sebelah dia yang kosong gue langsung duduk aja.
Selama diperjalanan dia hanya melamun menatap jalanan yang lumayan macet. Selama itu pula gue perhatiin dia sampai suara supir angkot membuyarkan lamunan kami.
Farel pov end
Amel langsung turun yang ternyata udah sampai dihalte sekolah. Farel melihat amel keluarin uang buat ongkos angkot setelah itu dia pergi.
Setelah membayar ongkos angkot Farel langsung pergi ke arah parkiran pasti teman-temannya sudah menunggunya.
Yaa, orang yang mengikuti Amel dari halte sampai naik keangkot dan akhirnya berhenti di halte sekolah adalah Farel Brawijaya . Farel rela naik angkot yang sebelumnya dia belum pernah dan itu untuk pertama kalinya dia naik angkot. Ternyata gini rasanya naik angkot pikirnya.
♡♡♡♡
"Farel mana lama amat buset dah" Tanya Rafa yang sedang menunggu Farel diparkiran bersama kedua sahabatnya.
Rafly yang ingin menjawab pertanyaan Rafa tapi keburu di potong Marchel "Di depan gerbang" ucapnya
"Ngapaian didepan gerbang?" Tanyanya lagi
Marchel yang mendengar pertanyaan Rafa lagi hanya menghelas nafas lalu menjawabnya "Gue enggak tau. Ngapa lo jadi banyak tanya?"
"Ngak papa"
Sekali lagi ucapan Rafly dipotong. Kalian tau rasanya seperti anda menjadi ironmen
"Lo ya Mar orang mau ngomong juga keburu lo potong" kesal Rafly
"Yaudah ngomong aja. Apa susahnya" ucap Marchel santai
"Tau ah Mar ngomong sama lo bikin gue darah tinggi" ucap Rafly menahan kekesalanya.
Marchel yang yang mendengarkan hanya melanjutkan membaca novel yang baru saja dia beli.
"Woyy Rel. Darimana lo? Jam segini baru datang! Kita telat ini" Tanya Rafly saat Farel sudah ada di parkiran.
"Gaya lo kayak gak pernah telat aja. Padahal ma hampir setiap hari telat" Sindir Rafly
Rafly yang mendengar itu langsung menolehkan kepalanya sambil berkata "Sama lo juga"
"Darimana?" Tanya Marchel menutup novelnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE
Teen FictionSeorang gadis berjalan dengan tatapan kosong dan air mata yang terus mengalir dari mata indahnya. Mengingat kejadian di mana dirinya diusir oleh keluarga sendiri. Dirinya ditampar, dihina, dituduh, diperlakukan tidak layak, bahkan dianggap sebagai p...