.
.
.
.
.
."Sasuke-kun?"
Sakura melihat raut wajah sasuke yang begitu datar. Sedikit merasa takut tapi coba untuk tampil seperti biasa dan membuat wajah sedih yg membuat Kyubi merasa jijik.
"Sasuke-kun,jawab aku. Apa kau tidak ingin membelaku,istri-"
"Satu-satunya Istri yang kumiliki adalah Naruto,Hanya.Naruto." sasuke menekan setiap kata katanya dengan wajah mengintimidasi yang sangat dingin bagi sakura. Sunggu,melihat wajah Sasuke didepannya kini dapat membuat siapapun akan mati ditempat. Bahkan mata hitamnya itu kini bertambah hitam dengan aura gelap disekelilingnya.
"A-ku juga istrimu, sasuke-kun." Balas Sakura sedikit tidak terima.
"Sadarlah,Selir Haruno. Kau tidak lebih dari hanya seorang selir biasa. Tidak usah membanggakan dirimu menjadi Istri Sasuke. Karna satuhal yang perlu kau tahu,bahwa Sasuke hanya mencintai Naruto." Ucap Kyubi. Dia sungguh tidak tahan dengan wajah jalang depannya ini. Jika tidak banyak orang diruangan ini, maka sudah dipastikan dia akan menghajarnya sampai habis tidak peduli jika dia seorang wanita.
"Lebih baik kau mengaku, jika tidak ingin kepalamu jadi taruhannya." Tambahnya. Sakura masih mempertahankan wajah polos teraniaya miliknya. Dia tidak akan menyerah secepat itu. Untunglah targetnta sudah berada ditangannya. Tawa sakura lepas dan itu membuat semua orang bingung termasuk Sasuke.
"Hahahaha... Jika iya. Apa yang bisa kau lakukan Kakak Ipar? Aku melakukan ini hanya untuk kepentingan ku. Aku melakukan ini semua untuk merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku."
"Aku menunggu bertahun tahun untuk bisa mendapatkan Sasuke. Semua yg kulakukan hanya untuk mendapatkanmu Sasuke! Tapi apa yang kau lakukan,kau malah menikah dengan seorang pria?! Aku bahkan lebih baik dari pada Pria jalang itu!!" Teriak Sakura mengisi kamarnya.
"SAKURA!" teriak Kyubi. Tapi gerakan Itachi menghentikan pergerakan nya yg ingin menghabisi sakura.
"Apa?aku benarkan? Dia merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Bukan cuma kebahagiaan,bahkan dia mengambil cinta sasuke yang harusnya untukku."
"Jika bukan karna dia,mungkin aku sudah bahagia bersama sasuke. Pria jalang it-"
Plak!
Tamparan gratis dilayangkan kepada Sakura. Tamparan yang keras,sampai membuat sudut bibirnya mengeluarkan rasa asin berwarna merah. Sakura bergeming,dia menolehkan kepalanya perlahan kepada pelaku yang telah menamparnya. Dia memegang pipinya yang panas akibat tamparan itu. Hatinya sakit. Hatinya hancur. Sekalipun sasuke tidak pernah menamparnya,dia selalu berdikap baik layaknya seorang sahabat dekat dulu. Tapi sekarang,lihat dihadapannya ini. Wajah sasuke begitu mengerikan. Matanya berkabut. Matanya menandakan bahwa dia sedang diselimuti kabut kemarahan. Sangat jelas,walau masih ditutupi oleh wajah stoicnya. Tapi siapapun pasti akan menyadari betapa marahnya Sasuke sekarang ini.
"S-sasuke-kun apa yang ka--"
"Sudah puas kau menghina istriku?"ujarnya dingin serta pandangannya yg menusuk
"Aku mengatakan yang sebenarnya Sasuke-kun! Mengapa kau memilihnya dari pada aku?!"
"Karna aku mencintainya."
"Aku juga mencintaimu sasuke-kun,bahkan rasa cintaku lebih besar dari pada dia."
"Apa yang bisa dibanggakan oleh Naruto,hah?! Apa yang dia miliki tapi tidak kumiliki? Mengapa pandanganmu semua tertuju padanya?!" Sasuke mencoba bersabar dengan amukan Sakura. Entah apa yang bisa dia lakukan jika kesabarannya sudah diambang batas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]The Future || ✓
RandomTerkadang kehidupan dapat mempermainkan seseorang dengan takdir yang sudah ditentukan. walau takdir itu tak sesuai dengan ekspektasi seseorang yang menginginkannya. Naruto baru saja pulang bersama temannya dari kuliah,tapi sesuatu menghadang mereka...