Chapter ~ 16 [End]

6.5K 402 29
                                    

.
.
.

Takdir. Satu kata yang yang mempunyai banyak makna. Satu perubahan yang signifikan dalam hidup manusia. Takdir merupakan bahasa Tuhan, tidak bisa dirubah dan sudah merupakan kepastian.. 

Sekejam dan semenyakitkannya takdir itu,tak akan ada jalan jika tidak menghadapinya. Orang yang memiliki keyakinan kepada takdir pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk merubahnya.

Keajaiban mungkin hanya datang sekali. Melahirkan kata tidak mungkin menjadi mungkin.

Kehidupan adalah anugerah
Dan takdir sebagai jalan untuk menuntunnya menuju alur hidupnya.


.
.
.
..| happy reading |..

Diruang makan yg ramai akan keluarga Uchiha berkumpul bersama. Makan dengan tenang dan sesekali bersenda gurau dengan adanya menantu dikerajaan mereka. Mereka sangat bahagia akan adanya calon penerus dari salah satu dari anaknya. Yaitu Uchiha Sasuke. Istrinya tengah mengandung calon Uchiha Junior yang masih gumpalan daging.

Sang suami yang setia selalu bersama istrinya dan tidak membiarkannya sedikitpun jauh darinya. Dia mewanti-wanti takut jika terjadi sesuatu yg akan membahayakan sang istri atau akan mulas. Usianya kandungannya juga sudah mendekati pertengahan bulan 9, trimester sudah dilaluinya,jadi bisa sajakan diperhitungkan akan melahirkan diwaktu cepat.

Naruto si, anteng-anteng saja. Ya walau sedikit kesal dengan ke overprotektif-nya Sasuke,dia yg tidak bisa melakukan apa-apa walau hanya sekedar mengambil minuman sendiri. Dia kan juga butuh jalan meregangkan otot tubuhnya,agar otot perutnya tidak kaku.

Hh sungguh,sasuke itu sesuatu. Setelah makan siang diruang makan bersama keluarga,naruto berinisiatif untuk pergi ketaman belakang. Dia ingin menyiram bunga matahari yg ditaman bulan lalu. salahnya.

Dengan bujuk rayunya dia meminta ijin pada sasuke. Setengah bersabar karna sasuke ingin ikut menemaninya,dia kan mau sendiri disana. Dia juga bukan anak kecil. Dia juga akan menjadi orangtua nantinya jadi dia tau menjaga diri. Setekah memakan waktu setengah jam,sasuke memgijinkan Karna naruto yg merajuk.

Dengan sedikit bantuan dari Itachi yg memanggilnya untuk melakukan tugas kerajaan di aula bersama Fugaku. Segeralah dia menuju taman yg bisa dibilang agak jauh dibelakang. Tentu saja dia pergi bersama dayang pribadinya,mana mau sasuke jika naruto pergi sendiri ketaman itu. Walau penjagaannya yg sangat ketat paska masa kehamilan Naruto. Tetap saja akan berbahaya.

"Yang Mulia,duduk dan minum teh anda dulu." Ucap shen lie salah satu dayang naruto yg menyiapkan minuman dan cemilan digazeebo taman tersebut.

"Ah,iya."

"Ini susunya yang mulia,anda harus meminumnya agar bayi Anda mendapatkan nutrisi."

"Terima kasih Lie-chan, duduklah bersamaku. Kita minum bersama."

"Eh,hamba merasa tidak pantas duduk bersama dengan yang mulia. Saya akan berdiri dan mendampingi saja."

"Tidak perlu merendahkan dirimu seperti itu, Lie-chan. Kita sama sama manusia dan kita hidup di dunia yang sama."

"Tidak apa-apa yang mulia,hamba akan menemani yang mulia minum saja."

[BL]The Future || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang