Chapter ~ 15

4.7K 370 2
                                    

NarutoMilik©Masahi Kishimoto

©SasuNaru/©Itakyuu

Genre: romance,remaja,ooc, Shounen ai,yaoi
.
.
.
.
.

.

.

..| Happy reading |..

Saat sasuke sudah berada di dalam kamar paviliunnya dan Naruto. Dia memegang tangan naruto yang sepertinya belum sadar dati acara pingsannya. Ingatkan sasuke untuk memotong tangan hidan yg berani membuat istrinya pingsan selama tiga jam. Keadaan  yang ada di istana Uchiha saat ini sudah kembali stabil dan sasuke sudah menceritakan semuanya pada mereka. Termasuk kebusukan selir pertamanya yg ingin menyingkirkan istri dan calon anaknya.

Kaisar dan permaisuri marah besar dan sempat ingin menghukum Sakura, tapi itu sudah tidak perlu karna sasuke sudah melakukannya terlebih dahulu. Mengasingkannya disebuah hutan kematian tidak ada yg lebih buruk dari itu. Hutan itu terkenal dengan banyak tumbuhan racunnyg mematikan serta hewan buas yang berkeliaran dan kelaparan menanti mangsanya.

Keluarga klan Haruno merasa sangat malu dan berdalah atas kelakuan putri tunggal mereka. Walau Mebuki,ibu dari Sakura,sempat marah karna anaknya dibawa dan diseret keluar oleh pengawal kerajaan. Tapi dia kangsung bungkam mendengar penjelasan dari Putra bungsu Uchiha yang merangkap sebagai suami dari anaknya,ah atau mungkin bisa dikatakan mantan selir dari pangeran bungsu Uchiha Sasuke.

Tapi ketahuilah bahwa dia masih memiliki dendam yg amat sangat besar,dan akan membalaskan bagaimanapun caranya setelah ia keluar dari kasti tempat terpencil itu. Ya itu pasti,kehancuran mungkin akan datang sebentar lagi dan melahap habis kerajaan Uchiha.

Keluarga Kerajaan kaisar Konoha dan Iwa sedang berkumpul bersama termasuk para permaisuri mereka. Mereka akhirnya merasa lega karna anak dan menantunya itu baik baik saja. Mereka tak pernah menyangka bahwa selir pertama sasuke bisa melakukan hal sekejam itu pada Naruto. Bukankah itu bisa dikatakan gila hanya karena haus akan cinta.

Sungguh manusia bisa bisa berubah melebihi kejamnya iblis di neraka. Mereka akan melakukan apapun demi menuntaskan keinginan mereka yang bisa diluar akal sehat manusia. Bahkan untuk membuat itu terwujud mereka tak akan segan untuk memburu dan membunuh orang lain mencapai puncak kenikmatan.

"Apakah Naru-chan,akan baik-baik saja?" Tanya Mikoto yg masih merasa khawatir akan keadaan menanti kesayangan. Biar bagaimanapun naruto itu sedang hamil mudah. Mungkin baik diluar tapi bisa saja kandungannya terganggu. Oh ya Tuhan dia tidak bisa membayangkan itu terjadi.

"Tabib sudah memeriksanya,dan dia baik-baik saja. Dia hanya pingsan sementara dan akan sadar beberapa jam lagi."

"Bagaimana dengan anak yg ada didalam kandungannya? Apakah terganggu,atau mungkin mengalami kontraksi rahim saat Naruto belum sadar?"

"Tenanglah Kushi-koi, Naruto tidak apa-apa. Sebentar lagi dia akan sadar dan kita akan menjenguknya."

"Benar kasaan,naruto sudah baik. Ada Sasuke yang akan menjaganya,jadi tidak perlu khawatir." Kyubi uamg berada disamping Itachi beralih menghampiri menenangkan sang ibunda yang menampilkan raut wajah cemas. Siapa yang tidak cemas melihat anaknya yg sedang hamil mengalami hal buruk.

Sememtara di tempat kamar Sasunaru berada, Sasuke masih setia menunggu sambil memegang tangan Naruto dengan lembut. Tangan satunya memegang perut buncit Naruto yang tidak membawa kebahagiaannya bersama Naruto.

[BL]The Future || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang