Ekstra chapter : 1

3.2K 290 23
                                    

Warning Typo guys!
Say hi! Silahkan para reader di wajibkan untuk memvot sebelum membaca Ok?

So, Happy reading all..
.
.

"Serahkan kerajaanmu padaku." Suara rendah terdengar licik memandang dengan seringai tercetak penuh di wajah angkuhnya. Meminta seolah dia adalah pengemis sombong. Orang didepannya mendisis dingin, tubuhnya terasa kaku seperti besi. Kedua tangannya terjerat belenggu beruba rantai besiktas yang tidak bisa di putuskan dengan pedang biasa.

Suara itu terdengar lagi. Kali ini seperti meledek," haha, pikirkan lagi Kaisar. Apa yang kau pilih? Siapa yang kau inginkan untuk ini? Bukankah kau tidak punya pilihan,hmm.. haha!!"

Dari sini orang yang dirantai itu merasakan sakit disekujur tubuhnya. Dengan bertumpu lutut dan sebelah tangannya menopang tubuhnya yang terasa seberat beton. Dari suara memuakkan yang didengarnya,suara lain muncul mengalun lembut nan parau ditelinganya.

"Sasuke ..."

Kaisar yang ternyata adalah Sasuke itu menoleh lembat pada sosok lembut di sisi ruangan yang semula adalah kamar pribadinya bersama sosok yang di cintainya. Di lihatnya seorang pria manis dengan penampilan yang hampir dikatakan berantakannya menatapnya dengan genangan air matanya.

Hatinya meringis setiap kali melihat adanya kristal bening itu meluncur dari wajah itu,dia merasa gagal. Hatinya hancur berkeping-keping, melihat sosok itu harus melihatnya sebagai orang yang telah gagal melindunginya, anaknya, keluarganya serta kerajaannya. Apakah dia pantas disebut sebagai seorang Kaisar tirani yang di beri julukan Shinigami dewa kematian di saat perang. Lalu apa yang sekarang dihadapkannya ini,musibah di siang bolong? Tampar wajahnya sekarang juga.

Dia tidak berbicara apapun,karna sedang berada dalam dunianya yang hancur. Saat suara jeritan kesakitan yang sangatlah dikenalinya barulah dia sadar dan menoleh 180°.

"Aakhh!!"

Sasuke mengeraskan rahangnya,dia mengerang,"KAU--

"Ayolah Kaisar. Aku tidak punya kesabaran untuk memberimu banyak ruang. Cukup pikirkan secara singkat dan masalah,fiuh.. selesai~"

"Lepaskan tangan kotormu darinya,Danzo!"

Danzo memasang wajah polos dengan lemas melepaskan tarikan rambut pirang itu dari jarinya,"Aku tidak menyentuhnya seujung rambutpun Kaisar. Aku hanya memberikanmu alarm agar kau bangun dari tidur." Kemudian menyeringai lebar.

"Lakukan apapun sesukamu. Tapi jika kau menyakitinya sedikit saja,aku tidak akan melepaskan mu!" Desis Sasuke menatap Danzo dengan dingin nan tajam. Danzo sama sekali tak gentar dan mengembangkan seringainya.

Danzo memberang, wajahnya tercetak abu kelam. Terlihat sangat mengerikan untuknya yang gila kekuasaan,lalu dengan kasar kembali menarik rambut pirang itu,"Aakhh!! Hiks.."

"Naruto!!" Mata tajamnya memerah,Sasuke berkata rendah,"Kau akan aku habisi Danzo. Jangan bermain-main denganku. Lepaskan dia!!"

"Hahaha!! Lihatlah dirimu Kaisar! Lihatlah sekeliling mu itu. Tempat ini sudah berubah menjadi merah neraka. Kau sudah hancur,dan sebentar lagi kerajaanmu juga akan menjadi fosil kerikil.. aku membuat tawaran murah Kaisar,cukup serahkan apa yang aku katakan tadi lalu aku akan membangunkannya kembali,dan–"

Srak!

"Aakkhh!! K-kumohon lepaskan Sasuke.. hiks, lepaskan anakku.."

Danzo tertawa girang. Tidak. Lebih mendekati orang yang kehilangan otaknya. Sangat menyenangkan melihat wajah musuhnya meminta belas kasih padanya,dia menatap penuh kasihan sambari berdecak,"Kaisar. Perhatian kecil sangat berharga,bukan? Apa kau tidak mendengar permaisuri tercintamu ini memohon padaku atas namamu? Wajah cantiknya sangat menyedihkan~"

[BL]The Future || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang