p r o l o g

114 20 13
                                    


sebelumnya, selamat ulang tahun untuk Yoongi. sehat-sehat, dan panjang umur, ya, ganteng ><. you're too precious for me. you and seven boys who saved my life from sorrow. i met you'll in the darkness. when i sit in the corner of  dark room. intinya, selamat ulang tahun Min Yoongi yang ke 28 tahun. cie, yang sebentar lagi botak wkwk. sukses terus kariernya. cepat sembuh ya, Buniee. aku dan jutaan orang di luar sana, mendukungmu. jangan pernah merasa sedih! i'm fckin' lov ya!

𝓡 𝓱 𝓪 𝓹 𝓼 𝓸 𝓭 𝔂
ᴘʀᴏʟᴏɢᴜᴇ

Laki-laki itu begitu dingin. Seperti tak terjamah. Tapi dia layaknya barang berharga yang sulit sekali didapatkan. Ya, kamu akan mengerti maksudku. Seperti apa ya. Dia itu kaku, dan, ya ..., dingin. Isi kepalanya tak pernah berhasil kutebak seperti apa.

Terkadang dia akan diam sambil menatap lurus ke depan. Seolah isi kepalanya sedang berkelahi untuk didengarkan. Kadang dia juga bisa tiba-tiba mengenggam tanganku seperti meminta kekuatan. Pelukan yang terkadang ia berikan, terasa begitu rapuh. Gaya berjalannya pun, terlihat kelelahan.

Tapi ketika kutanya ada apa, dia akan selalu menjawab, "tidak apa-apa. Tidak usah dipikirkan Anna."

"Yoon, aku ini pacarmu. Kamu bisa membagi cerita denganku, atau minta saja bantuanku. Akanku usahakan semampuku. Jangan dipendam sendiri."

"Anna, tidak membuat bolu?"

Dan akan berakhir dengan dia yang mengalihkan topik dengan membahas hal-hal yang tidak penting.

"Jangan coba mengalihkan topik, Yoon. Ini serius."

"Sudah kubilang, tidak apa-apa. Semuanya baik-baik saja."

Saat itu juga dia langsung memutuskan kontak mata kami. Kembali menatap lurus ke depan. Kelihatan sekali isi kepalanya sedang gaduh-gaduhnya. Sayangnya selama 7 bulan dia seperti ini, tidak ada pernyataan yang membuatku benar-benar tenang.

"Matamu tidak pernah bisa berbohong." sanggahku sebelum ia berbicara lagi.

"Anna?" panggilnya menoleh, suaranya seakan mengambang.

"Iya."

"Aku tidak bisa berjanji akan bersamamu selamanya. Tapi aku akan-" dia menarik napas berat, menutup matanya lalu mengangkat wajahnya menghadap langit malam itu, "-aku akan berusaha memastikan kamu baik-baik saja."

"Kenapa tiba-tiba membahas ini?"

"Anna, kita sama-sama tau, tidak ada yang benar-benar abadi. Apalagi tentang perasaan."

"Maksudmu apa?"

"Tetap di sisiku, ya?"

"Yoon, jangan membuatku binggung."

"Maaf."

Akan terus seperti itu. Dia berbicara seakan perpisahan itu telah ia rencanakan. Aku tidak bisa berjanji akan bersamamu selamanya. Tapi aku akan berusaha memastikan kamu baik-baik saja. Hai, Tuan Min. Jika kamu membaca ini, aku ingin bertanya. Apakah ada orang yang benar-benar bisa baik-baik saja setelah perpisahan?

Sungguh membuatku binggung.

Tuan Min Yoongi, izinkan aku mengetahui isi kepalamu? Aku tidak ingin memaksa menerobos masuk. Tapi kamu sendiri yang membuatku ikut kebinggungan dan khawatir. Jika bahkan kamu menganggapku tak terlalu mampu untuk mengetahui isi kepalamu, biarkan aku mengisi kepalamu saja. Setidaknya akan berusahaku isi dengan hal-hal yang membahagiakan.

Tiga tahun memang waktu yang sebentar semenjak pertama kali pertemuan kita. Dan dua tahun berpacaran, kurasa kamu belum terlalu terbuka untukku.

Hai Min, aku hanya ingin kamu tau, aku sangat menyayangimu. Aku mencintai kedinginanmu, kekakuanmu, bahkan diammu. Itu membuatmu seperti edisi terbatas. Tak akan kutemukan yang sama sepertimu. Berlebihan, ya? Sudahlah tapi tidak apa-apa.

 Berlebihan, ya? Sudahlah tapi tidak apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[𝗠𝗬𝗚] RhapsodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang