Hyunjin melangkahkan kakinya masuk kedalam pet cafe. Disana sudah berada satu orang wanita misterius yang tadi pagi menghubunginya melalui telfon.
"hy hyunjin, tadi katanya nggak mau datang haha, silahkan duduk". Sapa wanita itu ramah.
"ya gimana nggak mau datang, kamu menghubungi saya malah terdengar seperti ancaman bukan sebuah ajakan" ujarnya malas sambil mendudukkan diri.
"jadi ada apa memanggil saya kesini" ucap hyunjin.
Wanita tersebut mengangkat sebuah petcargo, didalamnya terdapat 1 ekor kucing berwana putih polos dengan mata biru, menyerahkan pet cargo itu kepada hyunjin.
"kamu pelihara baik2 kucing ini, ingatkan apa yang aku katakan di telfon tadi? Jika kalian berdua sudah menyayangi satu sama lain, barulah kucing ini akan berubah sepenuhnya menjadi teman manusia kamu".
Hyunjin adalah anak yang tak begitu suka berteman, meskipun dirinya ramah dan baik hati, tetapi temannya hanya sedikit. Kadang dirinya merasa kesepian. Karna landasan itulah wanita misterius itu memberikan hadiah kepada hyunjin berupa kucing peliharaan.
Hyunjin sudah pulang ke kos dirinya. Duduk di atas karpet bulu berwarna abu-abu dan meletakkan pet cargo disana.
"cepat buka pintunya, mau keluar" ucap felix didalam sana tentu saja dengan mengeong.
"hem apa manis, kamu mau keluar okee bentar aku buka pintunya ya" ucap hyunjin seolah mengerti bahasa felix.
Setelahnya ia buka pintu membiarkan felix keluar, dan greeeb felix di angkat dan di pangku oleh hyunjin.
"apasih peluk-peluk cakar nih" ucap felix dalam bahasanya.
"aduh manis nya, nama kamu siapa hem??". Ucap hyunjin penuh kasih sayang.
Meooong
"baca noooh butak mata lu gak lihat dikalung gue ada namanya"Hyunjin pegang kalung si manis dan membaca setiap huruf yang ada disana, tertulis dengan jelas nama sikucing adalah felix/lixie.
"ya ampun lucu nya" ucap hyunjin.
Meoooong
"lucu pala lu, lepas nggak". Felix berontak karna hyunjin mengangkat tubuhnya dan berniat mencium pipi nya. Sreeeeek satu cakaran mendarat ke pipi hyunjin."aduh kok kasar, sakit tau" ucap hyunjin sambil meletakkan felix diatas karpet dan beranjak menuju kaca untuk melihat keadaan pipi mulus nya.
"mampus mamam tuh cakar gue, siapa suruh main nyosor aja cium-cium pipi gue. Berubah gue nanti malam jadi manusia kucing, nyesel lu cium gue. Jeruk kok makan jeruk homo lu???". Ucap felix dalam bahasa kucing yang hanya terdengar ngeong-an ditelinga hyunjin.
"kamu mau minta maaf ya? Nggak papa aku nggak marah hihi".
Meong
"minta maaf pala lu kutuan". Ucap felix sambil berlalu menuju ruang lain yang hanya berpintukan gorden berwarna abu-abu, yaitu kamar hyunjin."lix mau kemana?" ucap hyunjin mengikuti langkah sikucing dari belakang.
Meoong
"mau tidur lah, lu kira ngapain gue masuk ke kamar selain tidur. Dasar manusia jangkung tapi otak kayak kacung huh"."lixi ngantuk ya mau tidur, yaudah tidur lah, selamat tidur siang lixi" ucap hyunjin sambil mengelus kepala dan dagu sikucing penuh sayang.
Felix yang notaben nya suka disentuh tentu dengan senang hati menerima sentuhan hyunjin. Dirinya menutupkan mata dan tertidur di tengah kasur hyunjin.
"btw kalo anak ini tidur di tengah kayak gini, aku tidur dimana?, semua kasur dikuasai gini.
Meooong
"lu tidur di bawah. Ini kasur mulai sekarang punya gue, yang sopan sama majikan". Ucap felix."hem? Kok masih bangun mau ajak aku tidur ya? Hahaha yaudah aku tidur juga, yaampun lucu banget sih lix" hyunjin naik keatas ranjang kasur nya, diangkatnya felix dan dibaringkan disamping hyunjin, kepala felix berbantalkan lengan hyunjin.
Meooong
"pembantu tak tau di untung" ucap felix tapi tak melawan karna dirinya ngantuk.Mereka pun tertidur bersama
T
bc
😇💙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Cat - Hyunlix √
De Todolix sekali lagi kamu pecahin pot bunga, aku pastikan kamu akan tinggal dikuburan tua ujung kota ya. felix belike : sekali lagi kan? cliing 1 pot bunga dipecahkan lagi dengan sengaja oleh kucing nakal berwarna putih bernama lixi. BxB ⚠️ Gay allert...