lix sekali lagi kamu pecahin pot bunga, aku pastikan kamu akan tinggal dikuburan tua ujung kota ya.
felix belike : sekali lagi kan? cliing 1 pot bunga dipecahkan lagi dengan sengaja oleh kucing nakal berwarna putih bernama lixi.
BxB ⚠️
Gay allert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"lixi aku pulang". Itu hyunjin, dirinya telah kembali setelah beberapa waktu lalu keluar meninggalkan felix dirumah sendirian demi membelikan makanan dan perlengkapan kucing untuk kucing yang ia adopsi. Hari sudah senja, 18.05 kst.
"hem, mana felix?" ucapnya setelah meletakkan semua belanjaan di ruang dapur kos nya, beranjak memasuki kamar miliknya. Terdengar air didalam kamar mandi menyala, dikasur sudah tidak ada lagi kucing putih miliknya.
"f-felix?? I-itu kau?" ucap hyunjin takut, mengingat dirinya dikos hanya tinggal sendiri, tetapi aneh karna pintu kamar mandi terkunci dan dikamar mandinya sedang ada yang mandi, kucing putihnya pun menghilang.
Hyunjin mendekat kearah kamar mandi, tapi baru saja dirinya ingin memegang gagang pintu, tiba-tiba pintu kamar mandi sudah terbuka. Kedua nya terkejut sama hebatnya.
"aaaaaaaaaaaa" pekik felix dan hyunjin berbarengan.
Hyunjin teriak karna kaget dengan pintu yang tiba-tiba terbuka dan didepannya berdiri seorang lelaki asing dengan tubuh yang masih basah bertelanjang bulat.
Felix teriak karna kaget karna didepan pintu malah berdiri lelaki yang memakai hoodi hitam menutup kepala, dirinya mengira ada orang mesum atau pencuri yang masuk.
BRUUUKKKK PLETAK
"AAAAAAAAWWWWWWWW KOK KASAR"
Satu gayung dilemparkan telak oleh felix mendarat tepat di kepala hyunjin.
• •
"jadi kamu wujud manusianya felix?" tanya hyunjin setelah felix siap berpakaian, tentu saja mengenakan pakaian dirinya. Yang ditanya hanya menganggukkan kepala.
"hem, tidak buruk". Ucap hyunjin lagi.
"jadi mulai sekarang apa lu adalah pem- em maksud gue, majikan gue?" tanya felix.
"ah ya, jangan panggil aku majikan, aku akan jadi teman mu mulai sekarang, jadi kau tidak perlu sungkan panggil aku hyunjin saja" ucap hyunjin sambil memberikan satu kaleng minuman soda kepada felix.
"gue laper, lu belum memberikan gue makan sejak kedatangan gue kemari hyunjin" ucap felix menatap kedalam kelereng coklat kegelapan milik hyunjin sambil kedua tangan ia bawa memegang perutnya yang terus berbunyi sejak tadi. Oh tatapan memelas nya berhasil menarik simpati hyunjin. Sangat menggemaskan.
"ah maafkan aku lix, sebentar aku akan memasakkan mu sesuatu". Ucap hyunjin sambil beranjak dari duduknya dan pergi kearah dapur untuk mulai sesi memasaknya. Langkah nya diikuti felix dan pergi mengekori hyunjin.
