lix sekali lagi kamu pecahin pot bunga, aku pastikan kamu akan tinggal dikuburan tua ujung kota ya.
felix belike : sekali lagi kan? cliing 1 pot bunga dipecahkan lagi dengan sengaja oleh kucing nakal berwarna putih bernama lixi.
BxB ⚠️
Gay allert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyum cerah itu selalu hyunjin ingat, bahkan bingkai foto kekasihnya masih melekat rapi di atas dinding kamar miliknya, meskipun felix sudah tenang dialam sana. Hyunjin masih tetap mencintainya layaknya felix masih tetap disini, disampingnya.
"apa kabar sayang?" hyunjin tersenyum, berdiri menghadap bingkai foto besar hwang felix yang terpajang di dinding kamarnya itu.
"aku kangen lix". Perlahan senyum nya luntur, beberapa tetesan air mata mengalir begitu saja melewati pipi hyunjin.
Dirinya beralih berjongkok, menangis memeluk lutut nya, masih tak menyangka, senyum manis kekasihnya tak akan lagi dapat ia lihat, felix nya sudah tenang di alam sana, dipeluk dalam pangkuan tuhan.
Beberapa bulan lalu, felix menyembunyikan penyakit yang ia derita dari hyunjin, bertingkah selayaknya dirinya sehat seperti biasa tanpa hyunjin sadari.
Diam-diam memakan obat penahan sakitnya, dirinya tidak mau dirawat dirumah sakit, menolak arahan dokter untuk diperiksa lebih lanjut, alasannya dirinya ingin selalu didekat hyunjin, menjadi kekasih yang selalu menjadi positif vibe untuk hyunjin.
Senyum itu, senyum yang menahan sejuta sakit didalam fisik yang terlihat baik-baik saja.
Setiap hyunjin pergi, dirinya akan merintih, menangis menahan sakit, tapi saat hyunjin pulang, ia akan tersenyum seperti biasanya.
Bahkan saat ingin makan, felix lebih banyak meminta hyunjin menyuapi nya dengan alibi, dirinya ingin selalu dimanja, padahal ia sedang menyembunyikan tangan nya yang bergetar hebat menahan sakitnya.
Katakan lah felix seorang profesional dalam menyembunyikan sakitnya.
Tapi semakin lama, dirinya semakin tak bisa lagi menyembunyikan semua sakitnya pada hyunjin.
Ditengah memasaknya, felix terbatuk, batuk darah, dirinya ambruk, pingsan.
Hyunjin langsung membawa dirinya ke puskesmas terdekat, tapi kenyataan yang ia dapat sangat menyakitkan.
