Hai minna-san~~👋👋👋
Sudah 1 bulan nih ada yang kangen?~~
Aku baru sembuh nih tapi aku masih lemas~~
Aku baru ingat kalau aku masih punya cerita yang satu ini jadi aku usahakan buat nyelesain~~~
Kalau banyak typo atau GJ ( Gak Jelas) mohon di maklumi ya~~
Tanpa basa-basi silahkan membaca~~
Kuharap kalian suka~~❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
." Aku pulang~~" kata seorang remaja laki-laki bersurai Crimson yang dengan ceria masuk kedalam rumah.
" Selamat datang Riku-chan" balas seseorang yang menyambut Riku dari depan pintu masuk.
Riku yang mengenalinya langsung membuat Riku tersenyum senang dengan kemunculan orang tersebut yang menyambutnya pulang.
" Haku nii-san?, Kapan kau pulang?" Tanya Riku senang saat melihat sosok Haku yang menyambutnya di depan pintu masuk.
Tanpa basa-basi lagi Riku langsung berlari kecil dan memeluk Haku yang ada di depan pintu masuk setelah Riku menaruh payungnya di tempat payung.
" Aw~~, sudah sebesar ini tapi Riku-chan masih tetap imut ya~~" kata Haku yang senang hati membalas pelukan Riku.
" Mou~ jangan bilang aku imut dong Haku nii-san..." Kata Riku sambil mengembungkan pipinya dan langsung dihadiahi cubitan pipi oleh Haku yang gemas dengan wajah Riku.
" Sakit!!! Sakit!!!!"
Riku langsung mengadu kesakitan dan sepertinya itu membuat Haku semakin bersemangat mencubit pipi Riku yang tembem.
Plakk!!
"AW!!!"
Tanpa peringatan apapun seseorang laki-laki yang terlihat setengah baya memakai kacamata telah memukul bagian belakang kepala Haku dengan buku di tangannya.
" Kanata.... Kenapa kau senang sekali memukul kepalaku sih...." Kata Haku lirih sambil menatap kanata dengan tajam, tidak terima dengan perlakuan kejam teman satunya ini.
" Jika kau tidak ingin di pukul lagi maka hentikan tingkah kekanakan mu itu. Apa kau tidak melihat Riku sedang kesakitan?!!" Kata kanata tajam yang langsung membuat Haku terdiam.
" Selamat datang Riku bagaimana dengan kuliah mu?" Sambut kanata lembut pada Riku tak lupa kanata menanyakan kegiatan apa saja yang ia lakukan di universitas.
" Lancar otou-san. Tadi ada ujian mendadak dan sepertinya aku dapat mengerjakannya dengan baik." jawab Riku bersemangat sambil tak lupa mengusap pipinya yang merah karena ulah Haku.
" Oh~ hebat sekali kau Riku.... Sepertinya kau akan menjadi dokter yang hebat di masa depan nanti~" kata Haku bersemangat ke arah Riku.
" Humpp..." Tanpa membalas perkataan Haku Riku langsung membuang muka, matanya bahkan tidak melirik Haku sama sekali.
" Heh~~ rasain~~. Riku sudah marah kepada mu haku~~, kau seharusnya tauh kalau Riku sudah marah ia akan mendiami mu selama seminggu penuh~~ hahaha.... Selamat menikmati~" kata kanata senang saat melihat wajah pucat Haku.
Skip~
Sudah beberapa hari berlalu sejak Haku tinggal bersama dengan Riku dan kanata, dan setiap pagi tidak ada satu hari pun kanata dan Haku berdebat untuk segala hal membuat rumah itu menjadi meriah dengan tingkah kedua orang dewasa ini.Dan seperti biasa mereka berdebat lagi membuat Riku meninggalkan Haku dan kanata yang masih berdebat di ruang tamu dan masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong Aku...
Fantasíarasanya sesak.... aku kesulitan untuk menarik nafas..... penyakitku ini membuatku tidak bisa bernafas.... rasanya Seperti tenggelam di dalam air.... siapapun tolong aku..... aku takut.....