Keesokan harinya Riska sedang berlatih bersama Mentornya di kelas Club Darkness.
Mentor Darkness: Baiklah Riska, sekarang kamu
harus melindungi semua
patung ini secara cepat. Jika
ada yang menyentuhnya,
kamu harus langsung
melindunginya.
Riska: Oke Mentor.Riska mulai berkonsentrasi, mata Riska sangatlah fokus ke patung-patung tersebut. Tiba-tiba saja ada 1 hologram yang ingin menyentuhnya tapi, dengan cepat Riska melindungi patung tersebut.
Mentor Darkness: Bagus Riska, sekarang serang
hologramnya.
Riska: Iya Mentor.Riska pun menyerang hologram tersebut dengan Darkzetonya. Meskipun begitu, ia masih belum lancar mengendalikan Darkzetonya.
Dari arah belakang, hologram tersebut menyerang Riska. Riska berusaha menghindar tapi ia kalah cepat sehingga terkena serangan dari hologram tersebut.
Riska: Auch!
Mentor Darkness: Fokus Riska.
Riska: I-Iya Mentor.
Mentor Darkness: Baiklah latihannya sampai
disini dulu. Besok kamu harus
latihan lagi.
Riska: Baik Mentor.
Nabila: Ris ke kantin yok.
Riska: Ayok.
Igna: Ikut weh.
Nabila: Iya-iya.Mereka bertiga pergi ke kantin 3.
Riska: Kita makan disitu aja yuk. Kebetulan ada
mereka disitu.
Igna & Nabila: Ok.Mereka pergi ke arah meja yang di tempati teman-temannya.
Riska: Halo guys.
Amirul: Ya.
Elsa: Gimana Ris latihannya?
Riska: Ya gitulah. Masih susah mengkontrol
Darkzetonya.
Elsa: Ooo.
Riska: Gue heran deh.
Raisya: Heran kenapa?
Riska: Masa gue bisa mendapatkan kekuatan
langka secara tiba-tiba?
Raisya: Iya sih.
Mutiara: Gua aja sampe gak nyangka lho. Lu
tiba-tiba dapat kekuatan paling langka
nomor 2.
Riska: Ya tapi, aneh gitu loh. Gak mungkin kan
ini secara tiba-tiba? Pasti ini ada
alasannya.
Amirul: Terus kalo si Pipin gimana?
Memangnya dia juga punya alasan
gitu?
Riska: Gak tau. Cuma aneh aja.
Nabila: Gua gak nyangka di sekolah ini ada 2
murid yang mempunyai kekuatan
paling langka, teman kita malahan.
Igna: Iya gua juga gak nyangka.Di rooftop
Dimas: Btw si Martin kemana?
Bagas: Di perpustakaan kali, dia kan sering
belajar kalo lagi UAS.
Dimas: Ooo.
Bagas: Lo masih ingat kan? Perjanjian kita.
Dimas: Maksud elu yang contekan itu?
Bagas: Iya.
Dimas: Ooo ya iyalah gua masih ingat.
Bagas: Nah sip.
Rewanza: Perjanjian apaan emangnya?
Dimas: Kita itu udah sepakat kalo Bagas dan
Martin bakal kasih contekan ke gua pas
UAS nanti. Dan gua bakal traktir Bagas
selama UAS nanti.
Rewanza: Oh.
Marsel: Si Martin enggak?
Dimas: Enggak, katanya gak mau ditraktir tapi
masih tetap kasih contekannya kok.
Marsel: Ooo.Disini ada Dimas, Bagas, Rewanza, Marsel, Gabriel, Jerimias, Fairuz, Valiant, Christopher, Steven, dan Chiko. Mereka sering berkumpul di rooftop, anggap saja mereka kumpulan cowok bar-bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun Moon And Star School
FantasySaat Pipin membaca sebuah buku, ia mendapatkan sebuah ramalan. Ketika ia membaca sebuah ramalan tersebut, ia menjadi teringat dengan mimpinya. "2 bulan lagi," itu lah kata-kata yang ada di benaknya. Pipin berpikir itu hanya lah rumor tapi, entah ken...