HM 7

1.6K 200 4
                                    

Kakanya ku ganti jadi Double B. Hehehe, Kangen:(

Yoshi mendengus tak suka pada kakaknya, seenaknya saja dia menarik Hyunsuk hingga malam begini belum juga kembali "Kenapa wajahmu di tekuk begitu Shi?" Kakak iparnya datang bersama Jaehyuk

Yoshi menggeleng, menatap bulan Sabit di Langit malam "Tak apa. Oh ya aku ingin bertanya sesuatu."

Bobby menegakkan badannya "Kenapa?"

"Kemarin itu setelah aku Menandai Hyunsuk, aku merasa tubuhku lebih ringan dan lebih kuat juga Jiwa Srigalaku bahkan sekarang tumbuh Tiga kali lebih besar dari bentuk awal. Apa menurut kalian itu tak apa?"

Bobby dan Jaehyuk terlihat berfikir "Bukankah Matemu memiliki darah Wizard?" Tanya Bobby kemudian disambut anggukan Yoshi

Jaehyuk menjentikkan jarinya "Bisa jadi itu penyebabnya. Seperti yang dikatakan para leluhur, bahwa Matemu akan membawa kekuatan amat besar bagimu. Bahwa keturunan kalian akan menjadi Alpha yang paling di segani di dunia Immortal kau ingat kan?"

Yoshi terlihat berfikir "Apa benar? Hyunsuk bahkan tidak menunjukkan tanda tanda bahwa Sihirnya mulai bekerja."

Bobby menepuk lengan sang Alpha River pack "Belum. Bukan tidak."

"Tapi kan-"

"KAKAK!" Ucapan Yoshi terhenti saat mendapati Asahi berlari menghampiri mereka bertiga dengan wajah paniknya

Yoshi secepat kilat menghampiri Asahi "Kenapa? Ada apa?"

Asahi mengatus nafasnya pelan "Kakak ipar. Dia tak terkendali!"

"Apa maksudmu?" Yoshi mengguncang bahu Asahi tak sabar, perasaan kalut berkecamuk di dadanya

"Ayo kakak harus ikut aku cepat. Kak Hanbin sedang menahannya." Asahi dengan terburu buru menarik tangan Yoshi menuju Rumah Kaca miliknya

Ketika sampai disana ia melihat Hyunsuk yang memiliki Sayap berwarna Putih bersih terbang tak beraturan, sembari tangannya terus mengeluarkan Sihir memberantakan Tanaman yang ada disana, matanya berubah menjadi warna Biru

Sementara Hanbin dan Ibunya ada dibawah Hyunsuk berusaha membujuk Sang Luna agar berhenti

Yoshi melesat menyuruh ibu dan kakaknya menjauh, dengan sekali sentak ia Meloncat menarik tubuh Mungil Hyunsuk dalam dekapannya

Awalnya Hyunsuk berontak, Namun seiring dengan Yoshi yang membisikkan kata kata sayang juga kecupan lembut di wajahnya perlahan Hyunsuk mulai kembali

"Tenang Sayang. Aku disini, tenangkan dirimu, tak ada yang ingin menyakitimu." Yoshi berbisik di telinga Hyunsuk, mengecup kening sang Luna lama

Nafas Hyunsuk yang awalnya memburu perlahan berangsur pulih, tubuhnya lemas dengan mata tertutup

Yoshi mengelap Keringat di dahi Matenya, membawanya ke kamar mereka "Bagaimana Hyunsuk?" Ibunya bertanya memandang Menantunya khawatir

Yoshi menggeleng "Tak apa. Biar ia istirahat di kamar, oh ya Asahi tolong panggilkan Dokter ke kamarku." Asahi yang di suruh mengangguk patuh

"Bu, aku ke kamar ya? Ibu juga beristirahat saja ini sudah malam," Ujar Yoshi menyempatkan diri mencium kening Ibunya lalu mulai meninggalkan Rumah Kaca dengan Hyunsuk di gendongannya

__________________

Yoshi menghela nafas, memandang wajah Pucat Matenya yang terbaring diatas kasur, Dokter sudah memeriksanya. Ia bilang Hyunsuk belum bisa mengendalikan Sihir yang terlampau kuat dalam tubuhnya, oleh sebab itu jika Hyunsuk mengalami emosi mendalam entah itu Sedih, marah, atau senang secara tiba tiba Sihir itu akan muncul menguasai Hyunsuk

"Yoshi, aku khawatir pada Mate kita. Apa tidak sebaiknya kita panggil Ahli Sihir yang tinggal di Kaki Gunung itu untuk mengajari Hyunsuk?" Gerald bicara lewat Mindlink pada Yoshi

Sang Alpha mengelus rambut Matenya lembut "Ya, kurasa memang begitu. Biar besok kita pergi kesana, menemui Kakek tua itu."

Gerald mendengking untuk menganggapi Ucapan Yoshi "Kuharap kakek tua itu tak menyulitkan kita."

"Tenang saja." Yoshi menyeringar setelahnya

"Eunghhh.." Hyunsuk mulai membuka matanya, Yoshi membantu sang Luna untuk duduk dan bersandar pada kepala Ranjang

"Ingin sesuatu?" Tanya Yoshi, menggenggam lalu mengelus pelan lengan sang Mate dengan Ibu Jarinya

Hyunsuk beringsut pelan ke pangkuan Yoshi, menyandarkan kepalanya lemah di dada Yoshi "Aku haus." Ucapnya di balik dalam pelukan Hangat Yoshi

Yoshi mengelus Punggung Hyunsuk, mengambilkan air putih yang tersedia di nakas "Ini." Kemudian Hyunsuk meminumnya hingga tandas, kembali meletakkan wajahnya di dada bidang Yoshi

Yoshi menghela nafas, mengecup puncak kepala Hyunsuk saat merasakan pelukan Hyunsuk semakin mengerat "Heyy, ayo istirahat."

Hyunsuk mengangkat wajahnya memandang Yoshi, menanngkup wajah Yoshi memainkannya dengan menggelengkannya ke kanan kekiri "Kau Tampan."

Hyunsuk kemudian membawa wajah Yoshi ke wajahnya, memejamkan mata saat bibir mereka bersentuhan

Awalnya hanya kecupan kecupan kecil yang Hyunsuk berikan, hingga di kecupan ketiga berubah menjadi lumatan kecil

Berciuman dengan Yoshi rasanya tetap sama, Manis dan memabukkan Hyunsuk suka saat bibir Tipis Alphanya menyesap pelan Bibir bawah dan atasnya, Hyunsuk suka saat Lidah sang Alpha dengan nakal menantang lidahnya di dalam Mulutnya sendiri, Hyunsuk menyukai sensasi aneh pada Dadanya yang bergemuruh, kakinya yang melemas tak mampu menopang berat badannya juga Perutnya yang bergejolak bahagia. Hingga akhirnya rematan pelan tangannya pada Rambut sang Alpha sebagai tanda ia sangat menikmati Ciuman itu

Yoshi melepas Ciumannya, menekan nekan pelan pinggul Hyunsuk dengan Ibu Jarinya "Kau Nakal." Tawa Hyunsuk terdengar setelahnya

"Hanya padamu Kok," Ujar Hyunsuk memberikan satu kecupan terakhir di Leher sang Alpha sebelum kembali masuk ke pelukan Hangat Yoshi

"Mau makan? Kau belum makan malam kan?" Tawar Yoshi

Hyunsuk mengangguk "Tapi makannya dengan daging Rusa ya?"

Yoshi mengangguk menyanggupi, untung tadi siang Kawanannya berburu dan pulang membawa Beberapa Ekor Rusa, juga seekor kuda yang terluka

"Gendong!" Hyunsuk merengek saat Yoshi akan melepaskan pelukannya

"Iya sayang iya." Dengan senang hati Yoshi membawa Hyunsuk dengan gendongan ala Koala. Kesukaan Hyunsuk

Hyunsuk tersenyum senang "Yoshi. Tiga hari lagi Aku Heat."

Oh Itu Kode












Tbc
Aku muncul. Maapin baru Up lagi, soalnya sekarang lagi suka banget Up cerita Sebelah, tapi Book ini tetep lanjut kok.

Sorry For Typo Gess

I hope You enjoy This..... Bye Bye

Hello Mate! (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang