Epilogue

1K 64 27
                                    

4 years later... January 30, 2021...

Newwiee sedang duduk sendirian di beranda samping di rumah OffGun. Sudah satu tahun ini kakaknya kembali ke Bangkok dan menetap di tanah kelahirannya tersebut. Hari ini New sengaja berkunjung ke rumah kakaknya karena ia merasa bosan dan kesepian di rumah orang tuanya.

Hari ini adalah hari ulang tahun Newwiee, tapi keluarganya justru sibuk dengan urusan mereka masing-masing, walaupun mereka juga sudah mengucapkan selamat ulang tahun padanya dan memberinya banyak kado. Ditambah lagi, di ulang tahunnya kali ini ia single alias tanpa kekasih. Ini semua karena tiga pria tampan tapi tidak waras yang selalu menguntitnya kemana-mana dan mengganggunya saat ia akan memulai menjalani sebuah hubungan yang baru bersama pria lain. Siapa lagi mereka kalau bukan Tay, Thanat, dan Luke.

Newwiee benar-benar dibuat bingung akan tingkah mereka bertiga. Mereka selalu mengusik hari-harinya selama empat tahun ini. Newwiee sudah mengatakan pada mereka agar mereka mencari kekasih baru saja daripada mengganggunya. Tapi mereka tetap saja tidak menghiraukan saran New dan tetap menguntitnya.

Sebenarnya Newwiee tidak masalah ada mereka di sisinya. Yang jadi masalahnya, mereka terus saja berdebat dan berargumen meminta New untuk memilih salah satu dari mereka.

Dan yang lebih parahnya lagi, mereka selalu mengganggu kehidupan pribadi Newwiee, terutama saat New memulai menjalin hubungan dengan seseorang. New selalu dibuat kesal oleh mereka. Ada saja tingkah menyebalkan yang mereka lakukan hingga akhirnya hubungan New dengan kekasih barunya kandas, bahkan dengan yang masih tahap pendekatan dengannya.

Tapi.. tentu saja ada untungnya juga dengan adanya mereka di sisi Newwiee. Mereka adalah tipe pria-pria idaman wanita maupun pria saat ini. Banyak teman New yang merasa iri dan beranggapan bahwa dengan dikelilingi tiga pria sekeren mereka adalah sebuah keberuntungan dan anugerah. Mendengar komentar seperti itu, membuat Newwiee ingin berteriak frustrasi. Mereka tidak tahu bahwa tiga makhluk yang terlihat perfect itu sangat menyebalkan.

Yang paling menyebalkan adalah saat Kayavine kembali dari study-nya di Paris dua bulan lalu. Kay menemuinya setelah akhirnya mengetahui hal yang sebenarnya. Newwiee sudah siap bersorak dan merayakan kembalinya hubungan mereka, saat tiba-tiba Tay, Thanat, dan Luke muncul di antara mereka dengan wajah tanpa dosa dan terus mengganggu kebersamaan mereka berdua. Hal itu membuat Kay menjadi segan untuk mendekati New kembali.

Saat itu juga, ingin rasanya New membunuh mereka bertiga saking kesalnya. Tapi.. melihat wajah-wajah super tampan mereka membuat Newwiee tidak tega. Selain itu ia juga khawatir, bahwa setelah membunuh mereka bertiga ia masih bisa tetap hidup. Pasti ia juga akan segera dibantai oleh fangirl mereka yang entah sejak kapan mulai terbentuk. -_-'

Newwiee menghela nafas berat sembari menatap langit sore yang lengkap dengan semburat warna lembayung di ujung barat, menandakan bahwa sang mentari akan segera kembali ke peraduannya. Ia menyukai langit. Sangat menyukainya. Di saat galau, sedih, ataupun senang New selalu menatap langit. Baik saat pagi, siang, sore, malam, dimanapun, kapanpun ia selalu menyempatkan diri menikmati indahnya langit. Ia menyukai warna biru langit, warna lembayung saat senja, dan juga kristal-kristal berpendar yang bertaburan di langit malam. Sesedih apapun dia, jika ia sudah menatap langit, maka kesedihannya akan terasa menguap begitu saja. Ia menghela nafas sekali lagi.

Newwiee terlalu asyik merenungi nasibnya sendiri hingga tidak sadar bahwa sedari tadi sepasang anak manusia tengah memperhatikannya dengan tatapan khawatir.

"Papii, apa yang sebaiknya kita lakukan untuk menolong Newwiee kecil kita?" tanya Gun pada suaminya.

"Entahlah." Balas Off kemudian menghela nafas lelah.

One Baby, Three Dads..??? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang