Episode: 5

580 43 53
                                    

Few days later...

"Bagaimana, Phi?" tanya Newwiee pada seorang petugas di biro tour and travel.

"Maaf Nong, tapi sampai sekarang kami belum bisa menemukan keberadaan mereka."

"Tapi ini sudah hampir tiga minggu!"

"Maaf. Kami akan terus melakukan penyelidikan. Kami juga sudah meminta bantuan dari petugas di sana untuk melakukan pencarian. Tapi.. kami juga agak ragu jika mereka masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat."

"Haa?! Apa maksud, Phi?!

"Seperti yang telah saya jelaskan dulu. Pesawat yang mereka tumpangi menghilang dari radar. Ada kemungkinan pesawat mereka jatuh di suatu tempat."

"Tapi tidak ada berita mengenai jatuhnya pesawat di sana, kan?!"

"Memang benar, tapi..."

"Aku minta kalian tetap lakukan pencarian! Kalian kan agen pariwisata yang bertanggung jawab atas perjalanan mereka!"

"Kami akan bertanggung jawab semaksimal mungkin. Saya atas nama perusahaan mengucapkan maaf sekali lagi."

New menghela nafas berat, lalu bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan kantor biro tour and travel itu. Saat ia akan melangkah menuju halte bus, tiba-tiba ponselnya berdering. Ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan menjawab panggilan itu.

"Krab Mae? Ada apa?" Ucapnya.

"Newwiee sayang, kamu ada dimana sekarang?" Tanya ibunya dari seberang.

"Aku sedang ada di Siam Centre, kenapa?"

"Ahh, kebetulan! Kamu tahu Emerald Coffeeshop, kan?"

"Iya."

"Kamu bisa kesana sekarang, sayang?"

"Huh??"

"Mae ingin mengenalkanmu dengan anak teman Mae. Dia baru pulang dari China. Kau pasti menyukainya! Dia sangat tampan!"

"Tu-tunggu sebentar! Apa maksud Mae?" Tanya Newwiee bingung. Ibunya tertawa kecil di seberang sana.

"Ehmm, sebenarnya sudah sejak lama Mae ingin mengenalkanmu dengannya, tapi kamu masih menjalin hubungan dengan Kayavine. Sekarang, kamu kan sudah putus dengan Kay, jadi tidak ada salahnya kan, mencoba hubungan yang baru dengan orang lain?"

New bisa membayangkan dengan jelas raut wajah ibunya saat ini. Dengan senyum lebar dan mata berbinar-binar.

"Mae!!"

"Aissh, jangan menolak lagi kali ini! Pokoknya, sekarang kamu pergi ke tempat yang sudah Mae katakan tadi dan temui dia! Jangan sampai mengecewakan Mae, mengerti?!" Titah ibunya dengan nada penekanan di akhir kalimatnya.

"T-tapi Mae..!!" Rengek Newwiee tapi dipotong ibunya.

"Jangan membantah! Newwiee sayang, su su na!"

Tuutt tuutt ttuuuutt~~~

New mendengus kesal menatap layar ponselnya. Bisa-bisanya ibunya melakukan hal seperti ini. Merencanakan kencan buta tanpa sepengetahuannya dan sekarang menyuruhnya menemui anak temannya itu. Dengan setengah kesal, Newwiee beranjak menuju tempat yang telah dikatakan ibunya tadi.

Beberapa menit kemudian, ia tiba di depan sebuah coffeeshop yang cukup terkenal di kawasan Siam. Ia menghela nafas sejenak sebelum masuk ke dalam coffeeshop  itu. Begitu masuk, ia langsung disambut ramah oleh beberapa pelayan.

One Baby, Three Dads..??? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang