Nash's P.O.V
Aku sangat egois. Lalu apa yang harus kulakukan? Aku juga masih menyayangi kierra. Tapi aku sangat bodoh mengambil keputusan. Kierra juga akhir akhir ini makin menjauhiku dan ketika kami berpapasan ia hanya tersenyum kecil. Dan jocelyn? Dia mendekatiku.
"Nash, kau mau kemana? Bisakah kau menemaniku ke perpustakaan?" Pinta jocelyn dengan nada manjanya. Aku hanya menurut. Perpustakaan adalah tempat yang tidak berpenghuni hanya satu atau dua orang saja yang ada disini.
"Nash, you know i love you so much. Imma your big fans" ujarnya kemudian mendekatkan badannya padaku
"what are you doing?" Tanyaku dengan terkejut melihat jocelyn sekarang. Ia makin mendekat dan mendekat, aku sudah bisa merasakan nafasnya dibibirku sekarang dan
Chup
Dia menciumku, apa yang dipikirkannya. Tak berapa lama aku melepaskan ciumannya. Dan tak jauh dari belakang jocelyn, aku melihat kierra dan matt yang sedang melihatku juga. Kierra terlihat terkejut sedangkan matt menatapku kosong lalu ia menarik tangan kierra untuk pergi dari perpustakaan. Shit!
"Apa yang kau pikirkan jocelyn? Aku baru saja putus dengan kierra dan kau berbuat begini? Are you lost your mind?!" Jocelyn tersenyum miring lalu aku pergi meninggalkannya.
Kierra's P.O.V
"Hey, tunggu bukankah jocelyn mempunyai pacar?" Tanya matt. Aku hanya mengangkat kedua bahuku pertanda aku tidak tau.
"Ya dia punya namanya luke, dia juga bersekolah disini" lanjutnya
"seriously matt, idk" ujarku.
Matt lalu menarik tanganku ke ruang olahraga terlihat 4 orang sedang bermain bola basket, lalu matt menyuruhku duduk dikursi penonton.
"Itu luke yang berambut cokelat, dan memakai baju berwarna hitam. Dan yang disebelahnya ada ashton pakai baju cokelat dan didepannya ada michael dan calum yang memakai baju berwarna putih" jelasnya sambil menunjuk mereka satu per satu.
"Matt, aku sungguh tidak tau dan tidak ingin mengenal mereka. Dan untuk apa kau mengenalkannya padaku? Jika jocelyn mempunyai pacar dan mendekati nash itu terserahnya. Toh, dia sendiri yang akan mendapat karma. Yang harus ku lakukan sekarang adalah melupakan nash dan melanjutkan hidupku" jelasku panjang lebar
Matt hanya ber-o "baiklah, kau mau tetap disini?" Tanya matt, aku hanya mengangguk karena aku tidak tau harus kemana lagi.
"Baiklah aku akan membelikan beberapa makanan ringan dan minuman" katanya lalu pergi.
Aku melihat mereka bermain basket. 2 lawan 2, luke bersama michael dan ashton bersama calum.
bukk
Penglihatanku rabun "astaga apa yang kau lakukan? Bolanya jadi kena dia"
"cepat bawa dia ke uks" aku mendengar dengan suara samar samar lalu penglihatanku gelap.
**** ****
Aku terbangun di.... wait uks? Apa yang terjadi? Ohiya kepalaku terbentur bola basket. You know bagaimana kerasnya bola basket sehingga mengenai kepalaku. Dan mungkin aku terlalu mendramatisir sehingga pingsan.
"Kau sudah bangun?" Kata luke yang berada ditepi ranjang
"tidak, aku masih pingsan" kataku sambil memutar kedua bola mataku.
"Maaf tadi bola basket mengenaimu karena ku, aku tidak sengaja" katanya sambil tersenyum manis.
Aku hanya mengangguk dan memutar kedua bola mataku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible Love [COMPLETE]
FanfictionKierra gadis yang ceria dan jarang terlihat bersedih ternyata menyimpan sejuta masalah dihatinya. "ibarat membaca buku dua kali, kita akan tahu bagaimana akhirnya."