chapter 10

2.3K 114 3
                                    

"Kierra we should do double date" ajak brenda

"yeah sure, when?" Tanyaku

"friday? Dan ku rasa aku akan memperkenalkanmu pada alex" katanya

"yeah cool, but i'll ask lukey first" ujarku. Karena ini sudah waktunya pulang, aku menunggu luke dan brenda menunggu jemputannya. Tak berapa lama brenda sudah dijemput, dia pamit padaku duluan. Dan sekarang aku menunggu luke sendirian.

"Hey there" sapa seseorang and he is reed,

"oh hi reed" sapaku balik. Ohiya aku lupa memberitahu kalau reed adalah teman Sekelasku yang baru dia duduk bersama veronica.

"Kenapa kau belum pulang?" Tanyanya

"aku menunggu luke" jawabku

"oh yeah luke" ujarnya

"kau sendiri? Kenapa belum pulang?"

"Aku mau menemanimu sampai luke datang" jelasnya aku hanya mengangguk.

"Sorry babe i'm late, ada urusan mengenai basket tadi dan aku dipanggil oleh pelatih" ujar luke menghampiriku kemudian menggenggam tanganku.

"It's okay" jawabku lalu tersenyum

"kierra, luke, aku pulang dulu yah bye" pamit reed. Aku dan luke hanya melambaikan tangan kami.

"Who is he?" Tanya luke

"classmate, his new student btw. Magcon's new member" jelasku dan luke hanya ber-o.

"Tidak apakan kalau kita mampir makan dulu?" Tanya luke sambil mengendarai mobilnya, aku hanya membalasnya dengan mengangguk. setelah beberapa menit mengendarai mobil sportnya, luke memarkirkan mobilnya didepan Mcd. Kami berdua turun dari mobil dan berjalan masuk. Tak lupa untuk memesan makanan.

Luke mengambil tempat duduk dilantai atas, katanya supaya lebih leluasa.-.

Aku terus terusan memandangi wajah luke, anggap aku psikopat tapi entahlah aku sangat senang memandangi wajahnya,

"kierra, aku berencana untuk mengajakmu pergi" aku yang tadinya melamun sambil menatap wajah luke seketika tersadar

"a-apa?" Tanyaku gelagapan

"pasti kau sedang menghayalkan wajahku yang tampan ini" goda luke, aku hanya memutar kedua bola mataku

"ohiya, kau bilang apa tadi?" Tanyaku kemudian aku meminum coke-ku

"aku berencana mengajakmu ke France" setelah mendengar perkataan luke aku tersedak

"apa? France?" Tanyaku setelah membersihkan mulutku akibat tersedak tadi.

"Yeah, karna 5sos akan mengadakan konser disana aku juga berencana mengajakmu pergi bersamaku. Dan aku akan mengajakmu ke san sebastian, kita akan dinner di restaurant pamanku, sebenarnya bukan pamanku, dia teman baiknya dad tapi aku sudah menganggapnya sebagai keluarga namanya Andonio luis andris dan nama restaurantnya Mandaritz, ku harap kau akan menyukainya" jelas luke panjang lebar, aku tidak tau harus mengatakan apa. Seriously? France?

"Idk luke" ujarku yang masih bingung

"jadwal tournya masih 2 bulan lagi kierra, kita bisa mempersiapkannya bersama. Aku hanya tidak bisa jauh darimu" kata luke sambil menggenggam telapak tanganku

"mungkin aku akan mencobanya" mendengar perkataanku, aku bisa melihat wajah luke yang tadinya murung menjadi bahagia. Terlihat jelas senyumannya yang mengembang dibibirnya.

Impossible Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang