MATURE | FANFICTION | Genderswitch | BXB
All chapters contain mature scene.. No under 18 allowed or read on your own risk, thirsty bitches❤️
‼️WARNING: exaggerated description, might be too rough and kinky for your liking, use too much broken englis...
Kantuk Jaehyun hilang seketika saat wajahnya terbasuh air dingin. Tangannya bertumpu di sisi wastafel, mata menyorot lurus pantulan dirinya di depan cermin; wajah dan rambut basah kuyup, matanya masih menyiratkan kantuk, wajahnya masih bengkak karena baru bangun.
Segera dia keringkan wajahnya, merasa segar meresapi dirinya dan kantuk cukup tertendang sekeluarnya dia dari kamar mandi.
"Sleepyhead."
"Aku baru bisa tidur jam empat," desis Jaehyun, "Tugas sialan." Tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut, seisi ruangan juga tahu kalau kantong mata Jaehyun terlihat jauh lebih gelap dari biasanya. Ujian akhir semester memang selalu berhasil menyiksa.
Taeyong hanya terkekeh, "Aku bikin sarapan, kutaruh di meja balkon."
Kedua tangan Taeyong memegang gelas, satu terisi latte panas untuk dirinya sendiri dan satu lagi espresso double shot untuk Jaehyun— yang mana kini tengah dia sodorkan kepada kekasihnya itu.
Kecupan landas di kepala Taeyong, turut mengundang lelaki manis itu untuk menyimpulkan senyum. Jaehyun bawa Taeyong ke dalam rangkulan setelah dia raih kopi buatan Taeyong untuknya dan menggiring tubuh mereka ke bagian belakang bangunan, dimana telah Taeyong siapkan sedemikian rupa agar sarapan mereka bisa berlangsung nyaman.
Apartemen mereka punya balkon kecil, menghadap ke bangunan apartemen lain yang ikut berjejer rapi, dan ditilik beberapa meter dari tempat berpijak mereka bisa lihat gedung kampus yang tinggi mencakar langit di ujung sana.
Balkon sudah mereka anggap sebagai tempat penghilang penat karena sirkulasi udara yang begitu bebas, seakan lelah langsung mengucur keluar dari kepala tiap kali merentangkan tangan di sana selebar-lebarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu-satunya tempat dimana Taeyong dan Jaehyun bisa lepas dari padatnya jadwal mereka, padatnya tuntutan sebagai mahasiswa rantau.
Ah, ya, benar. Mereka. Jaehyun dan Taeyong tinggal bersama, berbagi apartemen yang sama, hidup di bawah atap yang sama semenjak tiga bulan lalu resmi jadi sepasang kekasih. Keduanya menjalankan hubungan yang sangat sehat, bermula dari sebatas senior-junior, sampai kini terlelap di kasur yang sama dan menyapa wajah satu sama lain tiap paginya.
Taeyong adalah senior Jaehyun, mereka kenal lewat acara pameran seni dimana Jaehyun adalah panitia dan Taeyong adalah peserta yang berpartisipasi. Mulai sejak itu mereka jadi sering bertemu tanpa mereka sadari, lalu lanjut merajut janji temu tiap kali saling sapa di perpustakaan yang begitu sunyi, sampai akhirnya mereka kini tinggal bersama saling menyayangi.
