MATURE | FANFICTION | Genderswitch | BXB
All chapters contain mature scene.. No under 18 allowed or read on your own risk, thirsty bitches❤️
‼️WARNING: exaggerated description, might be too rough and kinky for your liking, use too much broken englis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ideas: cheetousz x iRealice9 im sorry for mixing the idea, hope you wont mind🥺
Taeyong melepas ikatan rambut yang sejak lima jam lalu mencengkram kuat kepalanya sampai pusing, dia pasang stocking jaring-jaring hitam di dalam rok pendeknya, memastikan ukuran baju ungu neon yang dia kenakan cukup kecil untuk mengkat sepasang dadanya.
Taeyong menghela nafasnya, ini hanya malam 'normal' lain baginya, dimana dia harus melangkah diatas high heals yang selalu berhasi membuat betisnya tersiksa, nampan berisi minuman keras bahkan narkoba di tangan rampingnya, dan tujuannya adalah ruang VIP club yang jadi tempat kerjanya.
Gadis cantik bermarga Lee itu menarik nafasnya dalam-dalam, jam kerjanya berakhir dalam tiga puluh menit. Dia hanya perlu masuk memberikan pesanan lalu memanggil taxi secepatnya agar bisa pulang tanpa hambatan.
Ketika kakinya menyapa ruangan terluas dalam club, berisikan sekita enam pria hidung belang di dalamnya, dan sekitar tujuh sampai delapan dari temannya tengah menahan wajah jijik mereka untuk memuaskan tamu terpenting di tempat mereka bekerja.
Selama duit mengalir deras, mereka akan melakukannya; duduk diatas pangkuan pria tambun berumur lima puluhan itu, membiarkan tangan berkulit keriput menggerayangi tubuh kencang nan mulus teman-temannya.
Sayangnya, sebesar apapun uang yang akan diberikan, Taeyong tidak akan sudi melakukannya dan dia akan cari seribu alasan untuk segera pergi dari sana. Apakah itu artinya Taeyong bisa lolos begitu saja? Uh- well, itu artinya sebagai gantinya Taeyong harus memuaskan manajernya yang sudah beranak dua.
Yap. Disana juga duduk manajernya, menunggu kehadiran Taeyong dan mencoba melancarkan negosiasi dengan Taeyong; seperti biasa, mendengar pertanyaan, 'tidur denganku atau bapak-bapak tua seperti mereka?' dilemparkan padanya.
"Ini pesanan anda—"
Namun, ada yang berbeda dengan hari ini.
Mata-mata penuh nafsu itu hanya melihat kehadirannya, manajernya hanya menyeringai di ujung ruangan, dan Taeyong merasa ada hal tidak enak yang akan terjadi padanya.
Ketakutannya terbukti, ketika Taeyong merunduk meletakkan pesanan, tubuhnya langsung ditarik paksa sampai jatuh dalam pangkuan salah satu pria dengan tubuh paling atletis. Tubuhnya langsung di peluk erat, menahan berontak yang Taeyong lakukan.
"Sayang sekali kita tidak pernah main bersama dia sebelumnya."
