[Hiatus] Sangnamja (Jikook/Vmin)

Keluarga Park

Sorry For Typo
31/01/21

Budayakan Vote & Comment

Hahaha, ini Abad ke-21! mari berkenalan dengan keluarga Park, mungkin sebagian orang akan merasa heran tapi inilah silsilah keluarga mereka. Kisah apa ini? tentu saja tentang dia!

Park (Kim) Namjoon seorang ayah yg mencintai keluarganya dengan sepenuh hati, teladan bagi anak-anaknya. Memiliki seorang pendamping hidup yg sudah puluhan tahun menemani kala suka dan duka, Kim Seokjin.

Dari pernikahan mereka beberapa tahun silam, mereka di karuniai tiga orang putra. Anak sulung mereka bernama Park Chanyeol, di sebut-sebut sebagai playboy tertampan di sekolah dan selalu di kelilingi wanita cantik.

Anak bungsu bernama Park Jong Seong (Jay Enha), terkenal di sekolah karena ia adalah the next prince yg akan menggantikan posisi sang kakak, ia tampan dan jago olah raga, siapa yg tak mengenal siswa SMU tingkat satu yg merupakan murid terpintar di sekolah.

Lalu mari kita bahas anak kedua keluarga Park, mungkin sedikit berbeda karena baik dari postur tubuh hingga garis wajah ia tak menyerupai siapapun, sekilas orang-orang yg tak kenal keluarga mereka pasti akan mengatakan jika anak kedua itu ialah anak angkat.

Di anugerahi dengan nama Park Jimin, siswa SMU tingkat dua, tidak menonjol dan selalu mengurung diri, dia bukan penyendiri hanya saja ia kesulitan mendapatkan teman.

Jimin memiliki postur tubuh yg paling kecil diantara kedua saudaranya, menggunakan kaca mata tebal dan pipinya merona merah seperti tomat dengan beberapa bintik-bintik halus di sekitar wajah. Dia culun, kutu buku tapi tidak pintar. Tak ada yg istimewa tentangnya, bahkan ia termasuk orang-orang terbelakang di sekolah.

Karena itulah Jimin tak ingin orang-orang mengetahui tentang persaudaraan mereka, ia tidak percaya diri jika harus berjalan bersama kedua saudaranya.

"Hyung!! Makan malam!" teriak Jong Seong dari lantai satu rumah mereka.

Park Jimin menutup buku bacaan horor yg ia gemari,  ia pecinta komik, manga, novel apapun yg berbau horor. Kaca mata tebal itu ia gunakan karena terlalu banyak membaca hal-hal tak penting yg membuat orangtuanya selalu menggerutu.

"Jiminah! kau masih membaca? keluar sekarang!" kali ini kakak sulungnya sudah berteriak maka Jimin harus segera mematuhi.

"Heum... Aku turun" meski begitu ia merupakan anak yg sangat penurut.

Jimin sudah bergabung di meja makan, mereka akan berdoa menurut kepercayaan masing-masing sebelum memulai menyantap makan malam. Ada satu cerita yg belum di lengkapi, mengenai agama keluarga Park yg beraneka ragam dan mereka saling menghormati.

"Chanyeol, apa kau sudah tahu akan melanjutkan kuliah dimana setelah lulus?" Tuan Park Namjoon selaku kepala keluarga membuka suara.

"Molla, Appa tidak perlu khawatir karena kepintaran ini akan membawaku kemanapun kampus yg ingin ku tuju" ia menunjuk kearah kepala seakan meyakinkan jika ia pintar, tentu saja memang iya.

"Jong Seong-ah, kau tidak perlu terlalu pintar dalam segala hal, nikmati saja masa mudamu selagi kau masih berada di tingkat satu"

"Ne... Aku akan menuruti kata-katamu jendral!"

"Jiminie.... Makan yg banyak, kau sepertinya kurang nutrisi, minumlah banyak vitamin, minum susu juga, kurangi kebiasaan anehmu yg selalu membeli barang-barang tidak berguna. Belajarlah yg rajin dan perhatikan nilai-nilaimu"