[Hiatus] Sangnamja (Jikook/Vmin)

Di Belakang Layar

Sorry For Typo
02/04/21

Biasakan Vote & Comment

Pertandingan basket antar kampus sekolah sudah di mulai, tak hanya di bidang olah raga namun hampir seluruh bidang ekstrakulikuler dan tataboga ikut serta dalam perlombaan tiap tahunnya. Persiapan yang matang oleh tim basket selama dua pekan kebelakang, membuat mereka yakin jika nantinya tim ini akan keluar sebagai pemenang seperti tahun-tahun yang telah lampau.

Hampir seluruh siswa di SMU khusus pria itu sudah berkumpul di lapangan utama, walaupun cuaca hari ini begitu terik tak menyurutkan semangat mereka untuk mendukung tim basket favorite. Jimin bersama dua sahabat barunya Baekhyun dan Lay juga ikut serta menyemangati perwakilan dari sekolah mereka.

"Woah Jungkook!! dia tampan sekali!" Baekhyun menyikut lengan Jimin.

"Aku yakin gadis-gadis dari sekolah umum akan bersorak untuknya" Lay menambahkan.

Jimin duduk tenang mengamati seorang pangeran sekolah yg merupakan idola bagi dirinya, kaos yg Jungkook pakai saat ini begitu cocok di tubuhnya, Jungkook sedang meneguk air mineral dengan posisi elit. Ingin sekali Jimin memungut botol itu jika Jungkook sudah membuangnya, Sepertinya koleksi sampah di kamar Jimin akan terus bertambah.

Lensa camera kesayangan milik Jimin sudah mengarah tepat ke arah Jungkook, ia akan membidik banyak gambar lalu mencetaknya jika memiliki kesempatan maka ia akan menjual karya itu di grup chat fans Jungkook. Ia telah bergabung kedalam grup itu dan menobatkan diri sebagai keluarga pangeran.

Klik! Klik!

Beberapa gambar berhasil ia dapatkan meski itu belum cukup memuaskan hatinya.

"Ommo... Ya pria culun!!" suara lantang itu menghentikan kegiatan Jimin, ia sangat familiar dengan suara itu tentunya.

"Jangan menakutinya, anyeong Park Jimin" Yoongi menyapa pria kikuk yg saat ini menjadi ketakutan setengah mati.

"Lihat tubuhnya gemetar haha, ya santai saja kami tak akan memukulmu" Hoseok menepuk pelan bahu Jimin.

Pria kecil berkacamata dengan wajah merah seperti tomat khas itu hanya diam mematung tanpa sepatah kata, tubuhnya sudah mengeluarkan keringat dingin dan tangannya gemetar hebat. Melihat reaksi Jimin yg berlebihan mengusik Baekhyung dan Lay yg duduk di sebelahnya.

"Ya!!! Jangan mengusik Jimin!" Baekhyun menyingkirkan tangan-tangan jahanam yg menyentuh teman mereka.

"Siapa pria galak ini!"

"Tak usah meninggikan suara, kau pikir aku takut padamu? meskipun kau anggota geng setan sekalian aku tidak takut!"

"Pertandingannya segera di mulai kalian duduklah" Suara berat Taehyung akhirnya menengahi keributan itu.

Suara pluit pun berbunyi yg menandakan pertandingan sudah di mulai, sorak sorang tim pendukung memenuhi setiap sisi lapangan. Jimin sudah merasa sedikit tenang karena tak ada lagi pandangan dari murid lain yg sebelumnya membuat ia cemas.

Jimin menarik cameranya kembali dan siap membidik gambar sang idola, meski pria di sebelah terus menatapnya namun Jimin mencoba acuh tak acuh. Roma wajah Jimin masih sangat merah seperti tomat membuat Taehyung tak berpaling menatapnya walau sebentar.