Sorry For Typo
03/04/21Biasakan Vote & Comment
Dua pekan telah berlalu sejak pertandingan antar sekolah tempo lalu, tim basket kebanggan sekolah khusus laki-laki itu memenangkan tempat pertama. Jimin duduk tenang di ruang kelas bersama Baekhyun dan juga Lay, pria kecil berkacamata itu hanya fokus melihat ke layar laptop tanpa berkedip seperti sedang menunggu email masuk.
Wajah merah tobat dengan bintik khusus itu sedikit berkeringat, namun tak menghalangi penglihatannya karena apa yg ia nantikan akan di umumkan dalam waktu kurang dari satu menit. Jantung Jimin sudah berdetak tidak karuan di tambah lagi ia belum sarapan apapun pagi ini.
Murid-murid meninggalkan kelas satu per satu menuju kantin, hampir seluruh murid di kelas itu menyapa Baekhyun dan Lay namun tak ada yg tahu sosok pria kecil berkacamata yg memang sering terlupakan. Alasan mereka tidak makan di kantin siang ini adalah karena mereka membawa bekal untuk makan siang.
"Mata mu hampir copot!" Baekhyun protes karena Jimin terlalu dekat pada layar elektronik tersebut.
'O-ottokae"
"Kau sedang menunggu apa??" Lay membuka bekal makan siangnya.
"Karya yg lulus kompetisi, Foto itu akan di kirim untuk perlombaan mewakili sekolah"
"Foto apa? Oohhh Foto yg kau bilang harus segera di kirimkan pada senior klub fotografi itu?"
"Iya, hari ini pengumumannya, aku sa-sangat antusias"
"Jam brapa?"
"10 detik lagi, Ommo!! 4-3-2-1"
Benar saja di saat hitungan itu berhenti muncul sebuah inbox di email pribadi milik Jimin, pria kecil itu langsung mengklik dokumen untuk melihat karya siapa yg terpilih. Jimin berdoa di dalam hati semoga karya miliknya yg akan keluar.
"D-daebak!"
"Wae-wae?? Jiminiee..." Baekhyun dan Lay ikut menatap layar laptop.
"Bansae!!!!! Baekhyunaaahhhhh, Laaayyyyy karyaku menanggggggg!!!"
"Ahh Jinjja? Woah Cukhae Jiminah!!"
"Omma!! Appaaaaaa!! Aasssaaaaaa, akhirnya aku tidak hanya menjadi orang bodoh saja" Jimin sangat bersemangat.
"Kau sangat berbakat Jiminie, gambar mu sempurna. Tapi, apa maksud dari poto yg kau ambil ini?"
"Kegelisahan, kecemasan, rasa tertekan dan juga antusias yg tinggi, harapan yg pasti dan melawan rasa takut, semua ekspresi itu di tunjukan oleh orang-orang di balik layar (belakang layar), apapun hasilnya nanti mereka sudah memberikan yg terbaik" Ujar Jimin lembut.
"Dalam sekali, aku sula filosofi mu. Ngomong-ngomong bukan kah pria di poto mu ini... Sebentar, wajahnya familiar"
"Kau mengenalnya?"
"Tidak asing" Lay mengamati lebih dekat, gambar ini sedikit buram karena di ambil dari jarak yg cukup jauh.
Brakk!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[Hiatus] Sangnamja (Jikook/Vmin)
FanfictionTerlahir diantara serpihan berlian, menjadi pusat perhatian, di kagumi banyak orang, itulah takdir keluarga Park. Tapi dia berbeda, karena dia akan menjadi debu yg selalu menempel disana. Sangat memalukan dan payah. Main cast: Jimin JK V Pemeran pen...