[ 5 ] : Misterius?

175 20 11
                                    

Rian terbangun saat sinar matahari masuk ke dalam kamar. Bola matanya terbelalak saat melihat keadaan sekitar yang berubah total. Pondok lusuh yang 'tak layak huni itu tiba-tiba berubah menjadi sebuah apartemen megah dalam waktu semalam.

Rian tertegun menatap ke sekitar, gubuk lusuh itu kini berubah dan dipenuhi dengan berbagai interior modern yang banyak tidak pernah dilihat oleh mata Rian sebelumnya. Yang benar saja, sebuah pondok yang tadinya sederhana, kini kian berubah menjadi apartemen yang mirip sekali seperti istana.

"Lah, kok bisa sih berubah kayak gini? Gue gak lagi mimpi 'kan?" Rian bermonolog kepada diri sendiri. Ia masih tidak percaya tentang apa yang ia lihat saat ini.

Tiba-tiba pintu apartemen terbuka, dan semerbak wangi khas wanita muncul dengan ragam makanan dengan aroma yang sangat menggugah selera di tangannya. Wanita yang membawa beragam makanan itu juga sangat cantik.

Demi Tuhan, ia seperti bidadari. Gila! Ini cewek siapa sih? Cantik banget, batin Rian memuji wanita yang sedang berada di depannya itu.

Lalu wanita itu meletakkan makanan yang ia bawa di atas meja makan di sebelah ia berpijak. Setelah itu menatap Rian dengan senyuman, Rian juga membalas tatapan wanita itu dengan senyuman.

Namun, suasana itu rusak karena perutnya yang berbunyi, seperti alarm yang menandakan waktunya makan.

Rian memegang perut sambil melirik wanita yang masih di posisinya dengan senyuman manis itu. Ia menyengir saja melirik wanita tersebut, lalu atensinya beralih menatap makanan itu.

Di dalam pikiran dan hati, Rian menolak untuk tidak memakan makanan tersebut. Kata-kata yang diucapkan pria kemarin masih melekat di pikiran dan membuatnya sedikit takut untuk memakan makanan itu.

Tahan Rian tahan, jangan dimakan! Lo kuat, pasti kuat! batinnya menahan diri untuk tidak memakan makanan itu. Rian kembali melirik wanita cantik yang masih berdiri diam 'tak berpindah.

Demi menghindari makanan itu, Rian pun memilih membersihkan tubuhnya. Ia masuk ke kamar mandi sambil menutup pintu itu dengan suara nyaring.

"Sumpah deh, ya! Gue gak bisa menahan lapar gue ... makanan itu semua makanan kesukaan gue pula," ujarnya sambil mengusap wajah frustasi.

Kemudian Rian menghela napas sambil berkata, "Gak salah 'kan kalo gue makan tuh makanan. Lagian juga tuh cewek kayak nyuruh gue buat habisin makanannya," ujarnya lagi.

"Yaudahlah, gue makan aja tuh makanan nanti, tapi habis gue mandi," sambungnya setelah bergelut lama dengan pikiran.

•••

Beberapa menit kemudian, Rian telah selesai mandi. Ia lalu keluar dengan rambut yang masih basah dan handuk yang menggantung di leher. Ia mengusal terus-menerus handuk tersebut ke rambut yang belum benar-benar kering, sambil berjalan menuju meja makan tadi.

Mata Rian terbelalak saat mendapati meja makan sudah kosong. Tidak ada lagi makanan di sana, bahkan wanita cantik dengan semerbak harum di tubuhnya juga sudah hilang.

"Ke mana dia?" Rian menatap ke sekeliling, tapi tidak menemukan wanita itu di mana-mana.

Dahi Rian mengerut saat menemukan hal yang paling aneh, yaitu pintu kamarnya terkunci dari dalam, lalu bagaimana caranya wanita itu keluar?

Benar-benar aneh sekali! Apa ... jangan-jangan wanita cantik tadi adalah hantu? Pikiran Rian berkecamuk karena wanita dan makanan yang dibawanya tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

-tbc-

Kalau kamu jadi Rian kamu bakalan kabur atau gimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau kamu jadi Rian kamu bakalan kabur atau gimana?

Pruja SaranjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang