Mengenang kenangan saat di rumah

6 1 0
                                    


"Baiklah sodara sodara silahkan lihat kameranya ya mas itu ada di atas. Selamat Anda terkena prank. Hayuk dadah-dadah dulu depan kamera. Jangan cemberut dong ntar gak dapet pacar lho!!!" usil Om Irwan yang senang karena prank-nya berhasil.

Ali merasa terhibur sekaligus sedikit kesal karena baru sampai rumah sudah ada prank yang menunggu. Maklum karena sudah lama tidak dirumah karena merantau di tanah Jogja al-hasil diam-diam kak Ratu merencanakan prank ini bersama Om Irwan.

Ali langsung masuk ke rumahnya dan bertemu dengan keluarga besarnya. Karena keusilan tim Ratu x Om Irwan ini, kedua orang tua Ali pun ikutan jadi ketawa-ketawa sampai sengklek.

"Selamat datang anakku sekaligus korban prank 2 menit lalu. Bagaimana kabarmu nak?? Kwikwikwikwik."kata ibunya Ali bertanya dengan geli tak tertahan.

"Alhamdulillah baik bu."kata Ali dalam hatinya dan sedikit kesal.

Walaupun Ali tampak kesal karena menyebarkan prank-nya itu namun Ali tetap membawa santai be happy karena di kampusnya pun sering diisengin juga sih kabarnya. Ali bersama keluarganya duduk bersama untuk bercerita sedikit tentang masa-masa dia di kampus dan dilanjutkan dengan mengistirahatkan dirinya karena sudah kecapean.

Sudah dua hari Ali menginap di rumah. Selanjutnya Ali akan bersiap-siap untuk melakukan permulaanya dalam pengembaraan di tempat kakeknya yang sudah ia tunggu-tunggu. Sebelum berangkat ada percakapan serius yang ingin disampaikan terutama dari kak Ratu nih selaku prankster kedua setelah Om Irwan, wkwkwkwk.

"Wadaw, mas ganteng sudah mau bersiap-siap ketemu orang genius nih kayaknya. Sudah dua hari habis kena prank kayaknya santuy saja sampai sekarang."kata Om Irwan.

"Oh iya jelas!!! Masa karena prank kemarin saja saya cemberut. Ya jelas kagak lah brow."balas Ali dengan rasaa gaul kepada Om Irwan.

Setelah ini Ali ingin berpamitan langsung kepada kedua orang tua dan pamannya beserta kak Ratu.

"Alhamdulillah Ali sudah siap berangkat menuju rumah kakek nih. Mohon doanya saja ya semua semoga perjalanan mulus," kata Ali yang hendak pamit.

"Oke deh. Sebelum jalan, nitip salam ye ke anak Om di rumah kakek di Ciamis. Tau kan?? Itu loh si Nayla. Jangan sampai dia aneh-aneh di sana. Kalau ada kamu pasti gaduh tuh ntar. Hehehe."kata Om Irwan dengan panjang lebar.

"Woosyiap boss! Pasti itu. Pasti rame si Nayla," kata Ali dengan ke-GeEran.

"Kak Ratu juga nitip pesan ya.......," kata kak Ratu yang belum selesai bicara.

"Pesan ape? Ayam geprek ape nasi uduk?," kata Ali yang nyeletuk karena ingin usil balik ke kak Ratu.

"Ish main potong potong aja pembicaraanku itu. Maksudnya nitip pesan kalo yang asli tuh yang ada BADAKNYAAA. Okehhh?," kata kak Ratu yang suka becanda ala jaman now.

Rasa kesal yang masih terpikirkan waktu itu sudah berubah drastis menjadi riang dan tertawa sampai terpingkal-pingkal karena lucunya. Karena suasana sudah membaik, Ali pun langsung melanjutkan perjalanannya menuju kampung kakeknya di Ciamis.

Persiapan perjalanan menuju tempat terhebat yang pernah ada akan segera dimulai. Kali ini Ali menggunakan mobil keren keluaran tahun 2000-an yang sudah lama ia rindukan yaitu Toyota Corolla Altis. Sebenarnya mobil Corolla Altis ini sudah pernah dihadiahkan oleh teman Ali ketika latihan permainan baseball. Ali sangat menyukai latihan baseball semenjak Ali SMA bahkan hingga sekarang pun Ali melanjutkan latihan baseballnya di kampus tercinta. Saat baru saja menjauhi rumahnya sekitar 100 meter dari rumahnya, telepon genggam milik Ali berdering seperti ada yang memanggilnya. Ternyata kawan lama waktu SMA, Rusdy Awaliyyun menelpon Ali untuk menanyakan kabar liburannya karena Rusdy ingin mengajak ketemuan bertiga dengan Ali.

"Assalamualaikum, brow! Bagaimana kabar loe? Loe udah liburan semester khan? Udah di Tasik belom? Gw kangen nih pengen ketemu. Nih sekalian gw ajakin si Aisyah Tiara. Masih inget kan? Ehhhmmm," tanya Rusdy sambil ngode-in si Ali.

"Waalaikumsalam warahmatullah! Russs, Alhamdulillah gw sehat. Lo juga sehat kan? Hah ketemuan? Ada Aisyah juga? Oke oke. Mau ketemu dimana? Di tempat legend kita nih di pertigaan tempat Nasi Uduk Mpo Murni?" jawab Ali sambil menanyakan titik kumpulnya.

"Wahhh, boljug tuh. Langsung saja nih yeee ke TKP. Gue langsung meluncur curr currrrr," balas Ali sambil melangsungkan perjalanannya bertemu Rusdy.

Berbicara tentang Rusdy, Rusdy adalah teman sekolah Ali yang akrab dan terus bersama sejak SMP. Rusdy juga sering mengajak Ali untuk mengadakan jalan-jalan dan touring menggunakan motor bersama. Rusdy juga anak yang baik dan sholeh karena Rusdy juga pernah mengajak Ali sebagai panitia Ramadhan dan juga panitia Santunan Anak Yatim di sekolah dan juga di lingkungan rumahnya Rusdy. Tempat tinggalnya Rusdy tidak jauh dengan tempat tinggal Ali hanya saja Rusdy tinggalnya di komplek sebelah. Dan selanjutnya Rusdy juga mengajak Aisyah Tiara dalam temu kangen itu. Aisyah adalah teman sekelasnya Ali dan Rusdy namun sekelas ketika awal mula memasuki bangku SMA. Aisyah pernah menjadi terget taksiran Ali waktu kelas 11 SMA namun Ali tahu kalau Aisyah ini anaknya sholehah, lain dengan teman perempuan yang lain di sekolahnya. Anaknya adem, baik, mampu menjaga diri dan juga cerdas. Tidak hanya sampai di sana, Aisya itu anaknya juga suka hal yang berbau receh yang membuat ia tertawa tetapi hal itu hanya terjadi ketika Aisya sedang refreshing sebentar ketika selesai mengerjakan tugas.

Setelah 10 menit perjalanan dari rumah, Ali sudah tiba di lokasi kedai Nasi Uduk Mpo Murni. Tempat ini merupakan tempat yang paling nostalgia menurut Ali karena waktu jam kosong atau sedang pulang sekolah kadang Ali, Rusdy dan teman cowok sekelas mereka suka mampir di tempat Mpo Murni.

Forza BlackpackerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang