Tim forza blackpacker yang dipimpin oleh Klarb-Bang sudah siap di posisi untuk melakukan persiapan selanjutnya sebelum menuju gunung sawal. Sebelum perjalanan berlangsung, rumah Prof. Abraham didatangi oleh Mpo Susi pemilik warung di sebelah rumahnya.
"Seperti yang kau tau Abraham bahwaa aku sedang sibuk menyiapkan pesanan pelanggan berupa sepuluh ribu krebi petti khas jawa dan anda mendadak memanggilku," kata Mpo Susi dengan begitu mendadak.
"Akhirnya lord kita datang. Anak didikku butuh satu pembekalan untuk masing-masing dari mereka untuk persiapan pengembaraan nanti," jawab Prof. Abraham
Mpo Susi akan mengajarkan kepada mereka salah satu skill khusus untuk dikuasai selama pengembaraan dimulai berupa kemampuan khusus yang hanya dimiliki oleh setiap masing-masing anggota forza blackpacker. Ali Mubariq akan tetap menggunakan kemampuan bermain kastinya dengan kekuatan pukulan kasti yang begitu kuat supaya bisa memukul sesuatu dengan sangat kuat. Nayla Sidqiyah diberi kemampuan untuk bisa terbang menggunakan balon permen karet yang suka dia tiup menggunakan permen karet khusus yang mampu bertahan untuk melayang-layang selama sepuluh detik lamanya. Jasmin Muniroh dengan kacamatanya dia memiliki kemampuan khusus berupa kemampuan perspektif yang mampu mengelabui keadaan musuh di sekitarnya. Itulah ketiga kemampuan khusus yang masing-masing satu kemampuan yang akan dilakukan secara bekerja sama supaya mereka berhasil untuk menuju kebun murbei.
Tim Forza sudah siap untuk melakukan petualangan yang begitu rumit dan menegangkan di gunung sawal yang penuh dengan rintangan dan juga teka-teki. Mpo Susi bersama Prof. Abraham akan melakukan upacara peresmian untuk menyatakan bahwa pengembaraan daripada tim forza blackpacker akan segera dimulai. Peresmian dilakukan dengan membaca doa bersama supaya perjalanan mereka dilancarkan dan dimudahkan oleh Allah SWT hingga sampai menuju kebun murbei di sana.
"Mohon doa dan dukungannya untuk keselamatan perjalanan kami dan doakan suapay kami berhasil mendapatkan tiga murbei tersebut dan supaya kami bisa kembali ke sini! Allahu Akbar!" seru Ali dengan penuh percaya diri yang tinggi.
"ALLAHU AKBAR!" susul seluruh tim forza yang lainnya.
Para tim forza blackpacker bersama pimpinan robot Klarb-Bang akan memulai pengembaraan menuju gunung sawal menggunakan mobil jip yang sudah Prof. Abraham siapkan untuk dikendarai oleh tim.
Perjalanan menuju gunung sawal menggunakan mobil jip sudah dimulai. Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu setengan jam dari Ciamis kota tempat tinggal Prof. Abraham. Sebelum menaiki mobil jip itu, Klarb-Bang ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting supaya perjalanan bereka menjadi lebih aman dan terdapat kerjasama antar team.
"Oke semua. Selamat buat kalian sebagai tim forza blackpacker yang akan menjalani tantangan dari Prof. Abraham pada kali ini. Supaya perjalanan di gunung akan terasa lebih baik dan aman maka dari itu aku akan bagikan sebuah chip pemanggil yang akan dipasang di jam tangan yang kalian gunakan supaya kita bisa terus berkomunikasi ketika sedang melakukan pemencaran. Seperti yang sudah diberitahu oleh Prof. Abraham bahwa nanti kita akan mencari tiga buah kunci rahasia yang sudah tersembunyi di tempat yang biasa profesor simpan. Jadi mohon untuk kerja sama kalian yang baik agar misi kita berjalan dengan sukses," kata Klarb-Bang dengan sangat jelas.
Mereka bertiga sudah siap dan sudah memahami apa yang akan dilakukan nanti ketika sudah sampai di gunung mawal. Perjalanan ini sudah siap dimulai dan akan menjadi petualangan yang bergitu dahsyat.
Seiring perjalanan mereka menuju gunung sawal. Prof. Zaidan yang jahat mencoba menggunakan kamera intaiannya untuk memata-matai mereka dari kejauhan selama perjalanan. Prof. Zaidan juga mengetahui letak daripada burung phoenix itu bersarang. Burung tersebut nantinya akan menjadi burung yang akan dijadikan senjata kahir mereka apabila dirinya sudah terancam. Prof. Zaidan bersama Agus tetap memantau kameranya untuk melacak lokasi Ali dan tim berada saat ini. Setelah setengah jam perjalanan mereka melihat burung besar itu tampak dari ketinggian dan melesat dengan kencangnya. Burung itu tampaknya sedang mencari mangsa baginya.
"Waduh. Burung apa itu? Terlihat besar dan bercahaya. Mungkin itu burung yang menyeramkan. Seram!" kata Agus ketakutan.
"Sesama burung kok takut sih, payah. Justru kalau benar burung legenda itu maka aku akan memulai percobaan untuk mempengaruhinya supaya berada di pihak profesor Zaidan. Hahahaha," balas Prof. Zaidan dengan rasa bangga.
Ali dan tim forza blackpacker juga menyaksikan burung itu secara jelas. Ali hampir saja kehilangan kemudi karena burung itu mendadak lewat begitu cepat bagaikan sebuah kilat yang menyambar persis di depan dirinya. Nayla pun terkaget dan merasa seperti ketakutan melihat burung itu. Untungnya kak Jasmin ada di samping Nayla sehingga dia bisa tenang oleh kak Jasmin.
"Kak Amin! Aku takut. Itu kan burung yang diceritain kakek? Besar sekali. Nanay takut kak," kata Nayla ketakutan.
"Tenang, kak ada kakak. Kamu nggak perlu takut. Itu hanya burung saja. Selagi tidak kita ganggu juga dia tidak akan menyakiti kita, kata Jasmin dengan penuh bijaksana.
Nayla merasa senang dan begitu tenang ketika bisa bersama kak Jasmin yang duduk di sampingnya. Akhirnya perjalanan pun bisa dilanjutkan kembali dengan tenang.
Tidak terasa perjalanan mereka telah sampai di gunungmawal. Ali tetap menancapkan gas terhadap mobil jip itu sampai dia berada dimedan yang sekiranya tidak dapat dikuasai lagi. Saat mobil sudah berada dimedan yang lebih ekstrim, Ali langsung
KAMU SEDANG MEMBACA
Forza Blackpacker
AdventureKisah dimana sebuah tim yang terdiri tiga orang yang akan menjalani misi untuk mencari buah murbei di gunung sawal. Namun, tidak cukup itu saja, mereka juga harus berhadapan dengan beberapa rintangan dan juga perlawanan yang begitu hebat. Mereka jug...