♛ BUTTERFLY's CURSED [JOHNTEN] (SLOW UPDATE)

༊ Probieren

∧＿∧　
（｡･ω･｡)つ☆・*。
⊂　 ノ 　・゜+.
しーＪ　　°。+ *'¨)
　　　　　　　　.· '¸.·*'¨) ¸.·*¨)
　　　　　　　　　(¸.·' (¸.·' ENJOY✨

Pikiran Johnny berkecamuk. Sudah tiga hari sejak ia mengetahui fakta tentang kutukan dirinya tapi ia masih bingung dan tidak percaya. Tiga hari lalu setelah Johnny selesai dari perpustakaan terlarang, Johnny tidak berbicara sedikitpun. Kedua jenderalnya yang penasaran hanya bisa menahan mulut mereka ketika melihat sang raja keluar dari perpustakaan terlarang dengan raut wajah yang tidak bisa terbaca.

Alasan Johnny tidak memberi tahu perihal kutukan itu, karena penawar kutukan itu terlalu tidak masuk akal menurutnya. Maka dari itu selama tiga hari ini ia terus memikirkannya. Apakah dia harus percaya akan penawar kutukan itu atau tidak.

Namun, tepat pada hari ini Johnny sudah tidak bisa berpikir lagi. Dirinya telah terlalu pusing memikirkan penawar kutukan itu dan segala kemungkinannya. Maka dari itu, ia menyuruh kedua jenderalnya dan empat penasihat kerajaan untuk datang dan melakukan rapat. Mencari solusi yang terbaik.

"Jadi, aku mengumpulkan kalian disini untuk melakukan rapat membahas perihal kutukan yang menimpaku. Seperti yang kalian tahu, tiga hari yang lalu aku telah ke perpustakaan terlarang untuk mencari tahu tentang kutukan itu. Dan ya aku menemukannya. Gosip yang beredar di semua orang adalah fakta. Ya, aku, Raja Luxious ke-sepuluh telah dikutuk akibat perbuatan raja pertama kita" Johnny menjelaskan dengan ekspresi datar. Dia tidak tahu reaksi apa yang akan para bawahannya ini tunjukkan setelah mengetahui fakta itu.

Keempat bawahan raja itu terkejut. Mereka tidak tahu jika raja mereka itu benar-benar dikutuk. Dan fakta bahwa raja pertama merekalah, Sang Agung, yang telah membuat kejadian buruk itu membuat mereka lebih terkejut. Dan disaat yang bersamaan, mereka juga khawatir akan keadaan raja yang berada didepan mereka setelah mengetahui fakta itu.

"Yang Mulia tak apa?"

"Anda baik-baik sajakan Yang Mulia?"

"Ya, awalnya aku sedikit terkejut. Tapi aku baik-baik saja sekarang"

"Syukurlah. Tapi yang mulia saya mohon maaf jika lancang, jika boleh tahu bagaimana kronologis kejadiannya Yang Mulia? Tidak mungkinkan raja pertama sendiri yang telah mengutuk yang mulia?" Tanya seorang penasehat kerajaan yang paling tua.

"Aku akan menceritakan kejadiannya. Tapi ingat! Hal ini hanya boleh diketahui oleh kita bertujuh saja! Jangan menyebarkannya pada orang lain" Peringat Johnny. Setelah mendapat persetujuan dari para bawahannya, Johnny memulai ceritanya. Johnny menceritakan dengan sangat lengkap dan detail. Dari mulai penyebab sampai isi dan penawar dari kutukan itu.

"Bagaimana menurut kalian? Sangat tidak masuk akalkan? Itulah kenapa pada awalnya aku tidak ingin memberi tahu kalian dan lebih memilih untuk menyelesaikannya sendiri. Tapi sekarang aku sudah terlalu pusing. Aku tidak tahu apakah aku harus melakukan apa yang penawar itu katakan atau tidak. Bukankah itu sangat tidak masuk akal seorang pria dapat mengandung?"

"Yang Mulia benar, itu terlalu tidak masuk akal"

"Setidaknya kita harus mencobanya"

"Apa mungkin buku itu tidak benar?"

"Hei semua yang ada di perpustakaan terlarang itu adalah kebenaran. Jaga ucapanmu!"

"Hentikan perdebatan kalian! Jangan membuatku lebih pusing!"

"Yang Mulia, menurut saya entah itu masuk akal atau tidak kita harus tetap mencobanya. Mustahil atau tidak, kita belum mengetahuinya jika kita tidak mencobanya" Ucap salah satu penasehat kerajaan yang paling tua.