༊ Die Zeit Ist Gekommen

2.4K 325 81
                                    


∧_∧ 
(。・ω・。)つ☆・*。
⊂  ノ  ・゜+.
しーJ  °。+ *'¨)
        .· '¸.·*'¨) ¸.·*¨)
         (¸.·' (¸.·' ENJOY✨



Beberapa Tahun Kemudian

Hampir 2 tahun telah berlalu semenjak Ten melahirkan anaknya. Selama merawat hendery, Ten dan Johnny benar-benar berperan penuh sebagai seorang ayah dan ibu. Dari mulai Hendery yang hanya bisa menangis, mengucapkan kata pertamanya, memulai langkah awalnya, hingga sekarang Hendery telah bisa berlari. Mereka berdua melalui suka duka menjadi orang tua bersama.

Kini Ten sedang berada di taman istana. Duduk disalah satu bangku memperhatikan Hendery kecil yang tengah berlari kesana kemari dengan beberapa dayang yang mengikuti di belakangnya. Anaknya itu memang sangat aktif sekali, kepribadiannya juga sangat ceria. Di sampingnya Winwin duduk. Selama ini Winwin juga ikut mengurus Hendery. Dia menjadi seperti pengawal pribadi Hendery, dan Ten senang akan hal itu.

"Tiga hari lagi Pangeran Hendery akan berumur dua tahun" Ucap Winwin dengan pandangan yang masih memperhatikan Hendery.

Ah benar. Ten sampai hampir lupa akan fakta itu. Dimana dia harus keluar dari istana dan berpisah dari Hendery.

"Ya"

"Kau sudah menyiapkannya?"

"Menyiapkan apa? Aku bahkan tidak membawa apa-apa saat awal tinggal di istana. Tapi jika kamu bertanya tentang hatiku, maka jawabannya tidak. Aku tidak siap" Jawab Ten.

"Aku minta maaf Ten, aku tidak bisa berbuat apa-apa" Sesal Winwin.

"Tidak perlu minta maaf padaku. Aku mengerti. Sangat mengerti. Dalam Perjanjian itu benar adanya. Jika orang-orang tahu bahwa aku, seorang prialah yang melahirkan calon pemimpin mereka, mereka pasti akan marah dan kecewa. Aku tidak bisa membayangkan jika nantinya Hendery akan diejek dan dicaci maki. Aku tidak sanggup jika nantinya Luxious menjadi hancur" Ungkap Ten.

"Lagipula dengan perjanjian itu hidupku menjadi lebih baik. Aku sangat berterimakasih pada raja, kamu, dan orang-orang istana lainnya" Lanjut Ten.

"Cara berpikirmu sangat dewasa Ten, aku benar-benar kagum. Kamu masih sangat muda, masih 19 tahun. Saat kau keluar istana nanti nikmatilah seperti seorang remaja. Gantilah waktu remajamu yang belum bisa kamu rasakan"

"Ya"

"Raja telah menyiapkan permintaanmu, seribu koin emas. Ku rasa raja juga telah menambahkannya, aku harap kau tidak menolaknya. Dan kamu juga bisa meminta tambahan apapun lagi. Jangan sungkan, kau telah sangat berjasa bagi kerajaan"

"Aku tidak tahu. Aku rasa seribu koin emas sudah cukup"

"Ya baiklah terserahmu, yang pasti jika ada yang kamu inginkan jangan sungkan untuk bilang ya?"

"Ehm baiklah"

"Ngomong-ngomong ketika kamu sudah tidak tinggal di istana lagi, tinggallah di ibukota. Setidaknya kamu dan pangeran masih bisa melihat satu sama lain. Nanti aku akan terus memberitahu dan mengingatkan pangeran jika kamu adalah orang yang telah melahirkannya" Ucap Winwin pelan. Dia tidak ingin orang lain mendengar ucapannya tadi.

Keputusan Winwin itu benarkan?

Winwin masih ingat ucapan pria itu, Max Charmander atau Maximilant Carl atau siapalah itu, dimana dia bilang jika 'Jika seorang anak dipisahkan dengan ibunya kemungkinan sang anak akan menderita, baik fisik ataupun pikirannya' ucapannya itu terus berputar-putar di kepala Winwin.

Jika Max Charmander itu Maximilant Carl Si sekretaris kerajaan 1, maka kemungkinan ucapannya itu bisa dipercaya. Terlebih dia juga tahu orang yang mengandung Hendery bernama Ten, padahal hanya beberapa orang saja yang tahu siapa yang mengandung Hendery. Itu berarti jika ucapannya benar, maka kemungkinan Hendery akan menderita, entah fisik atau pikiran saat Ten pergi. Atau saat tidak berhubungan dengan Ten lagi

♛ BUTTERFLY's CURSED [JOHNTEN] (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang