♛ BUTTERFLY's CURSED [JOHNTEN] (SLOW UPDATE)

༊ Warten

Notes :
Luxious = nama kerajaannya Johnny
Illiya = nama negaranya Johnny

     ∧＿∧　
（｡･ω･｡)つ☆・*。
⊂　 ノ 　・゜+.
しーＪ　　°。+ *'¨)
　　　　　　　　.· '¸.·*'¨) ¸.·*¨)
　　　　　　　　　(¸.·' (¸.·' ENJOY✨

"Yang Mulia, anda akan mendapatkan seorang pewaris"

Johnny seketika berdiri ketika mendengar ucapan Winwin itu. Perasaannya campur aduk. Senang, tidak percaya, dan terkejut semuanya menyatu. Sebenarnya dia sudah pasrah akan mendapatkan kabar yang sama seperti sebelumnya pada pemeriksaan Ten yang terakhir ini. Namun, kabar yang dia dapatkan sekarang benar-benar diluar ekspektasinya. Ini adalah sebuah keajaiban.

"Winchester, kau... tidak sedang bercandakan?" Tanya Johnny ragu. Dirinya melangkah lebih dekat dengan Winwin.

"Saya tidak sedang bercanda Yang Mulia. Para tabib sendiri yang telah membuktikannya. Pemeriksaan kali ini membawa hasil yang anda inginkan. Selamat Yang Mulia"

Bagi Johnny, berita ini adalah sebuah keajaiban yang tidak mungkin terjadi.

"Win... Ya Tuhan Dewa terimakasih. Aku akan kesana, tapi Raja Yuta... " Johnny lega dan bersyukur. Ia bersiap untuk pergi, namun Johnny ingat jika dia masih melakukan beberapa pembahasan kesepakatan dengan Raja Prospherous, Yuta.

"Tidak apa-apa Raja Johnny, kita bisa melanjutkan bahasan kita besok. Lagipula, sebuah berita bahagia tidak seharusnya ditunda-tundakan?" Yuta berdiri dan menatap Johnny. Menyakinkan Sang Raja jika tidak apa ia pergi dan mengakhiri pembahasan mereka.

"Anda benar haha. Terimakasih atas pengertian anda Raja Yuta, dan saya minta maaf karena kita harus menunda pembahasan kita ini" Johnny berkata penuh sesal.

" Tidak masalah, dan selamat untuk anda Raja Johnny. Akhirnya anda akan mendapatkan seorang pewaris" Yuta mengulurkan tangan kanannya, memberikan selamat. Yang disambut dengan baik oleh Johnny.

"Terimakasih. Biarkan Winchester yang mengantarkan anda kembali ke paviliun peristirahatan. Kalau begitu saya undur diri lebih dulu" Johnny menepuk pundak Winwin dan segera berjalan keluar dari ruangannya.

"Silahkan"

Setelah kepergian Johnny, Winwin beralih menatap Yuta, "Mari Raja Yupiter, saya antarkan ke paviliun peristirahatan anda"

Namun, lawan bicara Winwin itu hanya diam. Hanya terus menatap Winwin dengan dalam.

"Winchester bagaimana dengan tawaranku? Kau sudah memikirkannya?" Bukannya menjawab, Yuta malah membalas dengan sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang sangat ingin Winwin hindari.

"Yang Mulia mari kita–"

"Kamu masih belum mau menjawabnya hm? Kenapa susah sekali untuk menyetujuinya? Jika kamu setuju aku akan memberikan mu gelar yang lebih tinggi daripada gelarmu sekarang. Kekayaan yang berlimpah dan pujian yang tidak ada habisnya juga akan terus kau dapatkan seumur hidupmu. Jadi bagaimana?" Potong Yuta.

"Yang Mulia Raja Yupiter! Saya akan menunggu di luar. Jika urusan anda telah selesai disini, maka temui saya di depan pintu. Saya permisi" Winwin berjalan kearah pintu keluar setelah berucap dengan datar.

"Masih sangat susah untuk didapatkan. Walaupun begitu aku tidak akan menyerah begitu saja, Winwin. Kau akan menjadi milikku. Cepat atau lambat"

^
•
^
•
^
•
^
•
^
•

"Ten terimakasih" Ucap Johnny dengan tulus dan langsung memeluk Ten.

Ketika Sang Raja telah tiba di kamar milik Ten, ia segera meminta konfirmasi dari para tabib yang masih ada disana. Kemudian para tabib mengkonfirmasi dan juga menjelaskan proses pemeriksaan tadi. Mereka juga memberikan bukti hasil dari percobaan pada wine tadi. Tak lupa para tabib juga memberikan ucapan selamat kepada raja mereka.