Senja [Proses Revisi]

🌅Menginap di rumah Kinara

Typo adalah jalan tikus ku.

Spesial, Full part Kinara.

Budidayakan vote sebelum membaca. Didedikasikan untuk dwiwahyuningsih637

🦑🦑🦑🦑🦑
Pukul 18.15 wib.

Sebuah sepeda motor berhenti tepat di sebuah gerbang depan rumah Kinara. Senja pun langsung turun dari sepeda motor Nalan, sambil melepaskan helm nya dan di berikannya helm tersebut kepada Nalan.

"Makasih Lan, udah mau nganterin gue. Sama udah mau repot-repot ngurusin gue," ucap Senja tulus kepada Nalan.

"Iya, sama-sama. Btw luh bukan orok kali ya, yang masih di urusin. Gue juga bukan emak loh."

"Dih, baru juga ketemu, udah bikin gue darting. Apa lagi kalo sering ketemu coba? Duh... bisa kolaps tiba-tiba gue."

"Ngarep buat ketemu gue luh ya?" Goda Nalan kepada Senja yang mulai blushing.

"Apaan sih! Gajelas luh."

"Ck, yaudah gue pamit. Jangan nangis lagi, loh manis kalo lagi senyum," bisik Nalan tepat di sebelah telinga kiri Senja dengan tersenyum manis.

"Jangan blushing gitu, lo lucu kalo lagi blushing. Gue suka. Dan jangan biarkan senyum loh ilang di ambil bumi. Jaga baik-baik senyum loh. Gue pamit, Assalamualaikum. " lanjut Nalan.

"Wa'alaikum salam."

Entah kenapa jantung Senja bedegup kencang, tidak seperti biasanya. 'Duh, gue kenapa sih?' Senja membatin. Kata-kata Nalan sungguh tak biasa bagi Senja, apa lagi di tambah perlakuan Nalan yang sebelum pergi sempat mengacak-ngacak rambutnya sebentar. 'Apa-apaan Nalan itu!'

Sungguh, ia baru pertama kali di perlakukan seperti ini. Tak terasa pipi Senja mulai memanas, kala mengingat perlakuan Nalan pada dirinya. Argh, sangat memalukan! Senja pun, memutuskan untuk segera mengetuk pintu rumah Kinara.

🦑🦑🦑🦑🦑
'Tok-tok-tok'

Suara ketukan pintu rumah terdengar, kala Kinara sedang berada di dapur. Ia pun segera beranjak dari tempatnya, untuk membukakan pintu. Dengan ter senyum simpul Kinara, berikan di saat kala melihat siapa yang datang.

"Senja, ayo masuk." Ajak Kinara, dan menutup pintu nya kembali.

"Iya."

Kinara mengantarkan Senja hingga ke dalam kamarnya, ia tahu mengapa Senja datang kerumahnya. 'Pasti ada masalah' pikirnya, entah itu ringan atau berat. Yang pasti dengan Mamamh nya atau dengan Adiknya itu. Karna sejak bertemu Senja, ai melihat bekas tamparan di kedua pipi nya. Dan ia mempunya firasat, bahwa Mamah dan Adik nya lah yang memperlakukan Senja sedemikian rupa.

Karna Kinara masih ingat akan perkataan Queenzie tadi siang, 'Liatin aja, gue bakal bales perbuatan luh nanti.' Dengan itu membuat Kinara semakin yakin, bahwa itu adalah ulah Queenzie-adik Senja. Entah apa yang dilakukan Queenzie pada Senja-kakanya.