07

14 7 0
                                    

Hai semuanya, buat yang udah baca terimakasih ya, jangan lupa kasih vote sama coment nya🥰🥰
Selamat membaca ✨

~~~

Setelah semua kelas sudah usai hari ini, aku memutuskan pergi lebih dahulu untuk memenuhi janji ku pada min Yoongi. Tidak menghiraukan hyera yang memanggil ku sejak tadi.

Hanya malu yang kurasa, saat taehyung memberikan nasehat yang cukup menohok tadi, apa taehyung
ilfill dengan wanita lalai sepertiku?

Tapi....

Apa ia melupakan hyeranya? Bahkan hyera selama datang kampus tujuan nya hanya bersolek ria, bahkan ia hanya terus menitip absen padaku setelah itu ia bolos entah kemana.

Oh tentu faktanya, kim taehyung sangat mencintai kekasih nya itu.

Bagaimana pun buruk prilaku kekasih nya kim taehyung akan memaklumi.

"Kenapa kau terus berfikir, makanlah" Ucap Yoongi yang sedari tadi juga mengikuti arah pemikiran aerum.

Yoongi sangat paham,mungkin untuk saat ini aerum sedang di fase sangat mencintai pria itu, tapi ia juga begitu penasaran setampan apa kim taehyung yang di cintai aerum dalam diam.

Aerum hanya menganguk lalu tersenyum kecil pada Yoongi.

"Jadi, kapan kau akan pindah?" Tanya Yoongi sambil menyeruput lemon tea pesanan nya.

"Hahhh pindah kemana?" Hampir saja aerum tersedak dibuatnya.

"Tentu kerumah ku, nona min"

Lagi lagi aerum tercekat atas pernyataan Yoongi.

"Kenapa kau begitu kaget? Bukan kah nama mu, min aerum?"

Aerum sedikit tersipu malu, tidak tahu persis sifat yang di miliki min Yoongi tetapi saat bertemu dengan nya, aerum merasakan sedikit lebih tenang dan nyaman.

"Kalau boleh tahu, kenapa aku harus pindah ke rumah mu tuan?"

"Kenapa kau betah sekali memanggil ku tuan?"

Aerum menggigit bibir bawahnya, bagaimana bisa ia selalu salah ucap, tetapi faktanya memang begitu ia tidak layak untuk di sandingkan dengan orang kaya seperti Yoongi , jadi mau gimana pun aerum akan tetap merasa seperti itu.

"Panggil aku Yoongi saja"

"... Apa nama ku terlalu berat untuk di panggil?"

"Tidak, jadi intinya kenapa aku harus pindah?"

Yoongi tertawa melihat tingkah alami yang dimiliki aerum.

"Ya karena kau tunangan ku, nona"

Detik ini juga rasanya ingin aerum melenyapkan diri dari hadapan Yoongi, bagaimana bisa pria ini berucap dengan mudah . Tidak bisa dibiarkan ini adalah min aerum dia tidak akan lemah seperti ini, kalau min Yoongi bisa berbicara seenaknya dia pun juga bisa melakukanya

"Oh begitu? Jadi kau mau kapan? Aku selalu bersedia"

"Bersedia apa??menjadi istri ku?" Tanya Yoongi lagi.

"Maksut nya, aku selalu mempunyai waktu luang yoon, kau mau kapan aku pindah?"

Yoongi ternyum dengan menampilkan gummy smile yang ia miliki, bagaimna bisa aerum selucu ini dimata nya. Lihat lah ia bertingkah seperti ini karena merasa sedang di tindas oleh Yoongi.

"Oh begitu ya" Yoongi memikir

"... Bagaimana kalau nanti malam?"

Lagi lagi ucapan Yoongi membuat aerum terkejut, seperti nya kalau lama lama ia berada di dekat Yoongi bisa bisa saja ia memiliki stroke.

"Bagaimana bisa kau  begitu mudah dalam berbicara?"

"Bukan kah kau tadi bilang bahwa mempunyai waktu kapan pun?"

"Ya berarti tidak harus sekarang yoon, lagi pula banyak yang harus di pindahkan"

"Aku bisa menyuruh orang orang ku untuk mengurusnya dan lagi pula kau tidak perlu membawa semua barang barang mu"

"... Kalau nanti nya ada yang kurang kita bisa beli yang baru"

Aerum mengangguk paham, benar ucapan nya tempo lalu, Yoongi tipe yang tidak suka keribetan, dan aerum sadar saat ini ia juga berurusan dengan orang ternama di Korea Selatan. Bahkan mungkin apa bila Yoongi menginginkan sesuatu ia bisa hanya dengan menjetikan tangan nya pikir aerum lagi.

"Belum tentu aku bisa memiliki semua yang kumau" Ucap Yooongi spontan, membuat aerum sedikit tergelonjak.bagaimana bisa Yoongi menjawab ucapan yang sedang ia pikirkan.

".... Dirimu lah contoh nya, aku harus berusaha dulu agar bisa mendapati mu" Lanjut Yoongi membatin sambil menatap lekat pada aerum.

"Hey Yoongi, apa yang kau pikir kan?"

"... Apa kau bisa meramal pikiran ku?" Tebak aerum membuat lamunan Yoongi buyar.

"Oh tidak, aku hanya menebak karena yaa hmmm setiap orang pasti berfikir seperti mu min aerum" Ucap nya sangat ramah.






HiraethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang