03. Their Story

159 23 72
                                        

Bekerja sebagai seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta, pada dasarnya pagi itu adalah pagi biasa yang dilalui oleh Seoyeon dengan segala kesibukannya dalam menunaikan kewajiban.

Namun, ketika tiba waktunya bagi dia memeriksa keadaan dari seorang pasien di salah satu kamar rawat VIP, ada hal yang sedikit membuatnya terkejut ketika tangan sang pasien dengan lembut membelai permukaan liontinnya, dan bertanya:

"Liontin dengan giok hijau ini... Siapa yang kira-kira memberikannya kepadamu?"

Seoyeon membatu, rasanya sedikit takut.

Kenapa ibu itu tiba-tiba bertanya tentang liontin miliknya?

Bukankah hal itu sedikit pribadi?

Dan lagi, dia tidak mungkin bertanya hanya karena tertarik kepada kalungnya, bukan?

'Wanita ini terlihat seperti orang yang punya segalanya.'

Sementara kalung yang Seoyeon kenakan... Meskipun indah, itu bukanlah harta karun dengan harga yang fantastis.

Hanya barang buatan tangan biasa, yang bahkan keseluruhannya juga bukan dari emas.

Barang 'titipan' sang Bibik, yang konon katanya adalah pemberian teman lama.

Agak sedikit nggak berharga, kalau dipandang dari kacamata orang kaya.

'Kecuali...'

E-eh??

'Tunggu!'

Seoyeon mengerutkan kening dan berpikir.

'Apa jangan-jangan dia─'

Retinanya mengarah lurus kepada wanita tua itu. Gugup bukan main, melihat orang yang saat ini sedang tersenyum dengan pandangan menerawang dan tangan keriputnya yang masih mengelus permukaan liontin.

"Kalungmu cantik. Saya teringat dulu pernah membuat sesuatu yang mirip seperti itu untuk sahabat lama saya."

Deg.

"... Ha?"

Senyum manis diantara pipi keriputnya, tak lekang begitu saja setelah dia mengatakan hal itu.

Netra gelapnya yang masih tak kehilangan keindahan, Seoyeon seperti melihat ada binar bahagia yang terpancar di maniknya.

'Dia...'

"Dibelakang liontinnya ada tulisan namanya. Saya, khusus buat sebagai tanda persahabatan."

Kelopak mata Seoyeon melebar, dan dengan reflek, nama sang Bibik keluar begitu saja dari dalam mulutnya.

"Jung Chae─"

"Jung Chaeyeon." Sela wanita tua itu dengan senyum lemahnya.

'Ap-apa?'

Seoyeon ternganga.

"Apa dia yang memberikan kalung ini untuk kamu?"

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Home (1963) • ChaeKyul • GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang