5

1.1K 102 4
                                    


"Tae bangunlah, aku akan pergi ke kantor." Mina masih mengguncang tubuh taehyung yang masih terlelap, ia akan bersiap kantor namun pria itu masih terlelap. Mina menghela nafas dengan berat, ia akan beranjak namun tangannya ditarik hingga ia terduduk diantara paha taehyung. Pria itu sudah terduduk namun bukannya berdiri justru menjadikan bahu mina sebagai bantal.

"Hmm kenapa pergi begitu saja." Ujar taehyung dengan suara serat memeluk pinggang kecil mina, kepalanya masih bertumpu dibahu mina.
"Aku sudah berusaha membangunkan mu tae." Balas mina yang menggenggam tangan kekar yang melingkari pinggangnya.
"Cara mu salah sayang." Balas taehyung mengangkat kepalanya, menghirup rambut belakang mina yang wangi.
"Lalu caranya?" Tanya mina yang kebingungan.
"Caranya seperti ini." Balas taehyung yang menarik kepala mina mengarah kebelakang dan berakhir kedua bibir itu bersatu. Mina yang tak siap sedikit tersentak, ia meremas tangan kiri taehyung yang masih bertengger dipinggangnya. Taehyung memejam matanya menikmati ciuman itu hingga ia menyudahi ciuman mereka.
"Begini caranya." Smirk taehyung mengembang berbanding terbalik dengan mina yang masih terkejut dengan morning kiss dari taehyung.

"Aa..aa...aku akan ke kantor." Ucap mina bangkit berdiri.
"Tidak! Aku akan menemanimu. Bagaimana jika banjingan itu mencelakaimu. Tunggu sebentar aku akan bersiap." Taehyung bangkit untuk membersihkan diri. Mina hanya menuruti taehyung tohh perusahaan itu juga milik taehyung.
Mina mulai membersihkan kasur taehyung, mereka sudah dirumah. Tzuyu memaksanya dan lagi jika mereka berempat dirumah itu maka ada tiga orang yang akan menjaga mina. Mina menyiapkan pakaian taehyung. Ia mengambil kemeja putih serta celana hitam.
Selagi menyiapkan pakaian taehyung, taehyung keluar dari kamar mandi melihat mina yang sibuk mengurusinya.

Ia menghampiri mina lalu mengecup pipi gadis itu.
"Aku jadi ingin cepat-cepat menikah." Ucap taehyung.
Rambut pria itu masih meneteskan air, mina mengambil handuk yang bertengger dibahunya. Ia menarik tangan taehyung untuk duduk di pinggiran kasur, mina masih berkonsentrasi mengeringkan rambut taehyung. Taehyung hanya diam melihat mina, hingga akhirnya usapan dikepalanya berhenti.

Mina mengambil pakaian taehyung dan meminta pria itu berganti pakaian dikamar mandi. Ia baru sadar taehyung hanya menggunakan handuk dipinggangnya memamerken perut sixpack laki-laki itu. Namun bukannya mengambil pakaiannya, taehyung malah menarik tangan gadis itu.
"Kamu seharusnya tak malu sayang, ini milikmu." Taehyung melihat semburat merah diwajah mina, ia menarik tangan mina meletakkan didadanya lalu turun diperutnya. Membuat wajah mina semakin panas, gelak tawa taehyung menggelegar melihat wajah mina yang kelimpungan. Gadisnya memang masih polos, mungkin ia bisa memberi sedikit pelajaran kepada mina.

"Aa..aku akan tunggu diluar." Ucap mina gugup, ia meninggalkan pria itu sendirian.
"Haha imutnya." Kikik geli taehyung melihat tingkah mina.

Dikantor
Mereka baru saja tiba di lobby yang menjadi pusat perhatian. Pegawai perusahaan tau dengan pasangan ini. Sekalipun taehyung pergi ia tak akan meninggalkam mina tanpa ikatan. Taehyung merupakan direktur utama perusahaan namun dipimpin oleh mina. Mereka menjadi pusat perhatian lantaran aura yang mereka pancarkan. Mendominasi dan menarik, sesekali karwayawan menyapa mereka yang dibalas senyum hangat oleh mina.

"Sayang bukankah ada bagusnya kita berkencan. Kamu butuh hiburan dan lagi aku baru saja menemuimu setalah empat tahun lamanya." Ucap taehyung yang berdiri dihadapan meja mina, awalnya pria itu hanya menatap jalanan kota seoul yang ramai.
"Tapi pekerjaan ku banyak." Jawab mina yang masih fokus dengan laporan ditangannya, ia membaca dengan cermat setiap laporan.
"Hahh berikan padaku." Taehyung mengambil sisa laporan mina, ia membaca singkat tanpa mengulang nya lalu menjelaskan kepada mina setiap materi dalam laporan tersebut.

"Mengerti?" Tanya taehyung, ia menyelesaikan semua laporan mina dengan waktu singkat.
"Mengerti, Terimakasih." Ucap mina sambil tersenyum, ia senang pekerjaannya lebih simpel dan mudah.
"Tak apa sayang, seharusnya kamu menikmati kekayaan ku saja tapi malah bekerja." Taehyung mengelus kepala mina dengan lembut, ia memberenggut melihat kegigihan gadis dihadapannya ini.

MY DEVIL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang