8

773 80 2
                                    


"Ayoo semangat sayang, selangkah lagi kamu akan sampai ke daddy." Sehun terus memberi semangat pada balita yang baru berumur 7 bulan yang masih berjalan tertatih-tatih. Langkah mina yang mulai oleng langsung ditangakap sehun.
"Cahhh anak daddy yang cantik dan pintar. Benar-benar mirip mommy yang wajahnya kaku." Kikik sehun seolah meledek wajah istrinya.
"Yakk kamu lebih parah dari itu, semua pelayan dan bawahanmu bahkan takut. Sedangkan mereka masih mampu menyapa ku dengan hangat." Ucap krystal yang mengambil alih mina dari gendongan sehun, menciumi pipi gembul itu hingga mina terkikik geli oleh ciuman ibunya.

"Benarkah? Aku tak pernah merasa seperti itu." Ucap sehun santai lalu ikut duduk disofa yang baru saja diduduki krystal bersama mina.
"Bagaimana juga mereka mengatakannya. Kalau yang mereka hadapi dewa dan raja iblis sepertinya, bahkan aku dibawa lari tanpa meminta izin menikahiku terlebih dahulu." Gumam krystal yang terlihat kesal, namun kekesalannya hilang saat mina memiringkan kepalanya menatap ibunya dengan polos.
"Kamu bilang apa sayang?" Sehun tak mendengar gumaman krystal karena dari tadi ia sibuk menguyel-uyel pipi anaknya.
"Tidak ada, aku hanya mengatakan anak ku sangat imut untung lebih didominasi oleh diriku. Jika itu didominasi oleh daddynya pasti satu istana takut melihat anakku yang akan terlihat dingin." Ucap krystal ngasal seolah tak tau bahwa wajahnya juga terlihat dingin mencerminkan sifat sehun namun krystal jauh lebih hangat berbeda dengan sehun yang tak akan segan-segan menghabisi orang lain. Sehun hanya menatap datar istrinya lalu berubah wajah menjadi sedih.

"Jangan membuat wajah seperti sehun, itu menggelikan tak sesuai dengan wajah dan umur mu." Ucap krystal yang menatap geli suaminya yang bertingkah sok imut.
"Sayang aku butuh pelukan mu." Ucap sehun mendusel-dusel wajahnya dileher krystal. Melihat tingkah orang tuanya mina tertawa dengan senang. Ia menepuk kedua tangannya dengan tawa sumringah dan masih berada dipangkuannya ibunya. Tingkah mina tentu mengalihkan atensi orang dewasa itu lalu sehun mengangkat mina menyadarkan didadanya.

"Ouhh anak daddy senang sekali." Ucap sehun gemas ia mengecup pipi anaknya berkali-kali. Krystal yang menatap itu tersenyum hangat, ia juga ikut mencium pipi mina hingga membuat tawa mina semakin keras. Kegiatan mereka terhenti saat ada sorakan yang tiba-tiba datang. Seokjin datang tergesa-gesa dengan pedang penuh darah ditangannya.

"Hamba menghadap pada dewa hades dan dewi persephone. Yang mulia istana dalam keadaan bahaya, anda harus pergi. Ratu dan putri mahkota harus meninggalkan istana." Ucap seokjin dengan nafas ngos-ngosan, ia menunduk dihadapan orang yang dihormatinya.
"Ada apa seokjin kenapa istana dalam bahaya?" Ucap sehun ia merangkul anaknya dalam dekapannya, sehun takut anak nya terluka.
"Ada pemberontakan yang mulia, sepertinya orang tau mengenai putri mahkota. Mereka ingin kekuatan putri mahkota." Ucap seokjin.
Krystal meremas tangan sehun, ia takut dengan keselamatan anaknya. Sehun menatap istrinya, dan menunduk menatap buah hatinya. Sepertinya memang tak ada cara lain untuk melindungi buah hatinya. Bahkan setelah menutup rapat keadaan anaknya, masih ada orang yang mengetahuinya.

"Sayang apakah kamu bisa mengikhlaskannya? Tanya sehun menatap mata krystal dengan dalam.
"Apa maksudmu sehun? Anak kita? Kau tidak akan mengirimnya ke dunia manusia kan?" Tanya krystal dengan isak tangis, bagaimana bisa ia berpisah dengan putrinya.
"Demi mina krystal, aku sungguh mencintai mu dan mina. Tapi ini demi keselamatan mina, kumohon. Suatu saat nanti mina akan kembali kepada kita." Ujar sehun dengan mata yang berkaca-kaca, ia tak mampu menahannya lagi. Bahkan jika ia dianggap raja terkejam, ia sangat lemah dihadapannya istri dan anaknya. Sehun mengecup pipi anaknya sehingga membasahi pipi anak itu dengan bulir matanya. Krystal juga memeluk anaknya untuk terakhir kalinya. Isak tangis krystal tak tertahankan, putri semata wayangnya akan pergi jauh darinya untuk waktu yang lama.

"Seokjin, bawalah putriku kedunia manusia. Titipkan ia disana, sebelum waktunya ia kembali ke sini. Peluklah dia seokjin mau bagaimanapun dia juga menantumu dan putri mu nanti." Sehun menyerahkan mina dalam gendongan seokjin. Wajah riang mina perlahan luntur saat ia tak didekapan orang tua nya lagi. Anak itu menangis sambil merentangkan tangannya kepada krystal ibunya, krystal yang tak tahan memeluk sehun. Ia tak mampu mendengar raungan tangis putrinya. Sehun hanya mampu menatap kosong dengan perasaan hampa, hatinya hancur.
"Baik yang mulia saya pergi dulu." Seokjin menunduk lalu memeluk mina dengan erat.

Saat ini ia didepan rumah orang tak ia kenali. Rumah itu memang sudah ia pantau atas permintaan dewa hades jika memang keadaan memaksa mereka. Dan lagi pemilik rumah itu juga tak memiliki anak.
Mina masih dalam isak tangis nya, seokjin menunduk menatap mata mina dengan lembut.
"Mina sayang, nanti setelah dewasa kamu akan bertemu papa. Taehyung  anak papa akan melindungin mu, jadi jangan menangis ya sayang. Kita hanya berpisah sementara dan kamu akan melihat mommy dan daddy mu lagi." Ucap seokjin dengan pelan membisikkan nya tepat ditelinga mina. Balita itu perlahan terdiam lalu matanya seolah terkantuk-kantuk. Perlahan-lahan mata kecil itu terpejam, seokjin mencium puncak kepala mina dengan lembut. Lalu meninggalkannya dalam sebuah keranjang dengan surat dan tak lupa memencet bel rumah tersebut. Seokjin bersembunyi memastikan pemilik rumah itu keluar dan dapat ia kira pekilik rumah itu orang baik. Terpancar dari wajah mereka yang bahagia melihat mina.
Seokjin perlahan hilang bagai ditelan bumi lalu kembali ke dunia bawah untuk membantu tuannya.

################################

Saat ini mina tertidur dengan lelap namun sebuah mimpi mengusiknya, ia melihat seorang wanita sedang menangis dipelukan pria sepertinya itu suaminya. Padahal mereka di taman yang indah tapi wanita itu terlihat sedih dan putus asa. Lalu mimpinya seolah beralih memperlihatkan masa lalunya. Saat ia  berlarian dibawah guyuran hujan saat tragedi pembunuhan keluarganya. Ia melihat seorang wanita dengan rambut pirang berdiri dibelakangnya namun kakinya tak menginjak tanah. Wanita itu terlihat memeluk dirinya yang basah oleh guyuran hujan. Wajahnya tak terlihat karena tertutupi rambut dan juga tubuhnya seolah melayang tak tersentuh. Bayangan wanita itu menghilang saat taehyung datang dibelakang mina.

"Mommy sangat merindukan mu mina, pulanglah putriku."

Bagaikan tiupan angin mina terbangun dengan air mata yang membasahi wajahnya. Ia tersentak setelah mendengar kalimat tersebut namun tak ada siapa-siapa dikamarnya, hanya ia seorang diri. Ia juga merasa sedih dan kehilangan. Apa karena ia merindukan orang tuanya. Mina bangkit dari kasurnya lalu pergi keluar dari kamarnya. Ia mencari keberadaan taehyung, ia ingin pelukan pria itu. Saat masuk kamar lelaki itu ia mendapat taehyung sedang terlelap dengan telanjang dada. Tanpa peduli ia lalu naik ke kasur taehyung dan memeluk tubuh taehyung menghirup aroma tubuh pria itu. Perlahan pikiran dan perasaannya mulai tenang, ia juga mulai merasa kantuk saat taehyung memeluk tubuhnya dengan hangat. Mina menenggelamkan wajahnya didada taehyung, dan terlelap kembali.

TBC

MY DEVIL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang