6. Pernyataan cinta

7 1 0
                                    

Pagi hari tepat jam 9 Arka bergegas pergi untuk ke rumah Nisa memang sekarang bukan hari libur jadi orang tua nya tidak ada di rumah dan hanya menyisakan diri nya saja.

Kalau Aska dia pergi jalan² dengan Zahra karna hari ini juga Geng Bobrok Comunity tidak kumpul alhasil mereka ada yang di rumah atau pun keluyuran.

Tinnn

Suara klakson motor yang kini sudah di depan rumah Nisa, Nisa pun langasung menuruni tangga satu persatu.orang tua nya kini sedang sibuk kerja.

"Ar kenapa kesini ko gk ngabarin dulu? Gue kan jadi pake baju biasa belum make up an juga lagi" Nisa yang langsung bertanya tanpa mempersilah kan Arka masuk.

"Hehee maaf ya Nis gue gak ngabarin lo dulu tadi hp gue mati jadi gak sempet" balas Arka.

"Ohh ya udah ayo masuk" ajak Nisa.

Mereka berdua memasuki rumah Nisa yang lumayan besar walaupun Nisa dari keturunan orang berkelas tapi dia tidak pernah sombong sedikit pun dan juga tidak pernah memamerkan harta nya.

"Nis gue mau ngomong sesuatu sama lo" Arka yang langsung berbicara setelah Nisa membawa minum dan camilan.

"Mau ngomong apa?" Tanya Nisa yang mulai berhenti mengunyah kripik nya itu.

"Apa sampe sekarang lo belum bisa lupain orang itu dan terima gue nis?" Kini Arka yang bertanya.

Nisa hanya bisa diam sambil menatap ke bawah pikiran nya tiba tiba kosong dia harus jawab apa?.

"Gue sayang sama lo Nis, please buka hati lo buat gue" lanjut nya
"Lupain cowo bajingan seperti dia jangan lo fikirin terus" Arka hanya bisa menatap Anisa dengan tatapan sendu.

"Maaf Ar gue belum bisa" ucap Nisa

Satu detik, dua detik, tiga detik

Brakkkkk

Arka langsung menggebrak meja dan membuat makanan nya jatuh semua karna terlalu kencang, dia langsung berdiri dan berkata.

"SAMPE KAPAN LO BISA LUPAIN DIA HAHHHH?? GUE BILANG LUPAIN NIS ITU CUMAN BIKIN SAKIT HATI LO APA LO GAK BISA MIKIR DIA YANG UDAH AMBIL MAHKOTA LO DAN LO MASIH BERHARAP SAMA DIA MIKIR NIS MIKIRRRR" Arka langsung marah tanpa aba aba dia menarik lengan Nisa dan langsung menempel kan badan Nisa di tembok dan ia berdiri di hadapan Nisa yang sudah menangis karna takut melihat Arka marah.

Sebelum nya Arka tidak pernah marah setiap ia menolak tapi kali ini yang di lihat Nisa bukan Arka tapi seperti Iblis yang ingin menghantam Nisa sampai habis.

"APA GUE JUGA HARUS NGAMBIL MAHKOTA LO DULU BIAR LO GAK BISA NGELUPAIN GUE BIAR LO BISA NERIMA GUE HAHH???? JAWAB NISSS" lanjut nya berteriak
"IKUT GUE" Arka langsung menarik tangan Nisa.

"Please Ar lepasinn hiks hiks" Anisa yang sedang berusaha melepas kan sambil menangis.

"Sadar Ar, sakitt lepasin gue" Nisa yang semakin menangis kencang itu pun langsung di lepas kan tangan nya oleh Arka.

"Maaf Nis gue emosi" lanjut Arka dengan kepala menunduk dan langsung berlari meninggal kan rumah Nisa dan tidak mempedulikan Nisa yang sedang menangis sambil memeluk kaki nya.

Sesampai nya di rumah Arka langsung berteriak kencang.

"Arghhhhhhh Arka sadar bego kalau sampe lo ngelakuin itu lagi gue gak bakal pernah maafin diri gue sendiri begoo anjing lo bego Arkaa" teriak Arka sambil menendang pintu kamar nya.

Lupakan dia jangan pernah
Berharap sedikit pun kepada orang yang telah merebut kebahagian mu itu hanya akan membuat mu sakit🖤

_____
_____

Semoga suka ya sama cerita ini🥺
Comen juga dongssss please🥺
Dan selamat membaca♥️🦋🥀

Dia yang aku mauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang