Chapter 6

248 34 25
                                    

Sambil menunggu acara yang akan mereka ikuti bersama Trigger dan Re:Vale, IDOLiSH7 melakukan pekerjaan lain. Saat ini Mitsuki dan Riku baru pulang dari pekerjaannya, yaitu siaran radio. 

"Otsukaresama, Mitsuki-kun, Riku-kun" ucap si penyiar radio "Berkat kalian, siaran radio kali ini menyenangkan" ucapnya sambil tersenyum

Mitsuki dan Riku tersenyum karena hasil kerja mereka sangat baik "Otsukaresama desu" ucap mereka kompak.  "Kami hanya ingin melakukan pekerjaan kami sebaik mungkin" ucap Mitsuki "Kami senang jika para staff puas" ucap Riku "Kalau begitu kami pamit" ucap mereka berdua sambil membungkuk.

"Hati hati di jalan, kalian" ucap sang penyiar. MitsuRiku pun keluar dari gedung. 

"Syukurlah pekerjaan kita berjalan dengan baik ya, Mitsuki" ucap Riku dengan nada semangat

Mitsuki yang melihat Riku seperti itu pun tertawa kecil "Yokatta na, Riku"

"Ini seperti saat berhasil melakukan pekerjaanku sebagai pemburu yokai."ucap Riku

"Aku penasaran dengan pekerjaan sebagai pemburu yokai seperti apa"

Riku tersenyum mendengar ucapan Mitsuki "Nanti Mitsuki akan merasakannya sendiri" Mitsuki ikut tersenyum

"Ahh benar juga. Bahan bahan masakan di kulkas sudah habis. Aku harus membelinya. Riku mau menemaniku?" tanya Mitsuki

Riku langsung kembali bersemangat "Tentu saja"

Mereka berdua akhirnya pergi ke supermarket sebelum kembali ke dorm. Tetapi, sejak meninggalkan gedung, mereka merasa ada yang sedang mengikuti dari belakang. Mitsuki yang tidak nyaman, mencoba untuk melihat ke belakang, tetapi dicegah Riku

"Jangan, Mitsuki. Nanti dia langsung menyerang kita. Bersikaplah seperti tidak mengetahui apapun" ucap Riku lirih. Mitsuki mengangguk pelan.

Riku sesekali melirik ke belakang, apakah orang itu masih mengikuti mereka, dan ternyata masih. Sedikit lagi mereka sampai di supermarket, tapi Riku tak sengaja melihat laser dari sniper yang mengarah ke kepala Mitsuki. Tanpa ragu, Riku menerjang Mitsuki sampai jatuh, bersamaan dengan kaca di samping mereka hampir pecah. Mitsuki terkejut, karena tiba tiba Riku menerjangnya. Orang orang yang melihat kaca hampir pecah, menghampiri mereka berdua, menanyakan apakah mereka baik baik saja, Mitsuki menjawab bahwa ia baik baik saja. Riku langsung melihat arah laser datang. Datang dari gedung yang sedikit jauh dari mereka.

"Mitsuki, ayo pergi" Riku menarik tangan Mitsuki, dan lari meninggalkan kerumunan.

Mitsuki masih bingung dengan situasi saat ini. "Ri-Riku?" panggilnya. Tapi Riku mengabaikannya, dan mereka terus berlari.

Orang yang sejak tadi mengikuti mereka pun mengejar MitsuRiku dengan cepat.  "Cih, kau terlalu mencolok, Azusa. Kita jadi ketauan kan"

"Berisik, aku hanya ingin pekerjaan kita selesai" ucap Azusa lewat telepon

"Ini jadi memperlama pekerjaan" ucap orang yang mengejar MitsuRiku kesal

"Kalau begitu, selesaikan dengan cepat, Itsuki" ucap Azusa

"Aku tau" Itsuki mempercepat larinya, agar cepat menyusul MitsuRiku.

Sementara itu, MitsuRiku sudah lama berlari. Riku pun mulai sesak napas, dan lari mereka mulai melambat.

Mitsuki panik karena asma Riku mulai kambuh, sementara Riku menggerutu dalam hati, mengutuk kelemahannya dalam berlari.

Itsuki yang sudah di dekat MitsuRiku pun mulai melempar pisaunya ke mereka, dan tentu saja ditangkis oleh Riku dengan kunainya

The Exorcist IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang