Chapter 7

327 43 32
                                    

Momo yang sedang menggendong Riku berlari dengan sangat cepat menuju rumah sakit, diikuti oleh Mitsuki dan Ayato. Tidak membutuhkan waktu yang lama, mereka pun sampai di rumah sakit. Dengan bantuan perawat, Riku dibawa ke ruang UGD untuk ditangani. Mereka semua pun menunggu di depan UGD dengan gelisah. Mitsuki yang mondar mandir, Ayato dan Momo yang duduk terdiam, tapi sangat cemas dengan keadaanya Riku.

"A-anoo, apa sebaiknya menghubungi yang lain? Mu-mungkin member IDOLiSH7 yang lain?" ucap Ayato yang berusaha memecah keheningan.

Mitsuki yang sejak tadi mondar mandir pun berhenti. "Tapi kita harus bilang apa--" ucapan Mitsuki terputus karena ada dua orang yang datang kearah mereka dengan tergesa-gesa. 

Salah satu orang itu menarik kerah baju Ayato. "Kau?! Apa yang kau lakukan ke Riku hah?!" ucapnya. Mereka reflek mencoba menenangkan seseorang yang marah itu.

"Oii bocah, tenanglah.  Jangan cari keributan di rumah sakit." ucap satu orang lagi yang baru datang, berusaha menjauhi orang itu dari Ayato

"Hah?! Riku masuk ke rumah sakit lagi. Pasti karena dia" ucapnya sambil menunjuk kearah Ayato

"Oii, Ayato tidak salah kali ini. Tenanglah, Tenn" ucap orang itu lagi, yang ternyata adalah Gaku.

Ayato mulai ketakutan karena Tenn yang murka "Ku-kujou-san... maaf..." ucap Ayato lirih

"Tenn, kau membuatnya ketakutan. Lepaskan tanganmu sekarang!" perintah Gaku. Dengan kasar, Tenn melepaskan genggaman tangannya yang menarik kerah baju Ayato. 

Ayato mencoba menenangkan dirinya, syok karena tiba tiba Tenn marah padanya. Sementara Tenn menatap cemas pintu ruangan UGD "Riku..." ucapnya lirih

"Tenanglah, Tenn. Riku bukan orang yang lemah. Dia pasti selamat" ucap Momo yang berusaha menenangkan Tenn. "Ngomong-ngomong, kenapa Gaku bisa bersama Tenn?"

"Tadi Mizuru menghubugiku, dan Tenn tidak sengaja dengar pembicaraan kita, jadi dia ikut kesini" jelas Gaku

"Souka..." keheningan kembali melanda mereka. 

Sudah satu jam menunggu, tetapi belum ada tanda tanda penanganan Riku selesai. Mereka semakin gelisah. Waktu seakan berjalan sangat lambat bagi mereka.

Setelah 3 jam menunggu, akhirnya penanganan Riku selesai. Seorang suster keluar dari ruangan UGD.

"Kondisinya sudah baik baik saja, walau denyut jantungnya sempat lemah. Sekarang ia akan dipindahkan ke ruang inap" ucap sang suster. Mereka sangat lega mendengarnya. 

"Anoo, Miyu-san. Nee-chan dimana?" tanya Ayato.

"Mizunashi-sensei masih didalam. Ia sangat kelelahan saat ini. Hampir saja ia pingsan" ucap si suster, Miyu. Mendengar itu, Ayato langsung cemas. "Katanya Mizunashi-sensei akan beristirahat sebentar di UGD, jangan khawatir, Ayato-kun" lanjut Miyu

"Hai" gumam Ayato, ia pun menunduk. Ayato masuk ke ruang UGD, melihat Mizuru yang terduduk di lantai. "Nee-chan" panggil Ayato. Mizuru menoleh, memasang senyum lemah kearah Ayato. Wajahnya Mizuru sangat pucat, membuat Ayato khawatir. "Nee-chan..."

"J-jangan khawatir.... A-aku baik baik saja..." ucap Mizuru lirih

Mizunashi kyodai melihat ranjang Riku yang keluar dari ruang UGD. Gaku pun masuk ke ruang UGD, dan melihat Mizuru yang pucat "Dasar, jangan memaksakan diri" ucap Gaku

Mizuru hanya tersenyum lemah. "Riku harus selamat... apapun yang terjadi" Mizuru meremas bajunya, rasa sesak mulai menghampirinya. "Hanya Riku... yang bisa membawa kembali dia... walau Riku tidak tau apa yang terjadi" Mizuru mencoba bernapas secara perlahan, dan rasa sesaknya pun menghilang. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Exorcist IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang