Chapter 4

402 53 66
                                    

Mitsuki masih terkejut, karena selain Mizunashi kyodai dan Riku, yang menjadi mentornya adalah senpai mereka, anggota grup Idol Re:Vale, Momo. Sementara Riku menuntut Mizuru penjelasan.

"Mizu-nee, sejak kapan kamu kenal Momo-san?" tanya Riku sambil menatap Mizuru

"Sudah lama kok" ucap Mizuru santai "Aku kenal banyak keluarga pengusir yokai loh. Salah satunya, ya kalian"

"Keluarga Momo-san juga?" tanya Riku

"Yup, maa~ bisa dibilang, kita juga sudah kenal sejak kecil, sepertimu" jelas Momo

"Aahh, souka"

"Yosh, kita mulai latihannya" perintah Mizuru. Tapi, saat mau memulai, pintu ruang latihan itu kembali diketuk, ternyata Tanaka.

"Maaf nona, Yaotome-sama ingin bertemu dengan nona" ucap Tanaka, bersamaan dengan Gaku yang masuk ke ruangan itu

"Yoo" sapa Gaku. Mitsuki dan Riku kembali terkejut. Ayato pun terkejut juga

"YAOTOME/-SAN?!" Panggil mereka bertiga setengah berteriak

"Ah, Gaku-san" sapa Mizuru. "Ah, kalian duluan saja latihannya, aku ingin berbicara dengan Gaku-san sebentar" ucap Mizuru, lalu keluar dari ruangan itu, diikuti Gaku dan Tanaka. Riku, Mitsuki dan Ayato masih terkejut, sementara Momo mulai melakukan pemanasan.

"Sudah sudah. Ayo mulai latihannya. Pemanasan dulu kalian" ucap Momo

"Momo-san tidak terkejut?" Tanya Riku

"Ya, aku tau Gaku jadi pemburu yokai. Jadi gak terkejut" ucap Momo

Riku menghela napas "Kenapa kalian paling jago menyembunyikan sesuatu sih"

Mereka semua pun mulai pemanasan, agar nanti tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Setelah selesai, Ayato membawa beberapa macam senjata, antara lain, pisau, katana, pistol, busur, dan tombak

"Oh iya, Mitsuki-san bisa memakai senjata?" tanya Ayato.

Mitsuki menggeleng "Ya, aku biasa menggunakan pisau untuk memasak"

Ayato berpikir sejenak "Ne, Ricchan. Bagaimana menurutmu?"

"Hmm, mungkin Mitsuki memakai pisau saja? Karena sudah terbiasa juga, dan pisau itu ringan, cocok untuk Mitsuki yang lincah" ucap Riku. Momo dan Ayato mengangguk menyetujui

"Bagaimana, Mitsuki-san?" Tanya Ayato

Mitsuki mengangguk "Tidak masalah kok"

Ayato mengambil salah satu senjata disana, yaitu pistol "Ne, Mitsuki-san. Mau coba pakai pistol? Karena kamu memilih senjata utamanya pisau, kamu butuh senjata bantuan. Dan pistol adalah senjata yang cocok kurasa"

Mitsuki berpikir sejenak "Boleh juga. Aku juga ingin belajar menggunakan senjata api"

Ayato pun tersenyum "Kalau sudah menguasai pistol ini, aku akan memberikan Mitsuki-san hadiah"

Riku pun sweatdrop "Acchan, jangan memberi Mitsuki hal yang aneh loh sebagai hadiah" lalu Riku tersenyum tipis "Nanti kubilangin Mizu-nee loh" ucapnya dengan penekanan disetiap kata

Ayato pun bergidik ngeri melihat Riku "Ti-tidak yang aneh aneh kok, Ricchan"

Riku kembali memasang senyum cerianya "Ah souka, yokatta" Ayato pun menghela napas lega

Momo yang sejak tadi memperhatikan mereka, menepuk kedua tangannya sekali, untuk meminta perhatian dari mereka "Yosh, masalah senjata sudah selesai. Sihirnya bagaimana?" tanya Momo

Riku dan Ayato berpikir "Ah, apa lebih baik tetap sihir archive saja? Meskipun bukan untuk menyerang, sihir itu memiliki keuntungannya sendiri kan?" ucap Riku

The Exorcist IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang