FREE #3

977 211 199
                                    

Halooo!!!!

Ey yo listen up!

Jangan lupa buat tinggalkan jejak ya! Tolong jangan jadi siders kelean 😩 gak bosen apa gal vote dan gak komen? Ntar kena azab loh :")

Seenggaknya komen dikit juga gapapa :")

Enjoy yaa🖤
































"BAEKHYUN! BANGUN!"



Suara yang terdengar cempreng terdengar dari luar kamar Baekhyun, namun siempunya kamar masih saja nyenyak dalam tidurnya. Dengan posisi menelungkup dan bibirnya yang sedikit terbuka, Baekhyun masih asyik berkelana dalam mimpinya.





TOK


TOK



TOK







"MAU BANGUN ATAU OMA SIRAM AIR ES NIH?!" Suara tersebut kembalu menggema membuat Baekhyun langsung tersadar dari mimpinya.

"Anjir, padahal bentar lagi gua kesampean nonjok dia." Decaknya menggerutu, kemudian mengerang kesal kala ketukan pintu kembali terdengar. Posisinya kini berubah menjadi berbaring, masih dengan matanya yang tertutup dan mulut yang terbuka. Terlalu berat untuk membuka matanya.

"BYUN BAEKHYUN!"

"Iya oma, sabar! 1800 detik lagi!" Balasnya berteriak kemudian mengambil bantal untuk menutupi wajahnya.

"INI BOCAH EMANG! OMA BANYAK KERJAAN BUAT NGITUNGIN DETIKNYA!"

Tanpa sadar Baekhyun terkekeh, Oma-nya itu walau sering mengoceh dan terkesan cerewet tapi sebenarnya sangat polos.

"IYA INI BERGERAK KO! TENANG AJA OMA!"





















Bergeraknya Baekhyun itu benar-benar 1800 detik kemudian, membuat wanita yang sudah keliatan kerutan di wajahnya nampak kesal. Namun pemuda cantik itu malah dengan santainya memakan nasi goreng hasil masakan Neneknya.

Padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.45, artinya 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Dan Baekhyun masih duduk santai menikmati sarapan paginya. Ia juga tak peduli seberapa jauh jarak rumah dan sekolahnya, yang penting ia harus mengisi perutnya yang keroncongan.

"Makanya kalo malem-malem itu jangan begadang, apalagi nongkrongnya ke planet." Oceh sang nenek yang membuat Baekhyun terbahak.

"Warnet Oma, bukan planet." Koreksi Baekhyun yang akhirnya selesai dengan sarapannya.

"Itulah pokoknya, apa mau oma beliin lektop aja?"

"Laptop." Baekhyun kembali mengoreksi membuat Neneknya langsung mendengus malas.

"Iya itu."

"Gak usah, enakan di warnet bisa mabar bareng temen-temen." Jawab Baekhyun dengan senyum kecil di bibirnya, ia kemudian beranjak dengan tas yang tersampir di bahunya. Kemudian menyalami Neneknya, memberikan kecupan sayang di kedua pipi sang nenek sebelum akhirnya berangkat ke sekolah.

"Bang!"

Baekhyun yang baru aja keluar dari rumah, langsung mendapati sebuah mobil pick-up yang melintas di depan rumahnya.

"Napa?!" Tanya sang supir yang tak ramah.

"Nebeng." Ujar Baekhyun singkat, ia pun lantas naik tanpa menunggu persetujuan pemiliknya. Sang supir hanya mengumpat lalu kembali melajukan mobilnya saat pemuda cantik itu malah tak tahu malu menepuk badan mobilnya. "Bang cepetan! Gerbang sekolah gua bentar lagi ditutup. Gua bisa telat." Teriak Baekhyun dengan nada santainya. Seakan telat bukanlah hal yang ditakutkannya.

FREE [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang