Part 33

6.3K 219 10
                                    

"Prilly?" Panggil seseorang ketika prilly masih terdiam mendengar cerita dari alya, yang di panggil pun menengok ke arah sumber suara begitu juga alya. Prilly yg melihat siapa pria yg memanggilnya pun terkejut.

"Loe?" Refleks prilly berdiri,

"Kamu ngapain disini prill?" Tanya seseorang itu yg tak lain adalah Ricky. Belum sempat prilly menjawab,terdengar seseorang memanggilnya.

"Non prilly?" Panggil seseorang yg ternyata suster rumah sakit.

Yg di panggil pun menengok ke arah suara itu, terlihat suster itu berlari tergopoh-gopoh menghampiri prilly.

"Ada apa sus?" Tanya prilly tampak cemas.

"Mari ikut saya?" Ajak suster itu dan langsung mendapat anggukan dari prilly, mereka pun berlari meninggalkan taman tersebut meninggalkan ricky yg masih tampak bingung dan akhirnya mengikuti prilly.

Ketika prilly sampai di depan ruang ICU dia melihat bunda dan mamahnya menangis,

"Prilly?" Panggil mamah uli yg segera memeluk prilly.

"Ali kenapa mah?"

"Tadi ali kembali kritis.. detak jantungnya sempat berhenti?" Ucap mamah uly, air mata pun luruh tanpa bisa di tahan nya lagi, prilly bergegas menghampiri kaca besar yg menghubungkan ruang ICU tersebut. Prilly melihat dokter sedang memasang alat kejut jantung pada ali, "sayang kuat ya? Kamu harus tetap hidup demi aku?" Ucap prilly lirih seakan sedang membisikkan kekuatan pada ali. Suster keluar dengan terburu-buru, "sus saya mau masuk?" Ucap prilly

"Maaf mbak tidak bisa dokter sedang menangani pasien?" Ucap suster itu dengan terburu-buru meninggalkan prilly, tidak lama kemudian di ikuti dengan dokter yg keluar dari ruangan ICU.

"Keluarga saudara ali bisa ikut ke ruangan saya sebentar?" Ucap dokter itu segera berlalu dan di ikuti oleh ayah ali dan papah prilly.

Prilly yg sadar segera memasuki ruangan ICU tersebut.

*****

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya ayah syarief

"Begini pak, barusan saya menemukan diagnosa lain pada pasien?"

"Apa dok?"

"Ternyata luka di kepala pasien sangat lah parah, terjadi penggumpalan darah di belakang kepala pasien yg menyebabkan pasien koma dan keadaan nya semakin melemah?"

"Lalu apa yg harus di lakukan untuk menyembuhkan anak saya dok?" Tanya ayah syarief yg semakin panik, dokter menarik nafas menyesal. "Tidak ada pak? Kita hanya menunggu keajaiban dari Tuhan untuk kesembuhan nya?" ucap dokter menyesal.

"Tolong dok lakukan yg terbaik untuk anak saya?" Teriak ayah syarief mulai histeris, papah rizal pun berusaha menenangkan nya.

"Maaf pak.. kami sudah berusaha semampu kami,bahkan dengan jalan operasi pun kemungkinan nya sangat kecil" Ucap dokter.

"Kalau begitu lakukan operasi nya dok, tolong berikan yg terbaik untuk anak saya dok?" Ucap ayah syarief yakin, dokter bukan Tuhan yg bisa memvonis anaknya bisa sembuh atau tidak, ayah syarief yakin kalau ali anak yg kuat dan punya semangat hidup yg tinggi.

*********

Sementara itu di ruangan ICU, terlihat prilly terus memandang wajah ali dan terus menggenggam tangan nya erat.

"Sayang aku tau kamu pasti kuat melewati masa kritis ini, terus berjuang ya sayang demi aku?" Ucap prilly lirih. Saat itu juga air mata luruh dari sudut mata ali, seakan ali mengerti ucapan prilly.

"Hei sayang.. kamu nangis yah?" Prilly mengusap lembut air mata ali, kemudian mengecup sudut mata ali. "Sayang aku tau saat ini kamu dengar aku kan?" Ucap prilly lagi.

"Kamu bangun ya, aku nungguin kamu disini? Oya kamu tau gak foto prawedding kita udah jadi loh, dan kamu tahu gak, kamu ganteng banget di foto itu? Padahal waktu itu kita lagi marahan yah?" Ucap prilly tersenyum mengingat saat prawedding mereka justru bertengkar cuma karna hal sepele.

Air mata kembali mengalir dari sudut mata ali,sepertinya ali mendengar ucapan prilly namun mata nya tidak dapat membuka.

Prilly yg melihat ali meneteskan air mata nya lagi menjadi menangis karna tidak tahan menahan sesak di hatinya, prilly menangis dalam diam menumpahkan segala perasaan nya dengan air mata tersebut. Tangan nya terus menggenggam erat tangan ali, menyalurkan kekuatan pada ali agar dapat bertahan berjuang untuk hidupnya.

Saat prilly masih dalam keadaan menangis, alat monitor jantung itu bersuara. Tutttttttt

Prilly mendongakkan wajah nya menatap monitor tersebut. Prilly yg panik menjadi histeris saat melihat garis di monitor tersebut yg menandakan sesuatu yg buruk menimpa ali.

"Sayang, kamu kenapa?" Teriak prilly histeris. Prilly segera menekan bel yg ada di dekat ranjang ali untuk memanggil dokter.

Dokter pun segera berdatangan ke ruangan ICU tersebut dan segera memberikan tindakan pada ali.

"Suster segera siapkan alat kejut jantungnya, kondisi pasien semakin  melemah?" Ucap dokter menginstruksikan.

"Baik dok?" Jawab suster tersebut.

"Dok jantungnya berhenti berdetak?" Tambah suster lagi panik.

Prilly yg melihat keadaan ali diluar terus berdoa "sayang kamu pasti bisa,please bertahan?" Ucap prilly dalam hati.

"Tambah ketinggian nya sus?"

"Baik dok?" Dan suster pun menambah ketinggian alat kejut jantung tersebut. "Dok, monitor nya" panggil suster panik.

******

TBC
Yeayyyy satu atau dua part lagi dan epilog cerita ini ending...
Please Keep vote and comment kesan tentang part ini....

#baca juga cerita ku yg lain nya yah "Terhalang Restu" & "Sekenario Tuhan"..... :')

Tragedi sebuah cerita cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang