.
.
.Pagi ini seperti biasa, aku menyiapkan sarapan untuk suamiku yaitu Kim Taehyung karena pagi ini dia hendak ke kantor milik kakak sepupunya yaitu Park Seojoon. Dia memiliki pekerjaan di kantor itu, ya sebagai kepala salah satu ruangan di kantor itu.
"Taehyung-ah! Cepat bangun. Kau bisa telat nanti ke kantornya," teriakku sembari membuka tirai jendela agar cahaya masuk kedalam celah-celah kamarku.
"Hm," balasnya yang hanya meregang kan badannya lalu terlelap lagi.
"Astaga," ucapku dengan menyibak kan selimut yang Taehyung pakai.
"Sayang, lima menit lagi ya? Aku ngantuk banget ini," katanya.
"Cepat bangun sayang," balasku menariknya paksa agar dia duduk. Tapi tetap sama, matanya membuka sedikit lalu dia merebahkan badannya lagi.
"Yah! Kim Taehyung. Kau mau bangun sekarang atau tidak kuperbolehkan menciumku lagi?" Ancamku.
"Terserahlah," balasan dia hanya begitu.
DING....DONG....
Terdengar suara bel rumah berbunyi.
"Iya sebentar, siapa?" Teriakku. Sebelum pergi ke ruang depan. Aku menatap Taehyung terlebih dahulu.
"Kalau aku kembali kesini kau masih seperti ini. Aku benar-benar tidak akan memperdulikan mu Taehyung," kataku tegas.
Ya, aku percaya. Pasti sekarang matanya menyerjab dan membulat sempurna lalu segera beranjak pergi ke kamar mandi.
Sesampainya aku di ruang depan, aku membuka pintu. Dan terpampang seorang Yeri dan Jungkook beserta anaknya.
"Ah kalian. Aku kira siapa. Ayo masuk dulu," kataku.
"Ah tidak eonnie. Kita harus pergi cepat hari ini agar nanti tidak kesorean, jadi aku titip Aiden dulu tidak apa kan? Katanya hari ini Tae Oppa libur," ucap Yeri.
Iya benar. Aku baru ingat kalau hari ini Taehyung libur kerja, makanya dia mau menerima Jungkook nitipin anaknya.
"Oh iya Yeri. Sini, biar aku gendong. Sini Aiden sama bibi ya," ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend PSYCHOPATH ✓KTH (Season 1 & 2)
Mystery / Thriller[COMPLETED] [Follow dulu sebelum membaca] ________________________________ KIM TAEHYUNG itulah namanya. Pria tampan itu adalah kekasihku. Dia juga adalah psikopat yang tidak segan-segan menghabisi mangsanya yang berani menyentuh barang atau sesuatu...